Dampak Negatif Globalisasi Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia

210 IPS SMP Kelas IX menjadikan dunia seperti selembar daun kelor. Dengan kemajuan teknologi, setiap orang dapat berkomunikasi tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Selain itu, adanya teknologi dunia maya atau internet dengan fasilitas chatting, email, dan friendster menjadikan ruang sosial masyarakat semakin luas. Setiap orang dapat berkomunikasi dengan orang dari berbagai negara tanpa harus beranjak dari tempat duduk.

b. Dampak Negatif Globalisasi

Dampak negatif globalisasi bagi masyarakat sebagai berikut. 1 Memudarnya Rasa Nasionalisme Paham liberalisme mampu menggeser ideologi bangsa. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme bisa membawa kemajuan dan kemakmuran. Lama- kelamaan, paham liberalisme menggeser Pancasila sebagai ideologi bangsa. Akibatnya, nasionalisme suatu bangsa mulai menipis. Orang-orang kehilangan rasa nasionalisme dan berganti menjadi paham-paham Barat. 2 Memudarnya Rasa Cinta terhadap Produk-Produk Dalam Negeri Menipisnya batas teritorial suatu negara tidak menutup ke- mungkinan beberapa produk luar negeri masuk secara bebas. Produk- produk luar negeri seperti Pizza Hut Mc Donald, Coca Cola, dan Gucci yang membanjiri Indonesia mampu memudarkan kecintaan terhadap produk dalam negeri. Selain itu, ada anggapan bahwa produk luar lebih bagus dan bermutu membuat orang- orang lebih mencintai produk luar dan meninggalkan produk dalam negeri. 3 Munculnya Kesenjangan Ekonomi Persaingan ketat pada era global menimbulkan ke- senjangan ekonomi. Seseorang dengan tingkat ekonomi tinggi mampu bersaing di tengah persaingan global. Sementara itu, orang dengan tingkat ekonomi rendah semakin terpuruk di tengah persaingan tersebut. Akibatnya, yang kaya semakin kaya, sementara yang miskin semakin miskin. 4 Memudarnya Nilai-Nilai Sosial Masyarakat Masuknya paham-paham Barat menyebabkan nilai-nilai sosial masyarakat memudar. Masyarakat mulai meninggalkan nilai dan norma sosial. Mereka cenderung meniru budaya Sumber: www.247pizzas.com ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.30 Pada era global produk-produk luar negeri lebih diminati masyarakat. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 211 Barat. Sebagian besar orang menganggap budaya Barat sebagai budaya tertinggi dan patut ditiru. Pandangan ini menyebabkan munculnya dekadensi moral. Dekadensi moral adalah menurunnya atau merosotnya moral seseorang yang ditunjuk- kan dari perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. 5 Munculnya Benturan Budaya Globalisasi mendorong bertemunya kebudayaan baru dan kebudayaan lama di masyarakat. Pertemuan tersebut menyebabkan benturan kebudayaan. Hal ini memunculkan gejala cultural shock, anomie, dan cultural lag. Cultural shock terjadi ketika masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi. Hal ini disebabkan masyarakat tidak siap menerima perubahan dan masuknya tata nilai baru akibat globalisasi. Anomie merupakan dampak lanjutan dari munculnya cultural shock. Ketidaksiapan masyarakat terhadap perubahan membuatnya kebingungan memilih nilai dan norma sosial yang cocok untuk diterapkan di tengah derasnya arus globalisasi. Akibatnya, masyarakat berperilaku tanpa ber- pedoman pada nilai dan norma. Cultural lag muncul sebagai akibat adanya ketidaksamaan cara pandang dan penerimaan terhadap hal-hal baru. Cultural lag ditunjukkan dengan adanya perubahan tata nilai dan norma pada masyarakat. 3. Perilaku Masyarakat di Tengah Arus Globalisasi Globalisasi mendorong timbulnya perubahan yang mempengaruhi sistem sosial. Akibatnya, pola perilaku masyarakat menjadi berubah. Pola perilaku masyarakat di tengah arus globalisasi sebagai berikut. a. Perilaku Positif 1 Berpikir Rasional, Sistematis, Analistis, dan Logis Pengetahuan dan kemajuan teknologi menuntut masyara- kat untuk berpikir rasional, sistematis, analistis, dan logis. Dengan demikian, telah terjadi pergeseran pola pikir dari tradisional menjadi pola pikir rasional. Misalnya, dahulu masyarakat memercayai hal-hal yang berbau mistik atau takhayul. Pada era global segala sesuatu diterima dengan daya nalar dan rasional. 2 Menghargai Waktu dan Prestasi Ketatnya persaingan yang terjadi pada era global menjadikan masyarakat lebih menghargai waktu dan prestasi. Waktu dianggap sebagai sesuatu yang berharga. Setiap orang menggunakan waktu sebaiknya-baiknya untuk mengejar prestasi. Tidak heran, jika pada era global sebagian orang bekerja tanpa mengenal waktu. Di unduh dari : Bukupaket.com 212 IPS SMP Kelas IX 3 Menjunjung Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Teknologi canggih memudahkan manusia dalam men- jalani kehidupan. Misalnya, internet memudahkan setiap orang mengakses informasi di seluruh dunia. Adanya tekno- logi handphone memungkinkan orang untuk berkomunikasi di mana pun dan dengan siapa pun. Kemudahan ini menjadi- kan manusia menjadi tergantung dengan teknologi.

b. Perilaku Negatif 1 Bersikap Materialistis