Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

60 IPS SMP Kelas IX unsur budaya yang tidak berarti bagi masyarakat. Misalnya perubahan mode rambut dan tren baju. Contoh lain adalah perubahan tata bahasa, perubahan gerakan tari, dan perubahan logat bahasa yang digunakan.

3. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

Laju perubahan sosial budaya setiap daerah berbeda-beda. Lihat saja, masyarakat kota lebih cepat mengalami perubahan dibandingkan masyarakat desa. Laju perubahan sosial budaya dalam masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor dasar, yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat.

a. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

Faktor-faktor pendorong perubahan sosial budaya sebagai berikut. 1 Kontak dengan Budaya Lain Kontak merupakan proses penyam- paian informasi tentang ide, keyakinan, dan hasil-hasil budaya. Adanya kontak dengan budaya lain menjadikan satu kebudayaan bertemu dan saling ber- tukar informasi. Misalnya kontak dagang antara pedagang Nusantara dengan pedagang India, Arab, dan Barat. Kebudayaan mereka saling mempenga- ruhi yang akhirnya membawa perubahan sosial budaya. Oleh karena itu, sering- nya melakukan kontak dengan budaya lain akan mempercepat laju perubahan sosial budaya. 2 Sikap Menghargai Hasil Karya Orang Lain Tidak adanya apresiasi terhadap karya orang lain menjadikan seseorang enggan untuk berkarya. Namun, akan berbeda jika setiap orang menghargai hasil karya orang lain. Setiap orang akan berlomba-lomba menciptakan suatu karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Karya-karya inilah yang mendorong munculnya perubahan sosial budaya. Penemuan pesawat terbang mengilhami Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie untuk mendiri- kan pabrik pesawat di Bandung. Sumber: www.engelfriet.net ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 3.7 Kontak dagang antara penduduk Banten dengan pedagang Belanda memicu terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat. Sumber: www.emp.pdx.edu ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 3.8 Aktivitas putra-putri Indonesia di PT IPTN atau kini PT Dirgantara Indonesia. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 61 3 Sistem Pendidikan yang Maju Pendidikan mengajarkan seseorang untuk berpikir ilmiah dan objektif. Dengan kemampuan tersebut, seseorang dapat menilai bentuk kebudayaan yang sesuai dengan kebutuhan serta kebuda- yaan yang tidak sesuai dengan perkem- bangan zaman. Berbekal pengetahuan itu seseorang melakukan perubahan pada kebudayaan jika dirasa perlu. Oleh karena itu, sistem pendidikan tinggi mampu mendorong munculnya per- ubahan sosial budaya. 4 Keinginan untuk Maju Tidak ada seorang pun yang puas dengan keadaan seka- rang. Mereka umumnya menginginkan sesuatu yang lebih baik dari keadaan saat ini. Oleh karena itu, orang akan melakukan berbagai upaya guna melakukan perubahan hidup yang tentunya ke arah kemajuan. Misalnya seorang pelajar mengikuti kursus komputer untuk menambah pengetahuan dan keteram- pilan komputer. 5 Penduduk yang Heterogen Masyarakat yang heterogen memu- dahkan terjadinya perubahan sosial budaya. Hal ini dapat dilihat pada ma- syarakat Indonesia. Penduduk Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku, ras, dan ideologi. Perbedaan-perbedaan yang ada tidak selamanya membawa keun- tungan bagi Indonesia. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan konflik jika tidak disertai dengan rasa toleransi yang tinggi. Konflik-konflik inilah yang mendorong munculnya perubahan sosial budaya. 6 Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang Kehidupan Tertentu Setiap orang tidak akan pernah puas dengan keadaannya saat ini. Berbagai cara dan upaya mereka lakukan untuk meng- ubah taraf hidup. Rasa tidak puas terhadap keadaan men- dorongnya melakukan berbagai perubahan. Hal ini pun terjadi pada masyarakat Indonesia ketika reformasi digulirkan. Rasa tidak puas terhadap pemerintahan saat itu mendorong masyarakat menuntut perubahan secara total. Foto: Puguh S. ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 3.9 Melalui pendidikan seorang diajar untuk berpikir ilmiah dan objektif yang mendorongnya melakukan perubahan. Sumber: www.batamevent.com ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 3.10 Pendidikan tentang keragaman bangsa harus ditanamkan sejak dini. Di unduh dari : Bukupaket.com 62 IPS SMP Kelas IX 7 Sistem Pelapisan Terbuka Sistem pelapisan terbuka memung- kinkan terjadinya gerak sosial vertikal yang lebih tinggi. Sistem ini memberi kesempatan kepada seseorang untuk maju. Kesempatan untuk menaiki strata yang lebih tinggi mendorong seseorang melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. 8 Orientasi ke Masa Depan Visioner Pandangan yang visioner men- dorong seseorang melakukan beragam perubahan. Bagi mereka masa lalu adalah sesuatu yang patut untuk di- kenang, bukan sebagai pedoman hidup. Masa depan harus lebih baik dari masa sekarang. Visi inilah yang mendorong seseorang melakukan perubahan. 9 Sikap Mudah Menerima Hal-Hal Baru Suatu perubahan akan berdampak besar jika setiap orang menerima perubahan tersebut. Keadaan ini men- jadi berbeda jika tidak ada seorang pun yang menanggapi perubahan tersebut. Perubahan akan berlalu begitu saja tanpa ada masyarakat yang meng- ikutinya. Oleh karena itu, sikap mudah menerima hal-hal baru mendorong terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat. 10 Toleransi terhadap Perubahan Sikap toleransi dibutuhkan untuk mempercepat laju perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Adanya sikap toleransi menjadikan masyarakat lebih mudah menerima hal- hal baru. Masyarakat akan menerima hal-hal baru yang dirasa membawa kebaikan.

b. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya