Perubahan Revolusi dan Evolusi Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan

58 IPS SMP Kelas IX

a. Perubahan Revolusi dan Evolusi

Revolusi adalah perubahan yang ber- langsung dalam waktu yang cepat. Revolusi menyangkut seluruh sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. Perubahan karena revolusi dapat direncanakan atau tidak direncanakan sebelumnya, dengan ke- kerasan atau tanpa kekerasan. Ciri khas revolusi antara lain perubahan berlangsung secara cepat, berskala besar karena me- nyangkut sendi-sendi pokok kehidupan, terjadi tanpa direncanakan sebelumnya, sering diikuti kekerasan, serta menimbulkan konflik. Contoh perubahan ini antara lain Revolusi Industri Inggris, Revolusi Prancis, Revolusi Indonesia tahun 1945, serta Reformasi Indonesia tahun 1998. Perubahan evolusi merupakan perubah- an yang berjalan lambat dan memerlukan waktu yang lama. Umumnya perubahan evolusi berupa suatu rentetan perubahan kecil yang mengikutinya secara lambat. Perubahan evolusi terjadi karena masyarakat berusaha menyesuaikan diri dengan kebu- tuhan, keadaan, dan kondisi lingkungan sekitar. Ciri khas perubahan evolusi antara lain memerlukan waktu lama, perubahan berskala kecil, terjadinya perubahan tidak disadari oleh masyarakat, dan tidak menim- bulkan konflik atau kekerasan. Contohnya terjadi pada kehidupan suku bangsa kita seperti Nias, Dani, Dayak, dan Sakai. Perubahan tersebut juga terjadi pada masyarakat desa menjadi masyarakat kota yang kompleks dan perubahan mata pen- caharian hidup.

b. Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan

Perubahan direncanakan disebut juga perubahan yang dikehendaki oleh masyarakat. Oleh karena itu, perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang dikehendaki, diperkirakan, dan direncanakan sebelumnya oleh pihak-pihak yang meng- inginkan perubahan tersebut. Orang-orang menginginkan perubahan dinamakan agent of change atau agen perubahan. Mereka mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin sebuah lembaga kemasyarakatan. Sumber: Gatra ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 3.2 Reformasi Indonesia merupakan perubahan sosial budaya yang berlangsung cepat. Sumber: www.geocities.com ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 3.3 Suku bangsa Nias cenderung lambat dalam mengikuti perubahan sosial. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 59 Contoh paling baik dari agent of change adalah peran yang dijalankan oleh Butet Manurung. Ia ingin melihat anak-anak di pedalaman hutan di Sumatra bisa maju. Ia dengan tekun mengajak anak-anak tersebut belajar membaca dan menulis. Baginya, melek aksara adalah kunci menuju per- ubahan masyarakat ke arah yang lebih baik. Ia termasuk agent of change yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Perubahan yang direncanakan dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan social planning yang telah ditentukan. Contoh perubahan direncanakan adalah pemba- ngunan kompleks rumah tahan gempa, pem- bangunan rumah sederhana dengan harga yang murah, dan pembangunan tata kota. Perubahan tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa sengaja atau tidak diinginkan oleh pihak-pihak yang mengadakan perubahan. Biasanya per- ubahan tidak dikehendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang direncanakan. Contohnya pembangunan kota menyebabkan urbanisasi, meningkatnya angka kriminalitas, banyak rumah kumuh, dan bencana banjir.

c. Perubahan Berpengaruh Besar dan Berpengaruh Kecil