Gerakan Reformasi Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia

IPS SMP Kelas IX 195 Krisis moneter tersebut telah ber- kembang menjadi krisis multidimensi. Krisis ini ditandai adanya keterpurukan di segala bidang kehidupan bangsa. Kepercayaan masyarakat kepada pe- merintah semakin menurun. Pemerintah kurang peka dalam menyelesaikan krisis dan kesulitan hidup rakyat. Kabinet Pembangunan VII yang disusun Soeharto ternyata sebagian besar diisi oleh kroni dan tidak berdasarkan keahliannya. Kondisi itulah yang melatarbelakangi munculnya gerakan reformasi.

b. Gerakan Reformasi

Munculnya gerakan reformasi dilatarbelakangi oleh terjadinya krisis multidimensi yang dihadapi bangsa Indonesia. Semula gerakan ini hanya berupa demonstrasi di kampus-kampus di berbagai daerah. Akan tetapi, para mahasiswa harus turun ke jalan karena aspirasi mereka tidak mendapatkan jalan keluar. Gerakan reformasi tahun 1998 mempunyai enam agenda antara lain suksesi kepemimpinan nasional, amendemen UUD 1945, pemberantasan KKN, penghapusan dwifungsi ABRI, penegakan supremasi hukum, dan pelaksanaan otonomi daerah. Agenda utama gerakan reformasi adalah turunnya Soeharto dari jabatan presiden. Berikut ini kronologi beberapa peristiwa penting selama gerakan reformasi yang memuncak pada tahun 1998. 1 Demonstrasi Mahasiswa Desakan atas pelaksanaan reformasi dalam kehidupan nasional dilakukan mahasiswa dan kelompok proreformasi. Pada tanggal 7 Mei 1998 terjadi demonstrasi mahasiswa di Universitas Jayabaya, Jakarta. Demonstrasi ini berakhir bentrok dengan aparat dan mengakibatkan 52 mahasiswa ter- luka. Sehari kemudian pada tanggal 8 Mei 1998 demonstrasi mahasiswa terjadi di Yogyakarta UGM dan sekitarnya. Demonstrasi ini juga berakhir bentrok dengan aparat dan menewaskan seorang mahasiswa bernama Mozes Gatotkaca. Dalam kondisi ini, Presiden Soeharto berangkat ke Mesir tanggal 9 Mei 1998 untuk menghadiri sidang G 15. Sumber: Kompas, 19 Mei 1998 ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.10 Penarikan uang di bank saat krisis tahun 1998. Sumber: www.okusi.net ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.11 Demonstrasi mahasiswa Yogyakarta. Di unduh dari : Bukupaket.com 196 IPS SMP Kelas IX 2 Peristiwa Trisakti Tuntutan agar Presiden Soeharto mundur semakin kencang disuara- kan mahasiswa di berbagai tempat. Tidak jarang hal ini mengakibatkan bentrokan dengan aparat keamanan. Pada tanggal 12 Mei 1998 empat mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta tewas tertembak peluru aparat keamanan saat demonstrasi menuntut Soeharto mundur. Mereka adalah Elang Mulya, Hery Hertanto, Hendriawan Lesmana, dan Hafidhin Royan. Peristiwa Trisakti meng- undang simpati tokoh reformasi dan mahasiswa Indonesia. 3 Kerusuhan Mei 1998 Penembakan aparat di Universitas Trisakti itu menyulut demonstrasi yang lebih besar. Pada tanggal 13 Mei 1998 terjadi kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan di Jakarta dan Solo. Kondisi ini memaksa Presiden Soeharto mempercepat kepulangannya dari Mesir. Sementara itu, mulai tanggal 14 Mei 1998 demonstrasi mahasiswa semakin meluas. Bahkan, para demonstran mulai menduduki gedung-gedung pemerintah di pusat dan daerah. 4 Pendudukan Gedung MPRDPR Mahasiswa Jakarta menjadikan gedung DPRMPR sebagai pusat gerakan yang relatif aman. Ratusan ribu mahasiswa menduduki gedung rakyat. Bahkan, mereka menduduki atap gedung tersebut. Mereka berupaya menemui pimpinan MPR DPR agar mengambil sikap yang tegas. Akhirnya, tanggal Sumber: Republika, 14 Mei 1998 ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.12 Amien Rais berorasi di Universitas Trisakti. Sumber: www.iccphiladelphia.org ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.13 Penjarahan dan pembakaran di Jakarta. Sumber: blontankpoer.blogsome.com ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.14 Demonstrasi di kampus UNS Surakarta. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 197 18 Mei 1998 Ketua MPRDPR Harmoko meminta Soeharto turun dari jabatannya sebagai presiden. Pernyataan Harmoko itu kemudian dibantah oleh Pangab Jenderal TNI Wiranto dan mengatakannya sebagai pendapat pribadi. Untuk mengatasi keadaan, Presiden Soeharto menjanjikan akan mempercepat pemilu. Hal ini dinyatakan setelah Presiden Soeharto mengundang beberapa tokoh masyarakat seperti Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid ke Istana Negara pada tanggal 19 Mei 1998. Akan tetapi, upaya ini tidak mendapat sambutan rakyat. 5 Pembatalan Apel Kebangkitan Nasional Momentum hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1998 rencananya digunakan tokoh reformasi Amien Rais untuk mengadakan doa bersama di sekitar Tugu Monas. Akan tetapi, beliau membatalkan rencana apel dan doa bersama karena 80.000 tentara bersiaga di kawasan tersebut. Di Yogyakarta, Surakarta, Medan, dan Bandung ribuan mahasiswa dan rakyat berdemonstrasi. Ketua MPR DPR Harmoko kembali meminta Soeharto mengundurkan diri pada hari Jumat tanggal 22 Mei 1998 atau DPRMPR akan terpaksa memilih presiden baru. Bersamaan dengan itu, sebelas menteri Kabinet Pem- bangunan VII mengundurkan diri. Sumber: kangzamzam-blogsome-com ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.15 Mahasiswa menduduki gedung MPR DPR. Sumber: Adil, 21 Mei 1998 ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.16 Harmoko memberi pernyataan. Sumber: Kompas, 22 Mei 1998 ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.17 Tokoh reformasi Dr. Amien Rais. Di unduh dari : Bukupaket.com 198 IPS SMP Kelas IX 6 Pengunduran Diri Presiden Soeharto Pada dini hari tanggal 21 Mei 1998 Amien Rais selaku Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan, ”Selamat tinggal pemerintahan lama dan selamat datang pemerintahan baru”. Ini beliau lakukan setelah mendengar kepastian dari Yuzril Ihza Mahendra. Akhirnya, pada pukul 09.00 WIB Presiden Soeharto mem- bacakan pernyataan pengunduran dirinya. Itulah beberapa peristiwa penting menyangkut gerakan reformasi tahun 1998. Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden yang telah dipegang selama 32 tahun. Beliau mengucap- kan terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Beliau kemudian digantikan B.J. Habibie. Sejak saat itu Indonesia memasuki era reformasi. Sumber: upload.wikimedia.org ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.18 Pengunduran diri Soeharto di Istana Negara. Kita mengenal adanya periode Orde Baru dan reformasi. Tiap-tiap periode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Ajaklah teman sebangkumu untuk membuat perbandingan kedua periode sejarah tersebut. Presentasikan hasilnya di depan kelas. Untuk mempermudah tugasmu, buatlah tabel seperti contoh di bawah ini. No. Unsur Orde Baru Reformasi 1. Kesejahteraan . . . . . . . . 2. Keterbukaan . . . . . . . . 3. Korupsi . . . . . . . . 4. Keamanan . . . . . . . . 5. HAM . . . . . . . . B. Peran Indonesia dalam Lembaga-Lembaga Internasional Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia. Oleh karena itu, Indonesia terlibat secara aktif dalam lembaga-lembaga internasional. Apa yang dimaksud dengan lembaga internasional? Lembaga internasional atau organisasi internasional adalah organisasi tetap berdasarkan suatu persetujuan, kriteria, dan tujuan tertentu. Dalam lembaga-lembaga internasional, Indonesia menunjukkan peran aktifnya. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 199 1. Konferensi Asia Afrika KAA Negara-negara di Asia dan Afrika me- miliki latar belakang sejarah yang sama, yaitu sebagai bangsa yang pernah terjajah. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menyatukan negara-negara Asia-Afrika. Dalam Konferensi Pancanegara di Kolombo pada tahun 1954, Mr. Ali Sastroamidjojo menyampaikan gagasan tersebut. Gagasan ini pun mendapat sambutan baik. Negara-negara peserta konferensi Pancanegara adalah Indonesia, Pakistan, Myanmar, India, dan Sri Lanka.

a. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika