IPS SMP Kelas IX
85
c Uang Internasional
Uang internasional merupakan uang yang berlaku antarnegara hampir di seluruh dunia dan menjadi standar
pembayaran internasional. Contohnya US dolar yang sampai saat ini digunakan sebagai standar pembayaran
internasional.
2. Bank
Pernahkah kamu mengunjungi sebuah bank? Apa yang kamu lakukan di sana? Dalam kegiatan perekonomian modern seperti
sekarang ini sudah sepantasnya jika masyarakat memanfaatkan salah satu lembaga perekonomian ini. Bahkan pemerintah bersama Bank
Indonesia saat ini melaksanakan program ”Ayo ke Bank” untuk mendorong masyarakat menggunakan jasa perbankan.
a.
Pengertian Bank
Bank saat ini dikenal sebagai tempat untuk menabung dan meminjam uang. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar
dan memindahkan uang. Tidak hanya itu, bank juga melayani berbagai bentuk pembayaran dan setoran, seperti pembayaran
listrik, telepon, air, pajak, kredit, dan uang kuliah.
Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Kegiatan perbankan yang utama adalah menghimpun
dana dari masyarakat. Masyarakat mau menyimpan uangnya di bank karena ada balas jasa berupa bunga, hadiah, bagi hasil, dan
pelayanan. Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan funding, oleh bank dana tersebut harus diputar kembali kepada
masyarakat dalam bentuk pinjaman lending. Keuntungan dari usaha perbankan diperoleh dari selisih bunga simpanan yang
diberikan dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan.
b. Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang paling utama dan paling penting. Di tiap
negara hanya memiliki satu bank sentral yang cabangnya menyebar di seluruh
provinsi. Bank sentral bertugas meng- atur masalah-masalah yang berhubungan
dengan keuangan negara secara luas. Di Indonesia kedudukan bank sentral
dipegang oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia bertugas mengatur dan
mengoordinasi, mengawasi, serta mem- beri tindakan terhadap bank-bank di
Indonesia.
Foto: Puguh S.
▲ ▲
▲ ▲
▲
Gambar 4.8
Gedung salah satu cabang Bank Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
86
IPS SMP Kelas IX
c. Jenis-Jenis Bank
Bank-bank dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1 Menurut Fungsinya
Bank menurut fungsinya dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a Bank Umum Bank umum sering juga disebut bank komersil. Bank
umum melaksanakan usaha secara konvensional atau ber- dasarkan pinsip syariah yang dalam kegiatannya memberi-
kan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan bersifat umum artinya dapat memberikan jasa perbankan
yang ada. Kamu dapat menabung uangmu di bank umum.
b Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank perkreditan rakyat
adalah sebuah bentuk bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau ber- dasarkan prinsip syariah yang
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayar-
an. Kegiatan BPR di sini tentu lebih sempit jika dibandingkan
dengan bank umum. Akan tetapi, kamu tetap boleh menyimpan
uang di BPR.
2 Menurut Kepemilikan
Bank menurut kepemilikannya ditinjau dari segi pihak yang memiliki modal atau penguasaan saham bank tersebut.
a Bank Milik Pemerintah Bank milik pemerintah
adalah bank yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Keuntungan yang di- peroleh menjadi milik pemerintah.
Contoh bank milik pemerintah adalah Bank Mandiri, Bank
Rakyat Indonesia BRI, Bank Tabungan Negara BTN, dan
Bank Nasional Indonesia BNI. Di tingkat daerah ada Bank
Pembangunan Daerah BPD yang dimiliki tiap-tiap provinsi.
Foto: Puguh S.
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 4.9
Salah satu contoh bank perkreditan rakyat.
Foto: Puguh S.
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 4.10
BNI adalah salah satu bank milik pemerintah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMP Kelas IX
87
b Bank Milik Swasta Nasional Bank jenis ini dimiliki oleh
pihak swasta nasional. Dengan demikian, keuntungan yang
diperoleh juga dimiliki oleh pihak swasta. Dapatkah kamu
menyebutkan contoh bank jenis ini? Contoh bank milik swasta
adalah Bank Central Asia BCA, Bank Bumi Putra, Bank Danamon,
Bank Lippo, Bank Niaga, Bank Buana, Bank Mega, dan Bank
Internasional Indonesia BII.
c Bank Milik Asing
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank luar negari yang beroperasi di negara kita. Bisa saja pemiliknya di
luar negeri adalah swasta asing atau pemerintah asing. Contoh bank asing tersebut adalah ABN AMRO Bank, City
Bank, dan Standard Chartered Bank.
d Bank Milik Koperasi Bank milik koperasi adalah
bank yang saham-sahamnya dimiliki perusahaan berbadan
hukum koperasi. Misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia.
e Bank Milik Campuran
Kepemilikan saham bank campuran dikuasai oleh pihak
asing dan swasta dalam negeri. Mayoritas sahamnya dikuasai
pihak swasta dalam negeri. Misalnya, Sumitomo Niaga
Bank, Mitshubishi Buana Bank, dan Paribas BBD Indonesia.
3 Menurut Statusnya
Bank berdasarkan statusnya diukur menurut kemampuan bank umum melayani masyarakat baik dari segi jumlah
produk, modal, maupun kualitas pelayanannya. Status bank umum yang dimaksud sebagai berikut.
Foto: Puguh S.
▲ ▲
▲ ▲
▲
Gambar 4.11
Salah satu bank milik swasta.
Foto: Puguh S.
▲ ▲
▲ ▲
▲
Gambar 4.12
Bukopin merupakan contoh bank milik koperasi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
88
IPS SMP Kelas IX
a Bank Devisa Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksana-
kan transaksi yang berhubungan dengan mata uang asing. Pelayanan yang diberikan ini meliputi transfer ke luar
negeri, traveller cheque, serta pembukaan dan pembayaran letter of credit. Persyaratan untuk menjadi bank devisa
ditentukan oleh Bank Indonesia.
b Bank Nondevisa Bank nondevisa merupakan bank yang belum me-
miliki izin untuk melaksanakan transaksi luar negeri. Transaksi-transaksi yang dilakukan bank nondevisa masih
dilakukan dalam batas-batas negara.
4 Menurut Cara Menentukan Harga
Bank dapat dikelompokkan menurut cara memperoleh keuntungan dan cara menentukan harga.
a Bank dengan Prinsip Konvensional Bank dengan prinsip konvensional menetapkan bunga
sebagai harga untuk beberapa produk simpanannya berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Demikian juga
untuk produk pinjaman. Untuk jasa-jasa lain, bank meng- gunakan atau menerapkan berbagai biaya dengan nomi-
nal atau persentase tertentu.
b Bank dengan Prinsip Syariah Bank dengan prinsip syariah
menggunakan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiaya-
an usaha. Penentuan harga dengan prinsip syariah didasarkan pada
sistem bagi hasil mudharabah, penyertaan modal musharakah,
jual beli barang murabahah, pembiayaan barang modal ijarah,
atau dengan pemindahan ke- pemilikan barang yang disewa
ijarahwaiqtina. Saat ini ada beberapa bank yang menjalankan prinsip
konvensional sekaligus dengan prinsip syariah. Pilihanmu untuk menabung di bank menjadi semakin beragam.
Foto: Puguh S.
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 4.13
Bank Muamalat salah satu contoh bank syariah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMP Kelas IX
89
d. Kegiatan-Kegiatan Bank