Peran Serta Indonesia dalam APEC Perkembangan PBB

204 IPS SMP Kelas IX Negara-negara anggota APEC menyepakati keinginan tersebut. Hal ini diwujudkan pada tahun 1992 dalam pertemuan APEC ke-4 di Thailand. Pertemuan ini menetapkan pembentukan sekretariat tetap APEC berkedudukan di Singapura. APEC muncul sebagai organisasi bersama dengan tujuan antara lain: 1 menjadi tempat usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang; 2 meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota; 3 menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah; serta 4 mengurangi atau mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.

b. Peran Serta Indonesia dalam APEC

Pada tahun 1989 Indonesia membantu terbentuknya APEC. Indonesia ikut menikmati hasil nyata dari forum kerja sama ekonomi tersebut. Negara anggota APEC merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Jumlah impor Indonesia sebesar 63,6 dari total impor Indonesia. Jumlah ekspor Indonesia mencapai 61 dari total ekspor Indonesia. Selain itu, 50 sumber investasi asing langsung berasal dari kerja sama Indonesia dengan negara anggota- anggota APEC. Negara tempat penyelenggaraan pertemuan APEC menjadi ketua APEC. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC pada tanggal 5 November 1994, di Bogor. Pada saat yang sama Indonesia menjadi ketua Gerakan Non-Blok. Hal ini mem- buktikan Indonesia berperan penting dalam organisasi-organisasi regional dan internasional. Peran Indonesia dalam APEC antara lain: 1 ikut mewujudkan ketertiban dunia melalui forum konsultasi APEC yang jujur, adil, dan bebas; serta 2 saling membantu tanpa membedakan tingkat kemajuan bangsa. 5. Perserikatan Bangsa-Bangsa Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB merupakan sebuah organisasi internasional yang anggotanya negara-negara di dunia. PBB dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Sumber: www.assn.moe.go.th ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.23 Logo APEC Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 205

a. Perkembangan PBB

PBB didirikan di San Francisco pada tanggal 24 Oktober 1945. Pendirian PBB dilakukan setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington. Sidang umum PBB pertama berlangsung pada tanggal 10 Januari 1946 di Church House, London. Sidang ini dihadiri wakil dari 51 negara. Pada tahun 1919–1946 terdapat sebuah organisasi yang mirip PBB. Organisasi ini bernama Liga Bangsa-Bangsa dan dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak berdiri pada tahun 1945–2007 jumlah anggota PBB mencapai 192 negara. Sekretaris Jenderal PBB sekarang bernama Ban Ki-Moon, berasal dari Korea Selatan. Ia menjabat sebagai sekretaris jenderal PBB sejak tanggal 1 Januari 2007. PBB memiliki enam organ utama sebagai berikut: 1 Sidang Umum PBB. 2 Dewan Keamanan PBB. 3 Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. 4 Dewan Perwalian PBB. 5 Sekretariat PBB. 6 Mahkamah Internasional.

b. Peran Indonesia dalam PBB