Kerja Sama Regional Kerja Sama Sub-Regional Kerja Sama Antarregional Kerja Sama Multilateral

216 IPS SMP Kelas IX

c. Kebijakan Perdagangan yang Merugikan Negara Lain

Dalam kegiatan ekspor impor, suatu negara sering menerap- kan kebijakan yang bertujuan melindungi industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama ekonomi.

d. Perbedaan Kepentingan Tiap-Tiap Negara

Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap- tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerja sama yang harmonis. 5. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Apa saja bentuk-bentuk kerja sama ekonomi antarnegara? Kerja sama ekonomi antarnegara dapat berbentuk sebagai berikut.

a. Kerja Sama Bilateral

Kerja sama bilateral adalah sebuah bentuk kerja sama yang melibatkan dua negara di dunia. Misalnya kerja sama antara Indonesia dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi dan teknik. Kerja sama ini bertujuan menjaga hubungan baik yang telah terjalin di antara dua negara yang terlibat.

b. Kerja Sama Regional

Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang terjalin antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan. Kerja sama ini tidak dapat dilepaskan dari persamaan lokasi, historis, geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran. Misalnya ASEAN di wilayah Asia Tenggara, APEC di wilayah Asia Pasifik, dan MEE di wilayah Eropa.

c. Kerja Sama Sub-Regional

Kerja sama subregional dilakukan oleh beberapa negara di dalam subkawasan. Misalnya kerja sama tiga negara antara Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Kerja sama ini dikenal dengan nama Benelux. Di kawasan Asia Tenggara juga terjalin kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Bentuk kerja sama ini berupa kerja sama pertumbuhan ekonomi atau Growth Triangle IMT-GT. Tujuannya mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara-negara peserta.

d. Kerja Sama Antarregional

Kerja sama antarregional adalah bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan dengan beberapa negara di kawasan lain. Misalnya negara-negara Uni Eropa menjalin kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 217

e. Kerja Sama Multilateral

Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang melibat- kan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah tertentu. Artinya, kerja sama ini bersifat global atau internasional. Misalnya, WTO, PBB, Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP. 6. Badan Kerja Sama Ekonomi Pada awalnya kerja sama antarnegara terbatas pada ekspor dan impor. Seiring perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, kerja sama antarnegara meluas dalam berbagai bidang. Agar kerja sama ini berjalan lancar, perlu diatur dalam suatu wadah organisasi. a. Badan Kerja Sama Ekonomi Regional Badan kerja sama regional yang dikembangkan oleh beberapa negara sebagai berikut. 1 ASEAN Association South of East Asian Nations ASEAN adalah organisasi bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok atas prakarsa Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Pendirian ASEAN berdasarkan Deklarasi Bangkok. Saat ini ASEAN beranggotakan sepuluh negara. Tujuan utama ASEAN adalah mengadakan kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya antarnegara anggota ASEAN. Pada tahun 1992 beberapa negara anggota ASEAN melalui kepala negara sepakat untuk menggalakkan kerja sama dalam bidang politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ASEAN bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Dalam perkembangannya, kerja sama ASEAN mengarah perdagangan bebas pada tahun 2003 di kawasan Asia Tenggara ASEAN Free Trade AreaAF TA. Tujuan AFTA adalah meningkatkan keunggulan kompetitif produk- produk ASEAN, serta mengurangi tarif guna meningkatkan efisiensi produksi atas industri perdagangan. Pada tahun 2015 negara-negara anggota ASEAN meng- inginkan terbentuknya komunitas ekonomi. Hal ini dipertegas dengan penandatanganan ASEAN Economic Community AEC Blueprint oleh pemimpin negara-negara ASEAN. Kesepakatan ini diharapkan membawa kawasan Asia Tenggara menuju pasar tunggal dan basis produksi pada tahun 2015. Sumber: www.pksi.depkeu.go.id ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.32 Pertemuan ASEAN berguna untuk melakukan konsolidasi kerja sama antara negara anggota. Di unduh dari : Bukupaket.com 218 IPS SMP Kelas IX 2 APEC Negara-negara di kawasan Asia Pasifik membentuk kerja sama ekonomi pada bulan November 1989 di Canberra, Australia. Kerja sama ini disebut Asia Pasific Economic Cooperation APEC yang mencakup Benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuannya menjalin kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata; memper- kuat perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik serta negara-negara lain; mengurangi hambatan perdagangan antarnegara; serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mendorong pelaksanaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Pada tanggal 5 November 1994 berlangsung KTT II APEC di Bogor, Indonesia yang menghasil- kan Deklarasi Bogor Bogor Declaration. APEC mencanang- kan perdagangan bebas pada tahun 2010 untuk negara maju dan tahun 2020 untuk negara berkembang. 3 EEC European Economic Community EEC juga disebut Masyarakat Ekonomi Eropa MEE. MEE berdiri pada tahun 1957 di Roma, Italia atas kesepakatan beberapa negara Eropa Barat. Pada bulan Februari 1992 MEE berubah menjadi Uni Eropa European UnionEU. Untuk mempererat kerja sama negara-negara anggota Uni Eropa, mulai tanggal 1 Januari 1999 dikeluarkan mata uang tunggal, yaitu euro. MEE bertujuan menghilangkan hambatan perdagangan bebas guna memajukan kehidupan ekonomi dan sosial masya- rakat Eropa, mempersatukan perekonomian ke dalam wilayah pemasaran bersama, memobilisasi potensi ekonomi, serta meningkatkan daya saing MEE dalam perekonomian global.

b. Badan Kerja Sama Multilateral