38
IPS SMP Kelas IX
kedatangan Sekutu disambut baik oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa kedatangan Sekutu diboncengi
NICA, bangsa Indonesia pun mulai melakukan perlawanan.
c. Keinginan Bangsa Indonesia untuk Mempertahankan
Kemerdekaan Pada tanggal 17 Agustus 1945 para pemimpin bangsa
Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno dipilih sebagai presiden dan
Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden. Mereka kemudian mem- bentuk kabinet yang menjadi pemerintah Republik Indonesia. Juga
ditunjuk para gubernur yang mengepalai beberapa provinsi. Dengan demikian, tiga syarat pembentukan suatu negara telah
terpenuhi, yaitu adanya wilayah, penduduk, dan pemerintahan. Oleh karena itu, seluruh bangsa Indonesia berusaha untuk mem-
pertahankan negara Indonesia yang telah sah berdiri.
2. Peran Dunia Internasional dalam Meredakan Konflik
Konflik Indonesia-Belanda ternyata mendapat perhatian dari dunia internasional. Berikut ini peran dunia internasional dalam meredakan
konflik Indonesia-Belanda.
a. Australia
Pada mulanya, Australia membantu Belanda menduduki wilayah-wilayah Indonesia. Pada waktu tentara Belanda masih
lemah, Sekutu menyerahkan wewenang atas Kalimantan dan kepulauan di bagian timur Indonesia kepada Australia.
Selanjutnya, pada tanggal 13 Juli 1946 Australia secara resmi ”menyerahkan” seluruh wilayah Indonesia bagian timur kepada
Belanda.
Meskipun pada awalnya Australia berada di belakang Belanda, tetapi dalam
perkembangannya, Australia memberi dukungan kepada Indonesia. Bersama
dengan Belgia dan Amerika Serikat melalui Komisi Tiga Negara KTN,
Australia menjadi wakil Indonesia dalam perundingan RI dengan Belanda. Pe-
rundingan antara RI dan Belanda dengan perantara KTN terjadi dalam perunding-
an Renville.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, halaman 157
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 2.3
Australia menjadi wakil Indonesia dalam Komisi Tiga Negara.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMP Kelas IX
39
b. Inggris
Pada tanggal 1 September 1945 Dr. Hubertus Johannes van Mook mantan Wakil Gubernur Jenderal
di Hindia Belanda bersama Dr. Charles Olke van der Plas mantan Gubernur Jenderal wilayah Timur,
menemui Mountbatten di Sri Lanka. Mereka mendesak Inggris melaksanakan persetujuan Civil Affairs
Agreement CAA. Mountbatten pun mengeluarkan perintah tertanggal 2 September 1945 yang menyatakan
secara jelas maksud Inggris untuk mengembalikan koloni Indonesia kepada Belanda dan mempertahankan
status quo yang ada sebelum invasi Jepang.
Meskipun pada awalnya Inggris membantu Belanda, tetapi dalam perkembangannya Inggris bersikap netral.
Inggris memberi andil dalam upaya perdamaian Indonesia-Belanda. Inggris sebagai wakil Sekutu di
Indonesia berhasil mempertemukan Indonesia dan Belanda dalam Perundingan Linggajati.
c. Negara-Negara Arab
Konsul Jenderal Mesir di Bombay, Mohammad Abdul Maunin, dengan pesawat khusus datang ke Yogyakarta pada
tanggal 14 Maret 1947. Beliau menyampaikan keputusan Liga Arab yang mengakui kemerdekaan RI. Selanjutnya, secara berturut-
turut pengakuan kemerdekaan diperoleh dari Mesir, Lebanon, Siria, Afganistan, Arab Saudi, dan Irak.
d. Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB