Peran Serta Indonesia dalam ASEAN Perkembangan APEC
b. Peran Serta Indonesia dalam ASEAN
Indonesia menunjukkan peran aktif dalam ASEAN sejak masa pembentukan- nya. Indonesia berkeyakinan bahwa Asia Tenggara bisa berkembang menjadi kekuatan regional yang mandiri dan kuat. Peran Indonesia dalam ASEAN sebagai berikut: 1 Sebagai negara pemrakarsa berdiri- nya ASEAN. 2 Sebagai penyelenggara KTT I dan IX yaitu di Bali. 3 Sebagai tempat kedudukan sekretari- at tetap, yaitu di Jakarta. 4 Turut menyelesaikan pertikaian antarbangsa atau negara. 5 Mendukung kesepakatan bahwa Asia sebagai kawasan yang bebas, damai, netral, atau Zone of Peace, Freedom and Neutrality ZOPFAN. 6 Menyelenggarakan Jakarta Informal Meeting JIM untuk meredakan konflik di wilayah Kamboja. 4. Asia Pasific Economic Cooperation APEC Kerja sama ekonomi Asia Pasifik atau Asia Pasific Economic Cooperation APEC merupakan kerja sama antarnegara di kawasan Asia Pasifik. Kerja sama APEC memiliki cakupan luas karena diikuti negara-negara maju dan berkembang.a. Perkembangan APEC
APEC berdiri pada bulan November 1989 di Canberra, Australia diprakarsai Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Ada dua belas negara pendiri APEC, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Republik Korea, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Pada tahun 1991 APEC menerima anggota baru, yaitu Cina dan Hong Kong. Pada tahun 1993 APEC menerima Meksiko dan Papua New Guenia. Pada tahun 1994 APEC menerima Cile dan pada tahun 1998 menerima Peru, Rusia, serta Vietnam sebagai anggota baru. Pada awal berdirinya, APEC bersifat nonkelembagaan karena negara-negara Asia Tenggara memiliki organisasi regional sendiri, yaitu ASEAN. Negara anggota ASEAN menghendaki APEC sebagai forum komunikasi dan konsultasi. Dalam perkembangannya, Amerika Serikat dan Australia menginginkan APEC bersikap aktif. Sumber: www.aseansec.org ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.22 Gedung Sekretariat ASEAN. Di unduh dari : Bukupaket.com 204 IPS SMP Kelas IX Negara-negara anggota APEC menyepakati keinginan tersebut. Hal ini diwujudkan pada tahun 1992 dalam pertemuan APEC ke-4 di Thailand. Pertemuan ini menetapkan pembentukan sekretariat tetap APEC berkedudukan di Singapura. APEC muncul sebagai organisasi bersama dengan tujuan antara lain: 1 menjadi tempat usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang; 2 meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota; 3 menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah; serta 4 mengurangi atau mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.b. Peran Serta Indonesia dalam APEC
Parts
» Buku Paket BSE SMP Kelas 9 Lengkap (KTSP 2006) smp9ips IPS Endar
» Ciri-Ciri Negara Maju Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
» Ciri-Ciri Negara Berkembang Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
» Persebaran Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang
» Profil Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia
» Sebab Umum Perang Dunia II Sebab Khusus Perang Dunia II Kronologi Perang Dunia II
» Invasi Jepang ke Asia Tenggara Pendudukan Jepang di Indonesia
» Kehidupan Ekonomi Zaman Jepang Kehidupan Sosial Zaman Jepang
» Pergerakan Kebangsaan Zaman Jepang
» Gerakan Protes dan Perlawanan
» Pergerakan Kebangsaan di Berbagai Daerah
» Australia Inggris Negara-Negara Arab
» Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB Perlawanan Rakyat pada Masa Pendudukan Jepang
» Pertemuan Hoge Veluwe Perundingan Linggajati Perundingan Renville
» Perundingan Roem-Royen Konferensi Meja Bundar
» Perubahan Revolusi dan Evolusi Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan
» Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
» Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
» Faktor Intern Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
» Faktor Ekstern Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
» Kenakalan Remaja Kriminalitas Prostitusi atau Pelacuran Narkoba
» Pergolakan Daerah Demonstrasi Disintegrasi
» Bank Sentral Jenis-Jenis Bank
» Perusahaan Sewa Guna Usaha Leasing Koperasi Simpan Pinjam Perusahaan Asuransi Dana Pensiun
» Tarif Kuota Larangan Ekspor dan Impor Pengendalian Devisa Hambatan Nontarif
» Subsidi Diskriminasi Harga Barang Konsumsi
» Pengertian Devisa Jenis-Jenis Devisa Fungsi Devisa bagi Negara
» Sumber Devisa Penggunaan Devisa
» Dampak Negatif Perdagangan Internasional
» Interpretasi Relief Muka Bumi
» Interpretasi Kenampakan di Daerah Pesisir Interpretasi Daerah Aliran Sungai
» Relief Daratan Relief Dasar Laut
» Letak Geografis Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Pertanian Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Bahan Tambang Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Kegiatan Perikanan Penambangan Pembalakan Kegiatan Industri
» Benua Eropa Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Benua Amerika Utara 1 Bentang Alam
» Benua Amerika Selatan Benua Antartika
» Benua Australia Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Negara-Negara di Amerika Selatan Samudra Hindia
» Samudra Arktik Samudra Atlantik
» Samudra Selatan Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Dampak Hubungan Pusat-Daerah Persaingan Ideologis
» Pergolakan Sosial Politik Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Pemberontakan PKI Madiun Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Pemberontakan APRA Pemberontakan Andi Azis
» Pemberontakan RMS DITII Jawa Barat DITII Jawa Tengah
» DITII Sulawesi Selatan DITII Aceh
» Kehidupan Politik Kondisi Perekonomian
» Kehidupan Sosial Kehidupan Budaya
» Penumpasan G 30 SPKI Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Prestasi Orde Baru Swasembada Beras
» Dari Krisis Ekonomi ke Krisis Multidimensi Segala Bidang
» Gerakan Reformasi Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
» Peran Indonesia dalam KAA Perkembangan Gerakan Non-Blok
» Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok Perkembangan ASEAN
» Peran Serta Indonesia dalam ASEAN Perkembangan APEC
» Peran Serta Indonesia dalam APEC Perkembangan PBB
» Runtuhnya Kedaulatan Nasional Terjadinya Transformasi Budaya
» Dampak Negatif Globalisasi Dampak Perdagangan Internasional bagi Indonesia
» Perilaku Negatif 1 Bersikap Materialistis
» Kerja Sama Regional Kerja Sama Sub-Regional Kerja Sama Antarregional Kerja Sama Multilateral
» Badan Kerja Sama Multilateral
Show more