Interpretasi Relief Muka Bumi

IPS SMP Kelas IX 117 A. Pola dan Bentuk Muka Bumi Peta merupakan salah satu alat untuk mengenal bentang alam di permukaan bumi. Pada peta kenampakan alam disajikan dalam bentuk simbol dan warna. Berbagai bentang alam di permukaan bumi antara lain gunung, bukit, lembah, sungai, dan dataran. 1. Interpretasi Bentuk Kenampakan Alam Interpretasi peta adalah cara membaca informasi yang terkandung dalam peta. Relief muka bumi dapat digambarkan pada peta dengan cara sebagai berikut. a. Pada peta udara dan peta topografi yang direproduksi dari foto udara biasanya diberi bayangan. b. Pada atlas, peta administrasi, dan bagan diberi arsiran. c. Pada atlas diberi warna yang berbeda-beda. d. Pada peta topografi perbedaan ketinggian ditampilkan dengan garis kontur. Dengan cara-cara di atas relief muka bumi dapat diketahui perbedaannya. Relief muka bumi dapat dikenali dengan cara menginterpretasi peta.

a. Interpretasi Relief Muka Bumi

Membaca dan memahami peta topografi merupakan salah satu cara untuk mengenali berbagai kenampakan alam. Pada peta topografi, perbedaan relief muka bumi ditampilkan dalam bentuk simbol dan garis kontur. Garis kontur adalah garis yang meng- hubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki ketinggian yang sama. Tiap garis kontur memiliki jarak atau interval yang sama. Garis kontur yang tidak rapat menunjukkan tingkat kemiringan lereng landai. Sebaliknya, garis kontur yang rapat menunjukkan tingkat kemiringan lereng yang curam. Perbedaan ketinggian pada garis kontur biasanya dalam satuan meter. Nilai contour interval Ci di setiap peta tidak sama. Nilai Ci dapat dihitung berdasarkan skala peta. Rumus untuk menghitung Ci sebagai berikut. u Contoh: Peta A berskala 1 : 10.000. Berapa nilai contour interval Ci peta A? Jawab: Ci = 2.000 1 × 10.000 = 5 meter. Peta A memiliki contour interval Ci = 5 meter. Di unduh dari : Bukupaket.com 118 IPS SMP Kelas IX Berbagai bentuk muka bumi yang dapat dikenali dari peta sebagai berikut. 1 Gunung Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung memiliki ketinggian lebih dari 600 meter. Pada atlas gunung ditampilkan dengan simbol yang berbentuk segitiga ▲. Semakin rapat garis kontur menunjukkan kemiring- an lereng yang semakin terjal. Gunung-gunung yang ada di Indonesia dibedakan menjadi gunung yang masih aktif dan tidak aktif. 2 Pegunungan Pegunungan adalah daerah yang bergunung-gunung atau rangkaian dari gunung. Pada atlas pegunungan digambar dengan warna cokelat. Jika me- lihat peta Indonesia maupun peta dunia, kamu akan me- nemukan nama-nama pegunung- an yang terkenal. Di Indonesia terdapat Pegunungan Bukit Barisan, Seribu, Meratus, dan Jaya Wijaya. 3 Bukit Bukit merupakan dataran tinggi yang ketinggiannya kurang dari 600 m dpal. Pada atlas daerah perbukitan ditampilkan dengan warna kuning. Perbukit- an yang ada di wilayah Indonesia adalah Bukit Kelingkang di perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak, Bukit Menoreh di perbatasan Jawa Tengah dan DIY, Bukit Kintamani di Bali, dan Bukit Burangrang di Jawa Barat. Sumber: Interactive Geography ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 5.2 Gunung m 7.500 6.750 6.000 5.250 4.500 3.750 3.000 2.250 1.500 750 3.000 1.500 4.500 6.000 m 120 100 80 60 40 20 80 40 Sumber: Interactive Geography ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 5.3 Pegunungan Sumber: Interactive Geography ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 5.4 Bukit m 60 50 40 30 20 10 50 50 50 50 50 Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 119 4 Lembah Lembah merupakan cekungan yang terletak di antara dua dataran tinggi. Lembah biasanya terdapat di kanan kiri sungai atau di kaki gunung. Lembah yang berada di kanan kiri sungai disebut cekung atau basin. Contohnya Lembah Mamberamo dan Timika di Papua. Lembah yang terdapat di kaki gunung disebut ngarai atau kanyon. Contohnya adalah Ngarai Sianok di Sumatra Barat dan Lembah Baliem di Papua. 5 Dataran Rendah Dataran rendah adalah daratan yang terletak pada ketinggian 0–200 meter di atas permukaan laut. Dalam atlas dataran rendah ditampilkan dengan warna hijau. Di Indonesia banyak terdapat dataran rendah, di antaranya terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, dan Papua.

b. Interpretasi Kenampakan di Daerah Pesisir