Peran Indonesia dalam PBB

IPS SMP Kelas IX 205

a. Perkembangan PBB

PBB didirikan di San Francisco pada tanggal 24 Oktober 1945. Pendirian PBB dilakukan setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington. Sidang umum PBB pertama berlangsung pada tanggal 10 Januari 1946 di Church House, London. Sidang ini dihadiri wakil dari 51 negara. Pada tahun 1919–1946 terdapat sebuah organisasi yang mirip PBB. Organisasi ini bernama Liga Bangsa-Bangsa dan dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak berdiri pada tahun 1945–2007 jumlah anggota PBB mencapai 192 negara. Sekretaris Jenderal PBB sekarang bernama Ban Ki-Moon, berasal dari Korea Selatan. Ia menjabat sebagai sekretaris jenderal PBB sejak tanggal 1 Januari 2007. PBB memiliki enam organ utama sebagai berikut: 1 Sidang Umum PBB. 2 Dewan Keamanan PBB. 3 Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. 4 Dewan Perwalian PBB. 5 Sekretariat PBB. 6 Mahkamah Internasional.

b. Peran Indonesia dalam PBB

Indonesia memiliki peran besar dalam PBB. Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB. Misalnya, ECOSOC Dewan Ekonomi dan Sosial, ILO Organisasi Buruh Internasional, maupun FAO Organisasi Pangan dan Pertanian. Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam hal ini Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik. Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa bakti 2007–2009. Proses pemilihan dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara. Pada proses pe- mungutan suara, Indonesia memperoleh 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih. Pemilihan ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB setelah periode 1974– 1975 dan 1995–1996. Sumber: Ensiklopedi Indonesia ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.25 Ruang sidang Dewan Keamanan PBB. Sumber: Disney Dunia Pengetahuan yang Mengagumkan 18 ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 7.24 Markas PBB Di unduh dari : Bukupaket.com 206 IPS SMP Kelas IX Sejak tanggal 1 Januari 2007 Indonesia diberi kehormatan bersama-sama dengan lima negara besar Amerika, Inggris, Prancis, Cina, Rusia dan sembilan negara lain untuk memutuskan upaya mengatasi konflik besar di berbagai negara. Salah satu keuntungan yang paling menonjol dari penunjukan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB adalah meningkatnya citra Indonesia dalam perpolitikan dan keamanan dunia. Indonesia sangat aktif dalam kegiatan lembaga-lembaga internasional. Hal ini berdampak bagi kehidupan bangsa Indonesia. Bersama dengan teman sebangkumu, analisislah dampak positif maupun negatif atas keaktifan Indonesia dalam lembaga internasional. Bacakan hasil analisismu di depan kelas agar ditanggapi teman-temanmu. C. Perilaku Masyarakat Menyikapi Perubahan pada Era Global Perubahan mendorong masyarakat ke dalam era global yang penuh kemajuan dan kecanggihan teknologi. Pada era global masyarakat dunia mampu berkomunikasi tanpa bertatap muka langsung. Batas-batas wilayah suatu negara seolah tidak ada. Hal ini membawa dampak bagi masyarakat. 1. Pengertian dan Ciri-Ciri Globalisasi Globalisasi sering diperbincangkan sebagian besar orang. Kenyataannya, globalisasi mempengaruhi segala bidang kehidupan. Misalnya, bidang ekonomi, ideologi, politik, sosial, dan budaya. Apakah makna globalisasi? Globalisasi merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris globalization. Globalization berasal dari kata globe yang berarti bumi atau dunia. Dengan demikian, globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses mendunia. Menurut Prof. Selo Soemardjan, globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Sistem ini terbentuk ketika suatu kelompok masyarakat menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat lain guna memenuhi kebutuhan. Dalam hubungan tersebut terjadilah proses globalisasi. Proses globalisasi menurut Selo Soemardjan telah berlangsung cukup lama. Proses ini terjadi dalam berbagai bentuk, seperti hubungan dagang, transformasi budaya, persebaran agama, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMP Kelas IX 207 Pada era milenium, kemajuan teknologi membuat sistem informasi dan komunikasi sangat cepat. Dengan kemajuan teknologi, setiap orang di belahan dunia dapat berkomunikasi secara intensif. Hal ini membuat batas-batas antarnegara semakin tipis. Oleh karena itu, globalisasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses terintegrasinya bangsa-bangsa di dunia dalam suatu sistem global yang melintasi batas-batas negara. Sementara itu, Ulrich Beck, seorang sosiolog Jerman mengartikan globalisasi secara berbeda. Menurutnya, globalisasi menjadikan setiap negara mengalami deteritorialisasi, yaitu proses hilangnya batas teritorial. Globalisasi memungkinkan terjalinnya interaksi antar- masyarakat di negara berbeda melalui kecanggihan teknologi. Misalnya, perkembangan teknologi komunikasi seperti telepon, handphone, dan internet. Ciri-ciri terjadinya proses globalisasi sebagai berikut.

a. Menipisnya Batas-Batas Negara