Deskripsi Populasi Penelitian Uji Normalitas Distribusi Data

58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas mengenai hasil penelitian dan hasil analisis data. Hasil penelitian berisikan implementasi penelitian yang meliputi deskripsi populasi penelitian dan deskripsi implementasi pembelajaran. Hasil analisis data berisikan uji hipotesis penelitian I dan II yang meliputi analisis pengaruh perlakuan dan analisis lebih lanjut. Pada bagian pembahasan diuraikan mengenai pengaruh perlakuan beserta dampaknya. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Implementasi Penelitian Penelitian eksperimental ini menggunakan dua kelas yakni sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pemilihan kelas kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan dengan cara undian oleh guru mitra. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan tipe convenience sampling. Best Kahn 2006: 18-19 mengemukakan bahwa teknik convenience sampling merupakan pemilihan sampel yang biasa digunakan untuk penelitian pendidikan dengan menggunakan kelas yang tersedia karena keterbatasan administrasi untuk memilih secara acak. Dari hasil undian menunjukkan bahwa kelas IVA sebagai kelompok eksperimen dan kelas IVB sebagai kelompok kontrol. Secara garis besar, kegiatan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdiri dari pretest, pelaksanaan pembelajaran, posttest I, dan posttest II. Berikut ini uraian mengenai populasi penelitian dan implementasi pembelajaran terhadap kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Sokowaten Baru yang terdiri dari tiga kelas paralel yakni kelas IVA, IVB, dan IVC. Penentuan kelas dilakukan secara acak baik dari segi prestasi akademik siswa dan 59 latar belakang keluarga. Rata-rata setiap kelasnya memiliki prestasi akademik yang sama dan termasuk dalam kalangan ekonomi menengah. Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas IVA sebagai sampel pertama dalam penelitian ini yakni kelompok eksperimen pada hari Sabtu, 1 Agustus 2015 mengemukakan bahwa siswa kelas IVA berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Siswa kelas IVA rata-rata berasal dari keluarga ekonomi menengah dan orang tua siswa berpendidikan SMA hingga S1. Sampel kedua dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVB sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 27 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Siswa kelas IVB rata-rata berasal dari keluarga ekonomi menengah dan orang tua siswa berpendidikan SMA hingga S1.

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan mulai dengan pretest di kelompok kontrol yakni pada tanggal 4 Agustus 2015 dan kelompok eksperimen yakni pada tanggal 3 Agustus 2015. Pretest dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Siswa mengerjakan soal pretest dengan jumlah 7 soal uraian. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing adalah 2 x 35 menit. Pelaksanaan pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan oleh satu guru yang sama yakni guru mitra. Sebelum siswa mengerjakan soal pretest, guru memberikan arahan dan petunjuk pengerjaan soal. Siswa dipersilakan untuk bertanya jika ada soal-soal yang kurang dipahami. Peneliti dalam hal ini berperan sebagai pengamat selama proses pretest berlangsung. Peneliti hanya membantu mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini dan tidak sedikit pun mengambil peran selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut ini adalah deskripsi implementasi pembelajaran kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol

Pembelajaran pada kelompok kontrol menggunakan metode tradisional yakni metode ceramah. Pembelajaran ini dilaksanakan dengan berpedoman 60 pada kurikulum 2006 KTSP sehingga waktu pembelajaran dilaksanakan selama empat jam pelajaran yakni 4 x 35 menit setiap pertemuannya. Pembelajaran dilaksanakan selama lima kali pertemuan dengan sub materi yang berbeda-beda. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru mitra di dalam kelas dengan materi pokok wujud dan sifat benda. Guru melakukan apersepsi diawal pembelajaran dengan bertanya jawab dengan siswa. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah selama proses pembelajaran berlangsung dan mencatat hal-hal penting di papan tulis. Siswa hanya menerima penjelasan materi yang disampaikan guru dan mencatat materi yang dituliskan guru di papan tulis. Pada akhir pembelajaran, guru menyimpulkan pembelajaran dan memberikan umpan balik terhadap siswa. Pembelajaran diakhiri dengan pelaksanaan posttest I yakni pada hari Selasa, 18 Agustus 2015 dengan waktu 2 x 35 menit. Posttest I dilaksanakan setelah siswa menerima pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Tujuan dari posttest I adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Dua minggu setelah diadakannya posttest I, siswa diberikan soal posttest II yakni 7 soal uraian. Soal tersebut sama seperti soal pretest dan posttest I. Posttest II dilaksanakan pada hari Selasa, 8 September 2015.

2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen

Pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan metode inkuiri. Pembelajaran ini dilaksanakan dengan berpedoman pada kurikulum 2006 KTSP sehingga waktu pembelajaran dilaksanakan selama empat jam pelajaran yakni 4 x 35 menit untuk setiap pertemuannya. Pembelajaran dilaksanakan selama lima kali pertemuan dengan sub materi yang berbeda- beda. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru mitra di dalam kelas dan untuk percobaan dilaksanakan di luar kelas dengan materi pokok wujud dan sifat benda. Pembelajaran pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kelima dilaksanakan dengan menggunakan metode inkuiri. Langkah-langkah kegiatan 61 pembelajaran dimulai dengan apersepsi yakni guru bertanya jawab dengan siswa dan mengemukakan tujuan pembelajaran. Guru kemudian menjelaskan materi dan menuliskan poin-poin penting di papan tulis. Kegiatan inti yang pertama adalah orientasi. Guru sebelum melakukan percobaan, membagi siswa ke dalam 5 kelompok. Guru kemudian menjelaskan langkah-langkah percobaan. Kegiatan inti yang kedua adalah merumuskan permasalahan. Guru membimbing siswa dalam merumuskan permasalahan dengan menggunakan kata tanya “apakah”. Siswa berdiskusi untuk merumuskan masalah yang berkaitan dengan percobaan yang akan dilakukan. Kegiatan inti yang ketiga yakni merumuskan hipotesis. Guru membimbing siswa untuk merumuskan hipotesis yakni dengan menjawab pertanyaan yang telah mereka buat. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan rumusan hipotesis yang berkaitan dengan percobaan yang akan dilakukan. Kegiatan inti yang keempat adalah melakukan percobaan atau eksperimen. Setiap kelompok melakukan 3 percobaan dalam setiap pertemuannya dengan sub materi yang berbeda-beda. Siswa mengamati dan mencatat hasil percobaan di LKS dan mendiskusikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan. Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kegiatan diakhiri dengan guru mengajak siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran diakhiri dengan pelaksanaan posttest I yakni pada hari Rabu, 19 Agustus 2015 dengan waktu 2 x 35 menit. Posttest I dilaksanakan setelah siswa menerima pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri. Tujuan dari posttest I adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri. Dua minggu setelah diadakannya posttest I, siswa diberikan soal posttest II yakni 7 soal uraian. Soal tersebut sama seperti pada soal pretest dan posttest I. Posttest II dilaksanakan pada hari Rabu, 9 September 2015. 62

4.1.2 Hasil Uji Hipotesis Penelitian I

Hipotesis penelitian I adalah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat pada mata pelajaran IPA dengan materi wujud dan sifat benda kelas IV SD Sokowaten Baru tahun ajaran 20152016. Variabel dependen pada hipotesis tersebut adalah kemampuan mengingat, sedangkan variabel independen pada hipotesis tersebut adalah penerapan metode inkuiri. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dependen terdiri dari 3 soal uraian. Item soal nomor 1 mengandung indikator mengidentifikasi. Item soal nomor 2 mengandung indikator mengingat kembali, dan item soal nomor 3 mengandung indikator mengenali dan mengambil. Hasil analisis statistik secara keseluruhan dihitung dengan menggunakan program statistik yakni IBM SPSS Statistics 20 for Windows. Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam hipotesis tersebut adalah 95. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut. 1 Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak sehingga dapat digunakan untuk melakukan analisis selanjutnya dengan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. 2 Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 3 Uji signifikansi pengaruh perlakuan. 4 Uji besar pengaruh perlakuan. 5 Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest. 6 Uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest. 7 Uji korelasi rerata pretest ke posttest. 8 Uji retensi pengaruh perlakuan.

4.1.2.1 Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi data bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak normal dan untuk menentukan analisis data selanjutnya apakah dengan menggunakan statistik parametrik atau statistik non parametrik. Data yang diuji normalitasnya adalah skor pretest, posttest I, selisih pretest ke posttest I, dan posttest II. Data tersebut merupakan data dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. 63 Kriteria pengambilan keputusan dari hasil analisis uji normalitas distribusi data dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut. 1 Jika nilai Sig. 2-tailed ᦫ 0,05 maka data berdistribusi normal dan analisis data selanjutnya dengan menggunakan statistik parametrik. 2 Jika nilai Sig. 2-tailed ᦪ 0,05 maka data berdistribusi tidak normal dan analisis data selanjutnya dengan menggunakan statistik non parametrik. Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan mengingat dapat dilihat pada tabel berikut lihat Lampiran 4.3.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Kemampuan Mengingat No Aspek Sig. 2-tailed Keterangan 1 Pretest mengingat kelompok kontrol 0,117 Normal 2 Posttest I mengingat kelompok kontrol 0,912 Normal 3 Posttest II mengingat kelompok kontrol 0,845 Normal 4 Selisih rerata skor pretest-posttest I mengingat kelompok kontrol 0,573 Normal 5 Pretest mengingat kelompok eksperimen 0,315 Normal 6 Posttest I mengingat kelompok eksperimen 0,524 Normal 7 Posttest II mengingat kelompok eksperimen 0,455 Normal 8 Selisih rerata skor pretest-posttest I mengingat kelompok eksperimen 0,714 Normal Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai Sig. 2-tailed ᦫ 0,05 untuk semua aspek. Hal ini berarti bahwa semua aspek yakni pretest, posttest I, posttest II, dan selisih rerata skor pretest ke posttest I untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berdistribusi data normal sehingga analisis statistik selanjutnya yang digunakan adalah statistik parametrik. Analisis data dari kelompok yang berbeda yakni antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dengan menggunakan Independent samples t-test, sedangkan analisis data dari kelompok yang sama yakni antara kelompok kontrol dengan kelompok kontrol atau kelompok eksperimen dengan kelompok eksperimen menggunakan Paired samples t-test.

4.1.2.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

3 69 161

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195