39
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1. Berikut ini pemaparan waktu pengambilan data di SD Sokowaten Baru.
Tabel 3.1 Waktu Pengambilan Data Kelas Kontrol IVB
Kelas Eksperimen IVA Hari,
Tanggal Perte-
muan Materi
Hari, Tanggal
Perte- muan
Materi
Selasa, 4 Agustus
2015 Pretest
Senin, 3 Agustus
2015 Pretest
Kamis, 6 Agustus
2015 1
Benda padat bentuknya tetaptidak dipengaruhi
tempatnya. Benda padat bentuknya dapat
diubah dengan perlakuan tertentu. Benda padat memiliki
beratmassa bergantung ukurannya.
Rabu, 5 Agustus
2015 1
Benda padat bentuknya tetaptidak dipengaruhi
tempatnya. Benda padat bentuknya dapat
diubah dengan perlakuan tertentu. Benda padat memiliki
beratmassa bergantung ukurannya.
Sabtu, 8 Agustus
2015 2
Benda gas menempati ruang. Benda gas menekan ke segala
arah. Benda gas memiliki aliran.
Jumat, 7 Agustus
2015 2
Benda gas menempati ruang. Benda gas menekan ke segala
arah. Benda gas memiliki aliran.
Selasa, 11 Agustus
2015 3
Benda gas memiliki beratmassa. Benda gas bentuknya dapat
berubah sesuai dengan tempatnya.
Benda cair bentuknya dapat berubah sesuai dengan
tempatnya. Senin, 10
Agustus 2015
3 Benda gas memiliki beratmassa.
Benda gas bentuknya dapat berubah sesuai dengan
tempatnya. Benda cair bentuknya dapat
berubah sesuai dengan tempatnya.
Kamis, 13 Agustus
2015 4
Benda cair dapat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang
lebih rendah. Benda cair memiliki beratmassa.
Benda cair dapat melarutkan zat tertentu.
Rabu, 12 Agustus
2015 4
Benda cair dapat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang
lebih rendah. Benda cair memiliki beratmassa.
Benda cair dapat melarutkan zat tertentu.
Sabtu, 15 Agustus
2015 5
Benda cair dapat meresap melalui celah-celah kecil.
Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar.
Benda cair menekan ke segala arah.
Jumat, 14 Agustus
2015 5
Benda cair dapat meresap melalui celah-celah kecil.
Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar.
Benda cair menekan ke segala arah.
Selasa, 18 Agustus
2015 Posttest I
Rabu, 19 Agustus
2015 Posttest I
Selasa, 8 September
2015 Posttest II
Rabu, 9 September
2015 Posttest II
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
40
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011: 80. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IVA, IVB dan IVC SD Sokowaten
Baru dengan jumlah 79 siswa yang terdiri dari 40 siswa laki-laki dan 39 siswa perempuan. Rata-rata kondisi perekonomian keluarga seluruh siswa kelas IV
termasuk dalam golongan ekonomi menengah sedangkan orang tua siswa kelas IV ada yang bekerja sebagai wiraswasta, guru, karyawan, dan PNS.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mugkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
Sugiyono, 2011: 81. Kelas yang diambil sebagai sampel kelompok kontrol adalah kelas IVB dengan jumlah 27 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan
dan 13 siswa laki-laki, sedangkan untuk kelompok eksperimen adalah kelas IVA dengan jumlah 27 siswa terdiri dari 14 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan tipe convenience sampling. Best Kahn 2006: 18-
19 mengemukakan bahwa teknik convenience sampling merupakan pemilihan sampel yang biasa digunakan untuk penelitian pendidikan dengan menggunakan
kelas yang tersedia karena keterbatasan administrasi untuk memilih secara acak. Siregar 2013: 60 mengungkapkan bahwa convenience sampling merupakan
teknik pengumpulan data berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemukan peneliti, dan bersedia untuk menjadi responden untuk dijadikan
sampel, atau peneliti memilih orang-orang yang terdekat saja. Pengambilan sampel dalam penelitian ini tidak menggunakan random karena peneliti tidak
memiliki kewenangan atau otoritas untuk mengubah kelas yang telah ada. Pembelajaran yang diajarkan pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dilakukan oleh satu guru yang sama yakni guru mitra. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kesenjangan atau perbedaan kemampuan
guru dalam mengajar disetiap kelompok. Selain itu, guru juga lebih mengenal dan memahami karakteristik peserta didik yang digunakan sebagai penelitian sehingga
lebih mudah dalam menerapkan penelitian. Peneliti bertugas sebagai pengamat atau observer selama pembelajaran berlangsung. Pembelajaran kelompok kontrol
41
dengan menerapkan metode tradisional atau ceramah, sedangkan kelompok eksperimen diberikan treatment berupa metode inkuiri.
3.4 Variabel Penelitian