Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri

50 kedua data yang dibandingkan. Jika harga Sig. 0,05 maka terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan Field, 2009: 150. Teknik analisis data menggunakan tingkat kepercayaan 95. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. H i : Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria untuk menilai perbedaan tersebut adalah sebagai berikut. a. Jika Sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan kata lain penerapan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat dan memahami. b. Jika Sig. 2-tailed 0,05 maka H null ditolak dan H i diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan kata lain penerapan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat dan memahami.

3.8.2.3 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri

Uji besar pengaruh metode inkuiri bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami. Teknik pengujian klasik untuk mengetahui signifikansi pengaruh perlakuan belum bisa menunjukkan apakah pengaruh tersebut cukup substansif atau tidak. Uji besar pengaruh metode inkuiri dapat dilihat dengan mencari effect size. Effect size adalah suatu ukuran objektif dan terstandarisasi untuk mengetahui besarnya efek yang dihasilkan Field, 2009: 56-57. Jika data terdistribusi dengan normal maka digunakan rumus koefisien korelasi Pearson Field, 2009: 57 179. Dalam koefisien korelasi Pearson, r sebagai ukuran efek karena berada antara 0 yang menunjukkan tidak berpengaruh dan 1 menunjukkan efek yang sempurna Field, 2009: 332. 51 Keterangan: r = besar pengaruh effect size dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson t = harga uji t df = harga derajat kebebasan degrees of freedom Cara untuk mengetahui koefisien korelasi yaitu dengan mengubah harga t menjadi harga r Field, 2009: 57. Perhitungan untuk mengambil t untuk melakukan uji besar pengaruh perlakuan dengan menggunakan Independent samples t-test. Persentase pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami dapat dihitung dengan menggunakan koefisien determinasi R 2 Field, 2009: 179. Jika distribusi data tidak normal maka uji besar pengaruh dihitung dengan menggunakan rumus effect size Field, 2009: 550. Keterangan: r = besar pengaruh effect size Z = harga konversi dari standar deviasi diperoleh dari uji Mann-Whitney N = 2 x jumlah responden yang bersangkutan Kriteria besar pengaruh perlakuan dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut Field, 2009: 57. Tabel 3.8 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan r effect size Kriteria Kriteria Efek 0,10 0,00-0,19 Efek kecil, setara dengan 1 pengaruh perlakuan 0,30 0,20-0,39 Efek sedang, setara dengan 9 pengaruh perlakuan 0,50 ≥ 0,40 Efek besar, setara dengan 25 pengaruh perlakuan Gambar 3.3 Rumus Besar Efek untuk Data Normal Gambar 3.4 Rumus Besar Efek untuk Data Tidak Normal 52 Persentase pengaruh perlakuan dihitung terlebih dulu koefisien determinasi R 2 dengan cara mengkuadratkan harga r harga koefisien korelasi Pearson yang didapat atau R 2 x 100 Field, 2009: 179. 3.8.3 Analisis Lebih Lanjut 3.8.3.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest dilakukan untuk mengetahui persentase peningkatan skor pretest ke posttest I pada setiap kelompok, baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Persentase peningkatan rerata skor dari pretest ke posttest I dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575. Untuk melihat perbedaan skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol apakah lebih besar atau lebih kecil dari kelompok eksperimen maka dilakukan perhitungan gain score atau selisih skor pretest ke posttest I yang dominan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Fraenkel, 2012: 250. Analisis perhitungan gain score dilakukan dengan menggunakan scatterplot dan koefisien korelasi. Scatterplot menggambarkan semua data visual, sedangkan koefisien korelasi menyajikan ringkasan data numerik Fraenkel, 2012: 251.

3.8.3.2 Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

3 69 161

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195