Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

41 dengan menerapkan metode tradisional atau ceramah, sedangkan kelompok eksperimen diberikan treatment berupa metode inkuiri.

3.4 Variabel Penelitian

Varibel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain Hatch Farhadi dalam Sugiyono, 2011: 38. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Kerlinger dalam Sugiyono, 2011: 38 yang menyatakan bahwa variabel adalah konstruk constructs atau sifat yang akan dipelajari atau suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda different values. Kidder dalam Sugiyono, 2011: 38 menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel adalah suatu atribut atau nilai atau sifat dari orangobjek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dapat dibedakan menjadi dua macam yakni variabel independen dan variabel dependen. Kedua variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

3.4.1 Variabel Independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependenterikat Sugiyono, 2011: 39. Variabel independen pada penelitian ini adalah metode pembelajaran inkuiri.

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2011: 39. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kemampuan mengingat dan kemampuan memahami. Pemetaan antara variabel independen dan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini. 42 Variabel independen Variabel dependen

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes. Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Arikunto, 2012: 67. Tes yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes esai. Esai adalah bentuk tes yang menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-kata sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya Arifin, 2009: 125. Kemampuan mengingat dan memahami diukur dengan menggunakan tujuh soal esai, akan tetapi soal yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur kemampuan mengingat dan memahami adalah soal nomor satu sampai dengan lima. Soal tes esai diberikan kepada dua kelas yakni kelas kelompok kontrol dan kelas kelompok eksperimen sebagai pretest dan posttest. Pretest diberikan kepada dua kelompok yang dilakukan sebelum pembelajaran mengenai materi wujud benda dan sifatnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal setiap kelompok yang akan digunakan untuk penelitian. Setelah adanya pembelajaran yang berbeda pada masing-masing kelompok, kemudian dilakukan posttest pada kedua kelompok. Posttest dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan sebelum dan sesudah dilaksanakannya pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Posttest dilaksanakan dua kali yaitu posttest I dan posttest II. Posttest I dilaksanakan setelah adanya perlakuan pada dua kelompok, sedangkan posttest II dilaksanakan dua minggu setelah posttest I. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas penelitian Krathwohl, 2004: 546. Metode Inkuiri Kemampuan Mengingat Kemampuan Memahami Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian 43 Penelitian kuantitatif perlu digunakan elemen penelitian kualitatif dengan menggunakan metode triangulasi untuk mengetahui sudut pandang subjek-subjek dalam penelitian terhadap proses pembelajaran Krathwohl, 2004: 546. Peneliti menggunakan metode triangulasi yakni dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Semua instrumen penelitian dan media disiapkan oleh peneliti, sedangkan guru mitra yang melaksanakan seluruh pembelajaran dan peneliti bertugas sebagai observer atau pengamat selama pembelajaran berlangsung. Proses pengumpulan data dilakukan dalam waktu yang sesingkat mungkin untuk menghindari bias selama penelitian Krathwohl, 2004: 547. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan selama dua minggu untuk menghindari bias. Pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data No Kelompok Variabel Data Instrumen 1 Kontrol Mengingat Skor pretest Soal uraian nomor 1-3 Skor posttest Memahami Skor pretest Soal uraian nomor 4-5 Skor posttest 2 Eksperimen Mengingat Skor pretest Soal uraian nomor 1-3 Skor posttest Memahami Skor pretest Soal uraian nomor 4-5 Skor posttest

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

3 69 161

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195