49
normal, sedangkan untuk data tidak normal analisis statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik Mann-Whitney U-test Field, 2009: 345. Teknik
analisis data menggunakan tingkat kepercayaan 95. Kondisi yang ideal untuk penelitian eksperimental adalah jika kemampuan awal kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen sama. Berikut adalah hipotesis statistiknya. H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria untuk menguji perbedaan adalah sebagai berikut Santoso, 2012: 256 a.
Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol
dengan skor pretest kelompok eksperimen, dengan kata lain kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan awal yang sama.
b. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol
dengan skor pretest kelompok eksperimen, dengan kata lain kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan awal yang tidak sama.
3.8.2.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Uji signifikansi pengaruh perlakuan dilakukan untuk melihat perbedaan rerata selisih skor pretest ke posttest I kedua kelompok sehingga diketahui
pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengingat dan memahami. Uji signifikansi pengaruh perlakuan dilakukan dengan cara mengurangkan rerata
selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dengan rerata selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol Cohen, 2007: 276-277. Uji ini
menggunakan rumus O
2
-O
1
– O
4
-O
3
. Uji signifikansi pengaruh perlakuan menggunakan statistik parametrik Independent samples t-test, jika distribusi data
normal dan statistik non parametrik Mann-Whitney U-test, jika distribusi data tidak normal Field, 2007: 345. Sebelum melakukan analisis, perlu dilakukan uji
asumsi untuk melihat homogenitas varians dengan mengacu pada harga Sig. Levene’s test. Jika Sig. 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varians pada
50
kedua data yang dibandingkan. Jika harga Sig. 0,05 maka terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan Field, 2009: 150. Teknik analisis
data menggunakan tingkat kepercayaan 95. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.
H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria untuk menilai perbedaan tersebut adalah sebagai berikut. a.
Jika Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada selisih skor pretest ke posttest I pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan kata lain penerapan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
mengingat dan memahami. b.
Jika Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada selisih skor pretest ke posttest I pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan kata lain penerapan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat
dan memahami.
3.8.2.3 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri