17
5. Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing
Inkuiri terbimbing merupakan kegiatan pembelajaran dimana guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa Amien,
1987: 137. Guru memberikan petunjuk yang cukup luas kepada siswa bagaimana menyusun dan mencatat. Langkah sebelum memberikan petunjuk kepada siswa,
guru terlebih dahulu harus mengarahkan siswa untuk membuat rumusan hipotesis. Merumuskan hipotesis merupakan salah satu langkah dalam metode inkuiri
terbimbing. Dalam merumuskan hipotesis, rumusan dituliskan dengan menggunakan kata tanya apakah. Kata tanya apakah digunakan sebagai dasar
untuk menjawab hipotesis penelitian Amien, 1987: 137. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa inkuiri terbimbing adalah kegiatan pembelajaran
inkuiri yang melibatkan peran guru sebagai pembimbing atau fasilitator terhadap proses belajar siswa.
6. Langkah-langkah Metode Inkuiri
Langkah-langkah metode inkuiri adalah 1 orientasi, 2 merumuskan masalah, 3 mengajukan hipotesis, 4 mengumpulkan data, 5 menguji
hipotesis, dan 6 merumuskan kesimpulan Sanjaya, 2006: 199-203. Keenam langkah tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
1. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar
siswa siap melaksanakan proses pembelajaran dan merangsang serta mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Hal yang dapat dilakukan dalam
tahap orientasi adalah menjelaskan topik atau tujuan pembelajaran, menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan, dan menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. 2.
Merumuskan Masalah Merumuskan masalah merupakan langkah untuk membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki dan
siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban
18
itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri sehingga melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang berharga sebagai upaya
mengembangkan mental melalui proses berpikir. 3.
Mengajukan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan
menebak berhipotesis pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban
sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji. Perkiraan sebagai hipotesis harus
memiliki landasan berpikir yang kokoh sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis.
4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Proses pengumpulan data
membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
5. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Hal yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Menguji
hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi
tetapi harus
didukung oleh
data yang
ditemukan dan
dapat dipertanggungjawabkan.
6. Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan
19
merupakan akhir dalam proses pembelajaran. Penarikan kesimpulan yang akurat dapat dilakukan melalui peran guru yang mampu menunjukkan pada
siswa data yang relevan. Pendapat lain dikemukakan oleh Gulo dalam Trianto, 2009: 169 bahwa
kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran inkuiri adalah 1 mengajukan pertanyaan atau permasalahan, 2 merumuskan hipotesis, 3
mengumpulkan data, 4 analisis data, dan 5 membuat kesimpulan. Dari beberapa langkah dalam inkuiri, peneliti memilih menggunakan langkah-langkah
kegiatan sebagai berikut: orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan
melakukan evaluasi.
2.1.1.4 Teori Kognitif Bloom