29
g. Benda cair menekan ke segala arah
Dari setiap lubang tabung, akan memancar air. Tekanan air di permukaan tabung akan diteruskan oleh air yang berada di bawahnya ke
segala arah. Dengan demikian, air akan mengalir keluar tabung. Tekanan air makin ke bawah makin besar.
Gambar 2.9 Benda cair menekan ke segala arah Sumber: RositawatyMuharam 2008: 86
3. Benda Gas
Udara dan asap merupakan benda yang tergolong benda gas. Berbeda dengan benda padat dan cair, gas sulit diamati. Hanya gas-gas tertentu yang
dapat dilihat. Misalnya, asap pembakaran dan asap knalpot kendaraan. Sifat- sifat dari benda gas antara lain adalah a bentuknya menyerupai tempatnya,
b menempati seluruh ruangan, c menekan ke segala arah, d memiliki beratmassa, dan e memiliki aliran.
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini.
2.2.1 Penelitian tentang Inkuiri
Kitot, Ahmad, dan Seman 2010 melakukan penelitian tentang efektifitas pengajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pengajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran Sejarah.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasy-Experimental yang dilaksanakan selama delapan minggu. Penelitian menggunakan perhitungan statistik
Independent samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode pengajaran inkuiri pada kelompok perlakuan atau eksperimen adalah
30
efektif. Data menunjukkan perbedaan rerata = 0,5392, t = -0.7347 dan Sig. = 0,00 atau p 0,05. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dalam hal peningkatan berpikir kritis siswa sebelum dan setelah metode
pengajaran inkuiri dilaksanakan berdasarkan beberapa karakteristik berpikir kritis dalam Sejarah. Hal Ini berarti penggunaan metode pengajaran inkuiri telah
meningkatkan tingkat berpikir kritis dan prestasi siswa pada kelompok perlakuan. Setiawan 2013 meneliti pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap
ketuntasan hasil belajar siswa di SMKN 3 Buduran Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskriptif tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran
elektronika dengan strategi pembelajaran inkuiri pada kompetensi dasar elektronika optik. Dari hasil lembar aktivitas siswa menunjukkan metode
pembelajaran inkuiri mempunyai hasil rata-rata setiap pertemuan sebesar 77 dikategorikan baik, sedangkan dari hasil belajar siswa menunjukkan bahwa
sebagian besar nilai siswa dapat dicapai dengan baik. Diketahui bahwa t
test
sebesar 4,614 dan t
tabel
sebesar 2,00. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran inkuiri lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Asni dan Novita 2015 melakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses siswa
pada materi laju reaksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran, peningkatan keterampilan proses siswa dan hasil
belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan rancangan
penelitian yang digunakan adalah one-Group Pretest-Postest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Persentase rata-rata keterlaksanaan model
pembelajaran inkuiri pada pertemuan I sebesar 88,98 sangat baik, pertemuan II sebesar 90,61 sangat baik, pertemuan III sebesar 93,54 sangat baik, dan
pertemuan IV sebesar 96,23 sangat baik; 2 Peningkatan keterampilan proses siswa sebesar 70,85 siswa mendapat peningkatan dengan kategori tinggi,
31
sebesar 25,30 siswa mendapat peningkatan dengan kategori sedang, sebesar 3,85 siswa mendapat peningkatan dengan kategori rendah.
2.2.2 Penelitian tentang Kemampuan Proses Kognitif
Simsek dan Kabapinar 2010 melakukan penelitian tentang efek dari pembelajaran berbasis inkuiri pada siswa SD terhadap pemahaman konseptual
materi, keterampilan proses ilmiah dansikap ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pembelajaran berbasis inkuiri IBL terhadap pemahaman
konseptual materi pada siswa, keterampilan proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Temuan menunjukkan bahwa IBL memiliki dampak positif pada pemahaman
konseptual siswa dan proses keterampilan ilmiah, tetapi tidak membuat perbedaan pada sikap ilmiah. Data pertama menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan pada skor pretest dan posttest yakni dengan nilai t 19 = -7,282; p 0,05. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri memiliki dampak
positif pada pemahaman konseptual siswa. Data kedua menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest yang ditunjukkan
dengan harga t 19 = - 2.742; p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan proses ilmiah siswa membaik setelah melibatkan pembelajaran berbasis inkuiri.
Data ketiga menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dalam skor sikap ilmiah yang ditunjukkan dengan harga t 19 = 0,435, p 0,05. Hasil ini
menunjukkan bahwa pengajaran berbasis inkuiri tidak memiliki dampak yang
signifikan atas sikap ilmiah siswa.
Yuniyanti, Winarno, dan Haryono 2012 melakukan penelitian tentang pembelajaran kimia menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul dan e-
learning ditinjau dari kemampuan pemahaman membaca dan kemampuan berpikir abstrak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran
kimia dengan inkuiri terbimbing menggunakan media modul dan e-learning, kemampuan pemahaman membaca, dan kemampuan berpikir abstrak terhadap
prestasi belajar siswa dan interaksinya. Hasil analisis General Linear Model GLM untuk hipotesis pertama diperoleh harga signifikansi sebesar 0,588 0,05,
ini berarti H diterima. Kesimpulan penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh
penggunaan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media modul dan e-learning
32
terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis General Linear Model GLM untuk hipotesis kedua diperoleh harga signifikansi sebesar 0,02 0,05. Kesimpulan
penelitian menunjukkan ada pengaruh kemampuan pemahaman membaca siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis General Linear
Model GLM untuk hipotesis ketiga diperoleh harga signifikansi sebesar 0,03 0,05. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada pengaruh kemampuan berpikir
abstrak siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Kurniawan 2013 melakukan penelitian mengenai metode inkuiri
terbimbing dalam pembuatan media pembelajaran Biologi untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kreativitas siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui penerapan metode inkuiri terbimbing dalam pembuatan media pembelajaran terhadap peningkatan pemahaman konsep dan kreativitas siswa.
Dari hasil tes ditandai meningkatnya hasil prestasi siswa pada saat siklus I dengan nilai klasikal 78.04 dan dilanjutkan ke siklus II dengan hasil nilai klasikal
97.56. Dari hasil penilaian kreativitas dari siklus I diperoleh nilai ketuntasan klasikal sebesar 97.56 dan siklus ke II mendapat nilai ketuntasan klasikal
sebesar 97.56. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA Biologi di SMP N 3 Kubu Raya dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa dan kreativitas siswa dalam membuat media pembelajaran.
Penelitian-penelitian terdahulu belum ada yang meneliti mengenai penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami.
33
2.2.3 Literature Map
Gambar 2.11 Bagan Penelitian-penelitian yang Relevan
Penelitian tentang inkuiri yang dilakukan oleh Kitot, Ahmad, dan Seman 2010 menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri efektif dan meningkatkan
tingkat berpikir kritis serta prestasi siswa pada kelompok eksperimen. Setiawan 2013 melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
menggunakan metode inkuiri lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Asni dan Novita 2015 menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran inkuiri sangat baik dan peningkatan keterampilan proses siswa
dalam kategori tinggi. Penelitian tentang kemampuan proses kognitif yang dilakukan oleh
Simsek dan Kabapinar 2010 menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri memiliki dampak positif pada pemahaman konseptual siswa, namun tidak
memiliki dampak yang signifikan atas sikap ilmiah siswa. Yuniyanti, Winarno, dan Haryono 2012 melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa ada
Penerapan Metode Inkuiri Kemampuan Mengingat dan Memahami
Kitot, Ahmad, Seman 2010 Inquiry teaching
– critical thinking
Setiawan 2013 Inkuiri
– hasil belajar
Asni Novita 2015 Inkuiri terbimbing
– keterampilan proses
Simsek Kabapinar 2010 Inquiry based learning
– conceptual understanding, scientific process skills
and science attitudes
Yuniyanti, Winarno Haryono 2012 Inkuiri terbimbing
– kemampuan pemahaman dan kemampuan berpikir
abstrak
Kurniawan 2013 Inkuiri terbimbing
– pemahaman konsep dan kreativitas siswa
Yang akan diteliti : Inkuiri
– kemampuan mengingat dan kemampuan memahami
Gambar 2.10 Bagan Penelitian-penelitian Terdahulu yang Relevan
34
pengaruh kemampuan pemahaman membaca siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan 2013
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan kreativitas siswa dalam membuat
media pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir