36
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisikan metode yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Metode penelitian tersebut mengenai jenis penelitian,
setting penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen dan teknik
analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian Quasi-Experimental dengan tipe non-equivalent control group design.
Quasi experimental design merupakan pengembangan dari true experimental design yang mana desain ini memiliki kelompok kontrol tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2011: 73-77. Desain ini hampir sama dengan
pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2011: 79.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian Quasi-Experimental karena adanya kelompok kontrol dan treatment, sedangkan responden tidak dipilih secara
random atau acak. Hal ini disebabkan peneliti tidak memiliki otoritas atau kewenangan untuk mengubah kondisi kelas yang ada. Penelitian ini termasuk
dalam tipe non-equivalent control group design karena kelompok kontrol menggunakan rancangan pembelajaran yang berbeda dengan kelompok
eksperimental yakni dengan menggunakan metode ceramah, sedangkan kelompok eksperimental dengan metode inkuiri. Tipe ini menunjukkan bahwa responden
kelompok kontrol jelas berbeda dengan responden kelompok eksperimental. Jenis penelitian ini memiliki dua kelompok yakni kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Kedua kelompok yaitu kelompok kontrol kelas IVB dan kelompok eksperimen kelas IVA diberikan pretest untuk mengetahui keadaan
awal sebelum adanya perlakuan treatment. Setelah diberikan pretest, hasil kedua kelompok yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dibandingkan. Hasil
pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan
37
Sugiyono, 2013: 114. Kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan treatment dengan menggunakan metode inkuiri, sedangkan kelompok eksperimen diberikan
perlakuan treatment dengan menggunakan metode inkuiri. Setelah adanya perlakuan treatment pada kelompok eksperimen, kemudian kedua kelompok
diberikan posttest. Posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau treatment yang sudah dilakukan oleh kelompok eksperimen. Pengaruh perlakuan dihitung
dengan menggunakan tiga langkah, yaitu 1 skor posttest dikurangi skor pretest pada kelompok eksperimen menghasilkan skor 1, 2 skor posttest dikurangi skor
pretest pada kelompok kontrol menghasilkan skor 2, dan 3 skor 1 dikurangi skor 2 Cohen, 2007: 276-277. Pengaruh perlakuan dapat dihitung menggunakan
rumus O
2
-O
1
– O
4
-O
3
. Jika hasilnya negatif maka pengaruh perlakuan juga negatif Cohen, 2007: 277. Jika hasilnya tidak sama dengan atau lebih besar dari
nol maka ada pengaruh perlakuan. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut.
sumber : Cohen, 2007: 283
Keterangan: X
= treatmentperlakuan penerapan metode inkuiri O
1
= rerata skor pretest kelompok eksperimen O
2
= rerata skor posttest kelompok eksperimen O
3
= rerata skor pretest kelompok kontrol O
4
= rerata skor posttest kelompok kontrol
Garis putus-putus pada gambar desain penelitian menggambarkan bahwa cara penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak menggunakan
cara random untuk mendapatkan dua kelompok dengan mengambil kelas klasikal yang sudah ada Cohen, 2007: 283. Selain itu juga berfungsi sebagai pemisah
Experimental O
1
X O
2
- - - - - - - - - - - - - - - - Control
O
3
O
4
Gambar 3.1 Desain Penelitian
38
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang disebut dengan non- equivalent control group design Cohen, 2007: 283.
3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian