34
pengaruh kemampuan pemahaman membaca siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan 2013
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan kreativitas siswa dalam membuat
media pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir
Metode inkuiri adalah metode yang dapat mendorong siswa untuk berpikir menemukan suatu permasalahan dan memecahkannya sendiri. Salah satu jenis
dalam metode inkuiri adalah inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing merupakan metode pembelajaran dimana guru masih ikut andil dalam proses pembelajaran.
Guru bertugas untuk memberikan bimbingan atau arahan pada siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. Metode inkuiri terbimbing dapat mendorong siswa
untuk mengembangkan kemampuan mengingat dan kemampuan memahami suatu materi.
Mengingat merupakan salah satu dari keenam proses kognitif dalam Taksonomi Bloom yang telah direvisi. Kemampuan mengingat berada pada level
terendah atau pertama. Kemampuan mengingat adalah proses mengambil pengetahuan baik pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, maupun
metakognitif dari memori jangka panjang. Memahami merupakan level kedua dari proses kognitif dalam Taksonomi
Bloom yang telah direvisi. Kemampuan memahami adalah kemampuan mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran seperti yang diucapkan,
dituliskan, dan digambarkan oleh guru. Melalui metode inkuiri terbimbing diharapkan dapat membantu kemampuan berpikir siswa SD pada level mengingat
dan memahami khususnya pada mata pelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah ilmu yang mempelajari mengenai
gejala-gejala alam semesta beserta isinya. IPA lebih efektif jika diajarkan dengan eksperimen atau percobaan karena siswa mendapat pengalaman yang nyata. Salah
satu materi yang ada di IPA kelas IV SD adalah mengenai wujud dan sifat benda. Materi tersebut lebih efektif jika diajarkan dengan menerapkan metode inkuiri dan
disertai eksperimen. Kelas IVA sebagai kelompok eksperimen yang
35
pembelajarannya menerapkan metode inkuiri, sedangkan kelas IVB sebagai kelompok kontrol yang pembelajarannya dengan menerapkan metode ceramah.
Diharapkan kemampuan mengingat dan memahami siswa kelas IVA lebih tinggi yang pembelajarannya menerapkan metode inkuiri dibandingkan dengan kelas
IVB yang menerapkan metode ceramah khususnya pada mata pelajaran IPA materi wujud dan sifat benda. Dengan demikian, jika metode inkuiri diterapkan
pada pembelajaran IPA kelas IV SD materi wujud dan sifat benda, penerapan metode inkuiri akan mempengaruhi kemampuan mengingat dan memahami siswa.
2.4 Hipotesis Penelitian