55
terjadi penurunanpeningkatan skor yang signifikan dari skor posttest I ke posttest II.
b. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada
kelompok kontrol dan atau kelompok eksperimen, dengan kata lain terjadi penurunanpeningkatan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II.
Persentase kenaikan skor dari posttest I ke posttest II dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575.
Gambar 3.6 Rumus Persentase Uji Retensi
3.8.3.5 Dampak Pengaruh Perlakuan
Dampak pengaruh perlakuan ini dilakukan untuk mengetahui sudut pandang dari subjek-subjek yang terlibat dalam penelitian terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung. Perlu digunakan elemen penelitian kualitatif sederhana dengan menggunakan metode triangulasi data dari peneliti, guru, dan
siswa Krathwohl, 2004: 546. Teknik triangulasi dalam hal ini dilakukan untuk mendapatkan data. Peneliti menggunakan teknik triangulasi melalui tiga cara
yakni dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam,
dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2011: 145. Hadi dalam Sugiyono, 2011: 145 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
aktivitas siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi diperoleh peneliti dari catatan aktivitas
siswa selama pembelajaran baik dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
Gambar 3.6 Rumus Persentase Uji Retensi
56
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono, 2011: 137. Kusumah Dwitagama 2009: 77 juga mengungkapkan bahwa wawancara
adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara terstruktur
terhadap guru mitra dan tiga siswa pada kelompok eksperimen. Ketiga siswa tersebut adalah siswa yang memiliki kemampuan kognitif rendah, menengah, dan
tinggi. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dapat
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2011: 240. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan dokumen yang
berupa nilai siswa dan foto-foto kegiatan pembelajaran. Nilai siswa diperoleh dari hasil pretest, posttest I, dan posttest II. Pedoman wawancara yang digunakan oleh
peneliti untuk melakukan wawancara terhadap guru mitra dan tiga siswa kelompok eksperimen sesudah adanya perlakuan dapat dilihat pada tabel 3.9 dan
tabel 3.10.
Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Siswa Kelompok Eksperimen Setelah Perlakuan No
Pertanyaan
1 Apakah anda senang belajar IPA?
2 Apakah senang belajar IPA dengan metode inkuiri? Mengapa?
3 Apakah sebelumnya gurumu pernah mengajar IPA dengan metode inkuiri?
4 Bagaimana cara mengajar guru dalam mengajarkan materi IPA?
5 Apakah anda mengalami kesulitan saat belajar IPA dengan menggunakan metode inkuiri?
Jika ya, apa kesulitannya? 6
Apakah anda lebih mudah mengingat materi jika menggunakan metode inkuiri? Mengapa? 7
Apakah anda lebih dapat memahami materi jika menggunakan metode inkuiri? Mengapa? 8
Saat anda mengerjakan soal, manakah yang anda anggap paling mudah antara soal nomor 1 sampai dengan 3? Mengapa?
9 Saat anda mengerjakan soal, manakah yang anda anggap paling sukar antara soal nomor 1
sampai dengan 3? Mengapa? 10
Saat anda mengerjakan soal, manakah yang anda anggap paling mudah antara soal nomor 4 dan 5? Mengapa?
11 Saat anda mengerjakan soal, manakah yang anda anggap paling sukar antara soal nomor 4
dan 5? Mengapa? 12
Apakah setelah belajar dengan menggunakan metode inkuiri, anda lebih bisa mengingat materi IPA?
13 Apakah setelah belajar dengan menggunakan metode inkuiri, anda lebih bisa memahami
materi IPA? 14
Apa yang menyebabkan nilaimu pada soal nomor 1 sampai dengan 5 mengalami peningkatansaatposttest I?
15 Apa yang menyebabkan nilaimu pada soal nomor 1 sampai dengan 5 mengalami penurunan
saatposttest II?
57
Tabel 3.10 Pedoman Wawancara Guru Mitra Setelah Perlakuan No
Pertanyaan
1 Apakah Ibu pernah menerapkan metode inkuiri selama mengajar IPA?
2 Bagaimana pembelajaran IPA dengan menerapkan metode inkuiri?
3 Apakah kelebihan dari metode inkuiri jika diterapkan dalam pembelajaran?
4 Apakah kendala yang Ibu hadapi ketika mengajar dengan menerapkan metode inkuiri?
5 Bagaimana kemampuan mengingat siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
setelah pembelajaran? 6
Bagaimana kemampuan memahami siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah pembelajaran?
7 Bagaimana keadaan siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen saat
pembelajaran? 8
Apakah metode inkuiri efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA?
3.8.3.6 Pembahasan Lebih Lanjut