Uji Perbedaan Kemampuan Awal

63 Kriteria pengambilan keputusan dari hasil analisis uji normalitas distribusi data dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut. 1 Jika nilai Sig. 2-tailed ᦫ 0,05 maka data berdistribusi normal dan analisis data selanjutnya dengan menggunakan statistik parametrik. 2 Jika nilai Sig. 2-tailed ᦪ 0,05 maka data berdistribusi tidak normal dan analisis data selanjutnya dengan menggunakan statistik non parametrik. Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan mengingat dapat dilihat pada tabel berikut lihat Lampiran 4.3.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Kemampuan Mengingat No Aspek Sig. 2-tailed Keterangan 1 Pretest mengingat kelompok kontrol 0,117 Normal 2 Posttest I mengingat kelompok kontrol 0,912 Normal 3 Posttest II mengingat kelompok kontrol 0,845 Normal 4 Selisih rerata skor pretest-posttest I mengingat kelompok kontrol 0,573 Normal 5 Pretest mengingat kelompok eksperimen 0,315 Normal 6 Posttest I mengingat kelompok eksperimen 0,524 Normal 7 Posttest II mengingat kelompok eksperimen 0,455 Normal 8 Selisih rerata skor pretest-posttest I mengingat kelompok eksperimen 0,714 Normal Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai Sig. 2-tailed ᦫ 0,05 untuk semua aspek. Hal ini berarti bahwa semua aspek yakni pretest, posttest I, posttest II, dan selisih rerata skor pretest ke posttest I untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berdistribusi data normal sehingga analisis statistik selanjutnya yang digunakan adalah statistik parametrik. Analisis data dari kelompok yang berbeda yakni antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dengan menggunakan Independent samples t-test, sedangkan analisis data dari kelompok yang sama yakni antara kelompok kontrol dengan kelompok kontrol atau kelompok eksperimen dengan kelompok eksperimen menggunakan Paired samples t-test.

4.1.2.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama atau berbeda terhadap kemampuan mengingat. Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan dengan menguji rerata skor pretest pada kelompok kontrol dengan rerata skor pretest pada kelompok eksperimen. Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan karena pengambilan 64 sampel tidak dilakukan secara random. Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik Independent samples t-test karena data terdistribusi normal dan data diambil dari kelompok yang berbeda yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sebelum melakukan uji perbedaan rerata skor pretest dengan menggunakan Independent samples t-test, perlu dilakukan uji asumsi untuk memeriksa homogenitas varians dengan menggunakan Levene’s test. Jika harga Sig. ᦫ 0,05 maka ada homogenitas varians dari dua data yang dibandingkan. Jika harga Sig. ᦪ 0,05 maka tidak ada homogenitas varians dari dua data yang dibandingkan. Hasil uji homogenitas varians data dapat dilihat pada tabel berikut ini lihat Lampiran 4.4.1. Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Varians Data Kelompok Levene’s test Keterangan F Sig. Kontrol dan eksperimen 0,253 0,617 Homogen Tabel 4.2 menunjukkan hasil Levene’s test dengan tingkat kepercayaan 95 bahwa harga F = 0,253 dan harga Sig. = 0,617. Berdasarkan hasil Levene’s test tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat homogenitas varians dari dua kelompok yang dibandingkan yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terhadap kemampuan mengingat. Jika terdapat homogenitas varians, data uji statistik Independent samples t-test yang diambil adalah data pada baris pertama pada output SPSS Field, 2009: 340. Kriteria yang digunakan untuk menolak H null adalah jika harga Sig. 2-tailed 0,05 Field, 2009: 152. Tingkat kepercayaan untuk melakukan uji perbedaan rerata skor pretest dari dua kelompok yang berbeda adalah dengan menggunakan taraf kepercayaan 95. Tabel 4.3 menunjukkan hasil uji perbedaan kemampuan awal dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen lihat Lampiran 4.4.1. Tabel 4.3 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal terhadap Kemampuan Mengingat Uji Statistik Sig. 2-tailed Keterangan Independent samples t-test 0,215 Tidak ada perbedaan Mean M pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada Mean pada kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat dari hasil skor kelompok eksperimen yakni M = 2,53; Standard Deviation SD = 0,51; Standard Error Mean SE = 65 0,09; size of a particular group n = 27; dan Degrees of freedom df = 52. Hasil skor kelompok kontrol yakni M = 2,34; SD = 0,61; SE = 0,11; n = 27; dan df = 52. Analisis data dengan menggunakan Independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95, diperoleh hasil Sig. 2-tailed = 0,215 dan t = -1,255. Hal ini menunjukkan bahwa harga Sig. 2-tailed ᦫ 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak, dengan demikian tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap rerata skor pretest kemampuan mengingat pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kesimpulan dari hasil uji perbedaan kemampuan awal yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama terhadap kemampuan mengingat.

4.1.2.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

3 69 161

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195