20
meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.
3. Mengaplikasi
Proses kognitif mengaplikasi melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal-soal latihan atau menyelesaikan masalah.
Proses kognitif dalam ketegori mengaplikasi meliputi mengeksekusi dan mengimplementasikan.
4. Menganalisis
Proses kognitif menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar
bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Kategori proses menganalisis meliputi membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan.
5. Mengevaluasi
Proses kognitif mengevalusasi adalah membuat keputusan berdasarkan kriteris dan standar. Kriteria-kriteria yang paling sering digunakan adalah
kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kategori proses kognitif mengevaluasi meliputi memeriksa dan mengkritik.
6. Mencipta
Proses kognitif mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Proses mencipta
meminta siswa membuat produk baru dengan mereorganisasi sejumlah elemen atau bagian menjadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada
sebelumnya. Kategori proses mencipta meliputi merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.
Peneliti akan membahas lebih lanjut mengenai kemampuan mengingat dan memahami dalam penelitian ini karena kedua kemampuan tersebut menjadi
variabel dependen pada penelitian ini.
2.1.1.5 Kemampuan Mengingat
Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan dapat berupa pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, atau metakognitif. Pengetahuan mengingat penting
21
sebagai bekal untuk belajar bermakna dan menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks Anderson
Krathwohl, 2010: 99-105. Ada dua kategori dalam proses kognitif mengingat yaitu mengenali dan
mengingat kembali Anderson Krathwohl, 2010: 99-105. Kedua kategori tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
1. Mengenali
Proses mengenali adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang untuk membandingkannya dengan informasi yang
baru saja diterima. Di dalam mengenali, siswa mencari di memori jangka panjang suatu informasi yang identik atau mirip sekali dengan informasi yang
baru diterima. Istilah lain dari mengenali adalah mengidentifikasi Anderson Krathwohl, 2010: 103.
2. Mengingat Kembali
Proses mengingat kembali adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Di dalam mengingat kembali, siswa
mencari informasi di memori jangka panjang dan membawa informasi tersebut ke memori kerja untuk diproses. Istilah lain untuk mengingat kembali adalah
mengambil Anderson Krathwohl, 2010: 104.
2.1.1.6 Kemampuan Memahami
Memahami adalah mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. Di dalam
memahami tujuan utama pembelajarannya adalah menumbuhkan kemampuan transfer. Siswa dikatakan memahami bila mereka dapat mengkonstruksi makna
dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer Anderson
Krathwohl, 2010: 105-115. Proses-proses kognitif dalam kategori memahami meliputi menafsirkan,
mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum, menyimpulkan,
membandingkan, dan menjelaskan Anderson Krathwohl, 2010: 106-115. Ketujuh kategori tersebut adalah sebagai berikut.
22
1. Menafsirkan
Menafsirkan berupa pengubahan kata-kata menjadi kata-kata lain memparafrasakan. Menafsirkan terjadi ketika siswa dapat mengubah
informasi dari satu bentuk ke bentuk lain. Nama lain dari menafsirkan adalah menerjemahkan, memparafrasakan, menggambarkan, dan mengklarifikasi
Anderson Krathwohl, 2010: 106. 2.
Mencontohkan Proses kognitif mencontohkan terjadi manakala siswa memberikan contoh
tentang konsep atau prinsip umum. Mencontohkan melibatkan proses identifikasi ciri-ciri pokok dari konsep atau prinsip umum dan menggunakan
ciri-ciri ini untuk memilih atau membuat contoh. Nama lain untuk mencontohkan adalah mengilustrasikan dan memberi contoh Anderson
Krathwohl, 2010: 108. 3.
Mengklasifikasikan Proses kognitif mengklasifikasikan terjadi ketika siswa mengetahui bahwa
sesuatu termasuk dalam kategori tertentu. Mengklasifikasikan melibatkan proses mendeteksi ciri-ciri atau pola-
pola yang “sesuai” dengan contoh dan konsep atau prinsip tersebut. Mengklasifikasikan adalah proses kognitif yang
melengkapi proses mencontohkan. Mengklasifikasikan dimulai dengan contoh tertentu dan mengharuskan siswa menemukan konsep atau prinsip umum.
Nama lain
dari mengklasifikasikan
adalah mengategorikan
dan mengelompokkan Anderson Krathwohl, 2010: 109.
4. Merangkum
Proses kognitif merangkum terjadi ketika siswa mengemukakan satu kalimat
yang merepresentasikan
informasi yang
diterima atau
mengabstraksikan sebuah tema. Merangkum melibatkan proses membuat ringkasan informasi. Nama lain untuk merangkum adalah menggeneralisasi
dan mengabstraksi Anderson Krathwohl, 2010: 110. 5.
Menyimpulkan Menyimpulkan adalah membuat kesimpulan yang logis dari informasi
yang diterima. Proses kognitif menyimpulkan menyertakan proses menemukan pola dalam sejumlah contoh. Menyimpulkan terjadi ketika siswa
23
dapat mengabstraksikan sebuah konsep atau prinsip yang menerangkan contoh-contoh tersebut dengan mencermati ciri-ciri setiap contohnya dengan
menarik hubungan di antara ciri-ciri tersebut. Proses menyimpulkan melibatkan proses kognitif membandingkan seluruh contohnya. Nama lain
dari menyimpulkan adalah mengekstrapolasi, menginterpolasi, memprediksi, dan menyimpulkan Anderson Krathwohl, 2010: 111.
6. Membandingkan
Membandingkan adalah menentukan hubungan antara dua ide, dua objek, dan semacamnya. Proses kognitif membandingkan melibatkan proses
mendeteksi persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah, atau situasi. Membandingkan meliputi pencarian koresponden
satu-satu antara elemen-elemen dan pola-pola pada satu objek, peristiwa, atau ide lain. Membandingkan dapat mendukung penalaran dengan analogi. Nama
lain dari membandingkan adalah mengontraskan, memetakan, dan mencocokkan Anderson Krathwohl, 2010: 113.
7. Menjelaskan
Menjelaskan adalah membuat model sebab-akibat dalam sebuah sistem. Proses kognitif menjelaskan berlangsung ketika siswa dapat membuat dan
menggunakan model sebab-akibat dalam sebuah sistem. Nama lain dari menjelaskan adalah membuat model Anderson Krathwohl, 2010: 99-114.
2.1.1.7 Pembelajaran IPA