50
Gambar 3.7 Rumus Persentase Kenaikan SkorGunawan, 2006: 575
3.9 Dampak Perlakuan pada Siswa
Krathwohl 2004: 547 menjelaskan bahwa dalam penelitian eksperimen dianjurkan untuk menggunakan elemen-elemen pada penelitian kualitatif agar subjek
penelitian dapat lebih memahami proses pembelajaran yang dilakukan dengan cara teknik triangulasi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini
dampak perlakuan dilakukan dengan teknik triangulasi.Sugiyono 2011: 327 menjelaskan bahwa teknik triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam teknik triangulasi pengumpulan data dilakukan dengan, observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Observasi merupakan cara untuk mengadakan penilaian dengan jalan
mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis Taniredja Mustafidah, 2011: 47. Pada penelitian ini observasi dilakukan dengan cara mengamati proses
pembelajaran didalam kelas, bagaimana cara guru mengajarkan materi dengan metode yang berbeda terhadap dua kelas yang mempunyai kemampuan sama, serta
terhadap segala aktivitas yang dilakukan siswa saat pembelajaran. Untuk memperoleh hasil observasi peneliti mencatat aktivitas yang dilakukan siswa, bagaimana guru
mengajarkan materi didalam kelas,dan kendala-kendala yang dihadapai selama proses pembelajaran berlangsung.
Teknik wawancara dilakukan dengan mendasarkan diri pada laporan tentang diri seseorang atau self-report Sugiyono, 2011: 316. Wawancara dilakukan terhadap
siswa dari kelompok eksperimen yang berjumlah 3 siswa sesudah dilakukan perlakuan. Siswa tersebut terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan kognitif
Peningkatan =
�� � �� ��
� � ��
� �
X 100
51
tinggi, menengah, dan rendah. Selain itu wawancara juga dilakukan terhadap guru kelas V yang telah menerapkan perlakuan.
Dokumentasi adalah catatan suatu peristiwa yang sudah berlalu dan dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono,
2011: 326. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto siswa saat melakukan pembelajaran. Selain itu dokumentasi juga diperoleh dari nilai hasil pretest, posttest I,
dan posttest II siswa. Pedoman wawancara terhadap siswa kelompok eksperimen dan guru mitra sesudah diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel 3.8 dan 3.9.
Tabel 3.8 Pedoman Wawancara Siswa Kelompok Eksperimen Sesudah Perlakuan
No Pertanyaan
1 P : Apakah kamu senang belajar IPA?
2 P : Bagaimana cara guru kelasmu mengajarkan materi IPA selama
ini? 3
P : Apakah guru kelasmu pernah menggunakan media saat belajar IPA?
4 P : Apakah kegiatan IPA selama ini berlangsung menarik dan
menyenangkan? 5
P : Materi apa yang paling kamu sukai di pelajaran IPA? 6
P : Apakah dengan menggunakan metode inkuiripercobaan dapat membantu kamu dalam belajar IPA?
7 P : Apakah kamu merasa bosan ketika melakukan percobaan?
8 P : Apakah kamu merasa mendapatkan pengetahuan baru dalam
mengenal kekuatan benang berdasarkan jenis bahannya dengan menggunakan metode inkuiripercobaan?
9 P : Bagaimana pendapatmu ketika pembelajaran menggunakan
metode inkuiripercobaan? 10
P : Apakah kamu dapat mengerjakan soal nomor 3a dengan mudah?
11 P : Apakah kamu dapat mengerjakan soal nomor 3b dengan
mudah? 12
P : Apakah kamu dapat mengerjakan soal nomor 4 dengan mudah?
13 P : Bagaimana pendapatmu mengenai pelaksanaan posttest I?
14 P : Bagaimana pendapatmu mengenai pelaksanaan posttest II?
52
Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Guru Sesudah Perlakuan
No Pertanyaan
1 Apakah metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA sebelum
penerapan metode inkuiri? 2
Apakah Bapak pernah menerapkan mengamati pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri?
3 Bagaimana pendapat Bapak mengenai pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri? 4
Bagaimana pendapat Bapak mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri di kelas eksperimen?
5 Bagaimana pendapat Bapak dengan pembelajaran di kelas kontrol
yang hanya menggunakan metode ceramah?
3.10 Pembahasan Lebih Lanjut