Deskripsi Populasi Penelitian Uji Normalitas Distribusi Data

53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta siswa pada pelajaran IPA. Hasil dari penelitian ini memaparkan deskripsi implementasi dan analisis data yang telah diperoleh. Bagian pembahasan memaparkan tentang pengaruh penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Implementasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua kelas, yaitukelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol merupakan kelas yang menggunakan metode ceramah dalam pembelajarannya, sedangkan kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode inkuiri. Kelas yang diambil oleh peneliti adalah kelas VA dan VB. Penentuan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dari kedua kelas tersebut diundi oleh guru mitra. Hasil undian menyatakan bahwa kelas VA sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelas VB sebagai kelompok kontrol.

4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan, Yogyakarta yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VA dan kelas VB. Dari hasil wawancara guru pada Selasa, 4 Agustus 2015, guru kelas memberikan penjelasan bahwa kedua kelas memiliki prestasi dibidang akademik dengan rata-rata yang sama. Para siswa pada kedua kelas memiliki kemampuanakademik yang sama karena siswa- siswi tersebut telah dibagi secara acak pada kelas paralel. Selain itu kedua kelas juga memiliki latar belakang keluarga yang rata-rata sama, yaitu dari yang memiliki keadaan ekonomi menengah dan berpendidikan, serta kedua kelas sama-sama memiliki siswa yang berasal dari berbagai daerah di luar kota Yogyakarta. 54 Sampel pertama dalam penelitian adalah siswa kelas VB sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 27 siswa. Kelompok kontrol terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Siswa-siswi pada kelompok kontrol berasal dari keluarga yang mempunyai latar belakang ekonomi menengah dan berpendidikanBerdasarkan data siswa, pekerjaan para orang tua siswa diantaranya karyawan swasta, wiraswasta, PNS, dan polisi. Serta latar belakang pendidikan orang tua para siswa diantaranya SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2. Sampel kedua dalam penelitian adalah siswa kelas VA sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 26 siswa. Kelompok eksperimen terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Siswa-siswi pada kelompok eksperimen berasal dari keluarga yang mempunyai latar belakang ekonomi menengah dan berpendidikanBerdasarkan data siswa, pekerjaan para orang tua siswa diantaranya karyawan swasta, wiraswasta, PNS, guru dan jaksa. Serta latar belakang pendidikan orang tua para siswa diantaranya SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2.

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Pada penelitian ini guru yang melakukan pembelajaran di kelas kontrol dan eksperimen adalah guru yang sama. Pada kelas kontrol guru berperan sebagai pengajar, sedangkan di kelas eksperimen guru berperan sebagai fasilitator. Dalam kelas kontrol peneliti berperan sebagai observer, dan dalam kelas eksperimen peneliti berperan sebagai observer sekaligus membantu guru dalam mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk jalannya pembelajaran. Penelitian pertama pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilaksanakan dengan pretest pada 15 September 2015.Pretest tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awalsiswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pretest dilakukan sebelum pembelajaran pada kelompok kontrol dilakukan dengan metode ceramah dan sebelum pembelajaran pada kelompok eksperimen dilakukan dengan metode inkuiri. Soal yang dikerjakan oleh siswa berupa uraian yang berjumlah12 item. Waktu yang ditentukan untuk mengerjakan soal adalah 2x35 menit.Guru memberikan pengarahan sebelum soal dikerjakan oleh siswa, dan siswa juga 55 diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru jika belum memahami soal yang akan dikerjakan.Di bawah ini akan dijelaskan mengenai deskripsi pembelajaran pada kelompok kontrol dan eksperimen.

1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol

Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah pada kelompok kontrol dilaksanakan sebanyak tiga kalipertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 16 September 2015, pertemuan kedua pada 17 September 2015, dan pertemuan ketiga pada 23 September 2015. Waktu yang digunakan pada setiap pertemuan adalah 2x 35 menit. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru mitra. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tidak mengubah letak tempat duduk siswa. Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada 16 September 2015 dengan pokok bahasan IPA tentang “sifat bahan benang terhadap penyerapan air”. Pada pertemuan pertama, pembelajaran diawali dengan guru mengucap salam kepada siswa dan mengawali pembelajaran dengan doa. Setelah itu gurumelakukan apersepsi, dengan melakukan tanya jawab terhadap siswa mengenai macam-macam benang beserta penyusun dari macam-macam benang yang sebelumnya sudah diketahui siswa. Masuk pada kegiatan inti guru menjelaskan bahan-bahan benang yang mampu menyerap air. Guru juga menulis catatan di papan tulis seputar materi dan para siswa pun juga mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru baik secara lisan maupun tertulis. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami. Kegiatan penutup dilakukan guru beserta siswa menyimpulkan tentang berbagai benang yang dapat menyerap air. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 17 September 2015 dan pertemuan ketiga pada tanggal 23 September 2015. Pertemuan kedua dan ketiga membahas materi IPA yang sama, yaitu tentang “kekuatan bahan benang dan tali berdasarkan struktur penyusunnya” Pembelajaran diawali dengan kegiatan apersepsi, yaitu tanya jawab tentang materi pada pertemuan pertama. Masuk pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang kekuatan benang dan tali berdasarkan struktur penyusunnya. Guru juga menulis catatan di papan tulis seputar materi dan para siswamencatat hal-hal penting 56 yang disampaikan guru baik secara lisan maupun tertulis. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami. Setelah tiga kali pertemuan, siswa mengerjakan posttest I pada tanggal 26 September 2015. Posttest I dilakukan dengan tujuan menguji peningkatan pemahaman siswa terhadap materi setelah pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah. Dua minggu setelah dilakukan posttest I kemudian dilakukan posttest II pada tanggal 10 Oktober 2015. Posttest II dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode ceramah masih mempunyai pengaruh seperti pada posttest I. Peneliti mengambil rentang waktu dua minggu agar mengurangi bias pengambilan data eksperimental Kratwohl, 2004: 547

2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen

Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri pada kelompok eksperimen dilaksanakan sebanyak tiga kalipertemuan. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 September 2015, 19 September 2015, dan 26 September 2015. Waktu yang digunakan pada setiap pertemuan adalah 2 x 35 menit. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru mitra. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan merubah letak tempat duduk siswa karena pembelajaran dilakukan dengan kerja kelompok. Setiap kelompok terdiri dari lima hingga enam siswa. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup dengan menerapkan metode inkuiri. Langkah-langkah dalam penerapan metode inkuiri diantaranya: orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil diskusi, serta melakukan refleksi. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 18 September 2015 dengan percobaan IPA untuk membuktikan sifat bahan benang terhadap penyerapan air. Pembelajaran diawali dengan orientasi, yaitu guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dengan tujuan agar siswa mempunyai gambaran yang jelas akan apa yang hendak dipelajari. Masuk pada kegiatan inti guru membimbing siswa untuk bekerja dalam kelompok. Kegiatan pertama siswa menuliskan rumusan masalah beserta dengan hipotesis yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh siswa. Kemudian siswa melakukan percobaan untuk 57 membuktikan apakah bahan penyusun dari benang wol, benang jahit, dan benang nilon dapat menyerap air. Setelah itu siswa menuliskan hasil percobaan dan kesimpulan pada LKS yang diberikan guru. Selesai menuliskan hasil percobaan dan kesimpulan setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Pada kegiatan penutup siswa beserta guru menyimpulkan bersama hasil dari percobaan kali itu kemudian melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 19 September 2015 dengan percobaan IPA untuk menguji kekuatan benang dan tali ketika digunakan untuk menggantung beberapa batu. Pembelajaran diawali dengan orientasi, yaitu guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Guru juga bertanya akan percobaan yang dilakukan pada pertemuan pertama. Masuk pada kegiatan inti setiap kelompok menuliskan rumusan masalah beserta dengan hipotesis. Kemudian siswa melakukan percobaan menguji benang dan tali yang tersedia untuk menggantung beberapa batu. Setelah itu siswa menuliskan hasil percobaan dan kesimpulan pada LKS yang diberikan guru. Lalu setelah selesai menuliskan hasil percobaan dan kesimpulan setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Pada kegiatan penutup siswa beserta guru menyimpulkan bersama hasil dari percobaan, dan setelah itu melakukan refleksi. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada 26 September 2015 dengan percobaan IPA untuk menguji kekuatan benang dan tali ketika digunakan untuk menarik meja. Pembelajaran diawali dengan orientasi, yaitu guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Masuk pada kegiatan inti setiap kelompok menuliskan rumusan masalah beserta dengan hipotesis. Kemudian siswa melakukan percobaan menarik meja dengan setiap tali yang tersedia dan mengamatinya. Setelah itu siswa menuliskan hasil percobaan dan kesimpulan pada LKS yang diberikan guru. Lalu setelah selesai menuliskan hasil percobaan dan kesimpulan setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Pada kegiatan penutup siswa beserta guru menyimpulkan bersama hasil dari percobaan kali itu dan kemudian melakukan refleksi pembelajaran. 58

4.1.2 Uji Hipotesis Penelitian I

Hipotesis penelitian I adalah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi pada pelajaran IPA materi sifat bahan tali-temali berdasarkan bahan penyusunnyakelas V SD Kanisius Sorowajan, Bantul semester gasal tahun ajaran 20152016. Variabel dependen dari hipotesis I adalah kemampuan mengevaluasi, sedangkan variabel independennya adalah penggunaan metode inkuiri. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah 1 item soal uraian, yaitu pada nomor 5. Pada item soal tersebut terdiri dari dua indikator yang berurutan, yaitu memeriksadan mengkritik. Hasil analisis statistik secara keseluruhan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 20 for Windows dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adaah 95. Berikut merupakan langkah-langkah analisis data yang digunakan: 1 uji normalitas distribusi data, uji ini berguna utuk mengetahui jenis uji statistik yang akan digunakan oleh peneliti, apakah yang digunakan statistik parametrik ataukah nonparametrik, 2 uji perbedaan rerata skor pretest, uji ini berguna untuk mengetahui kemampuan awal antara kelompok kontrol dan eksperimen, 3 uji signifikansi pengaruh perlakuan, berguna untuk melihat perbedaan selisih skor pretest dan posttest I kelompok kedua kelompok, 4 uji besar pengaruh perlakuan dilakukanuntuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi,5 penghitungan persentase peningkatan rerata pretest ke pottest bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan rerata dari pretest ke posttest I pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen,6 uji signifikansi peningkatan rerata skor pretest ke posttest Ibertujuan mengetahui apakah ada peningkatan yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kelompok kontrol maupun eksperimen,7 uji korelasi rerata pretest ke posttest Ibertujuan mengtahui hubungan antara skor pretest dan rerata skor posttest I dari kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen,8 uji retensi pengaruh perlakuan bertujuan mengetahui apakah terdapat peningkatan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. 59

4.1.2.1 Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi data ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui normal atau tidak distribusi data yang diperoleh. Uji normalitas data pada kemampuan mengevaluasi dilakukan dengan cara menganalisis skor pretest, posttest I, posttest II, dan selisih pretest ke posttest Ipada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.Uji normalitas data dilakukandengan menggunakan uji statistikKolmogorov-Smirnov Priyatno, 2008: 28. Kesimpulan hasil uji normalitas data diperolehberdasarkan kriteria sebagai berikut: 1 jika Sig. 2-tailed 0,05, maka distribusi data normal. Jika Sig. 2-tailed 0.05, maka distribusi data tidak normal. 2 Jika distribusi data normal, maka uji statistik yang digunakan analisis data selanjutnya adalah statistik parametrik dengan Independent samples t-test atau Paired samples t-testField, 2009: 326. Jika distribusi data tidak normal, maka uji statistik yang digunakan untuk analisis data selanjutnya adalah statistik non-prametrik dengan Mann-Whitney U-Test atau Wilcoxon Field, 2009: 345.Hasil dari uji normalitas pada kemampuan mengevaluasi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1. lihat Lampiran 4.5.1 Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas KemampuanMengevaluasi No Aspek Sig. 2-tailed Keterangan 1 Pretest mengevaluasi kelompok kontrol 0,030 Tidak normal 2 Posttest I mengevaluasi kelompok kontrol 0,023 Tidak normal 3 Posttest II mengevaluasi kelompok kontrol 0,047 Tidak normal 4 Rerata selisih skor pretest-pottest Imengevaluasi kelompok control 0,083 Normal 5 Pretest mengevaluasi kelompok eksperimen 0,035 Tidak normal 6 Posttest I mengevaluasi kelompok eksperimen 0,075 Normal 7 Posttest II mengevaluasi kelompok eksperimen 0,069 Normal 8 Rerata selisih skor pretest-pottest I mengevaluasi kelompok eksperimen 0,106 Normal Tabel 4.1 menunjukkan data terdiri dari data yang terdistribusi normal dan terdistribusi tidak normal pada kemampuan mengevaluasi. Data yang terdistribusi 60 normal yaitu, rerata selisih skor pretest ke posttest I kelompok kontrol, posttest I kelompok eksperimen, posttest II kelompok eksperimen, dan rerata selisih skor pretest ke posttest II kelompok eksperimen karena beberapa data tersebut mempunyai harga Sig. 2-tailed 0,05. Data yang tidak trdistribusi dengan normal yaitu, pretest kelompok kontrol, posttest I kelompok kontrol, posttest II kelompok kontrol,serta pretest kelompok eksperimen yang dikarenakan beberapa data tersebut mempunyai harga Sig. 2-tailed 0,05.

4.1.2.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154