25
menaikkan bendera, dan lain sebagainya. Tambang baja untuk menambat kapal laut dan benda-benda berat lainnya harus kuat dan besar Hermana, 2009: 88.
btambang baja c tambang plastik
www.udsamudrajaya.com www.supadmobama.blogspot.com
Gambar 2.4 Macam-macam Tali
a Sifat Bahan Benang terhadap Penyerapan Air
Benang nilon atau bahan plastik bersifat tidak menyerap air. Bahan yang menyerap air umumnya berasal dari bahan kapas, bulu domba, dan rami. Benang
dari bahan plastik digunakan sebagai benang layang-layang, senar gitar, tali pancing, dan lain sebagainya Hermana, 2009: 88
b Kekuatan Bahan Benang danTali Berdasarkan Struktur Penyusunnya
Benang dan tali memiliki kemampuan dan kekuatannya sendiri-sendiri. Kekuatan ini bergantung pada faktor jenis bahan dan ukurannya. Kekuatan benang
atau tali juga ditentukan oleh tegangan maksimum yang sanggup ditahannya Hermana, 2009: 89. Selengkapnya silabus dapat dilihat pada lampiran 2.1 dan 2.2
sedangkan RPP dapat dilihat pada lampiran 2.3 dan 2.4.
2.1.2 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Berikut ini beberapa hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
2.1.2.1 Penelitian tentang Metode Inkuiri
26
Abdi 2014 bertujuan meneliti pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap prestasi akademik di kursus sains. Penelitian yang digunakan adalah quasy
eksperimental. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V di SD Kermanshah, Iran. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling.
Sampel penelitian ini adalah kelas V di SD Kermanshah, Iran pada tahun 2014 yang terdiri dari 20 siswa pada kelas kontrol, dan 20 siswa pada eksperimen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan
skor tes prestasi akademik antara kelompok kontrol lebih rendah dari kelompok
eksperimen. Hasil uji statistik ANCOVA juga F value = 5,121
dengan skor 0,030 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan metode tradisional dan metode inkuiri.
Kurniawan2014 melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui penerapan metode inkuiri terbimbing dalam pembuatan media pembelajaran terhadap
peningkatan pemahaman konsep dan kreativitas siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Kubu Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran setelah diterapkan metode inkuiri terbimbing. Hal ini
dibuktikan dengan meningkatnya hasil prestasi siswa pada siklus I sebesar 78,04, lalu pada siklus II meningkat sebesar 97,56. Sedangkan dari hasil penilaian
kreativitas siswa diperoleh hasil pada siklus I sebesar 97,56, dan pada siklus II sebesar 97,56. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri
terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan kreativitas siswa di SMP N 3 Kubu Raya dalam membuat media pembelajaran IPA Biologi.
Deta 2013 melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh metode inkuiri terbimbing dan proyek, kreativitas serta keterampilan proses sains
terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian yang digunakan adalahpenelitian eksperimen dengan dua perlakuan yang melibatkan dua kelompok eksperimen.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Papar Kediri. Pengambilan sampel dilakukan secara clusterrandom sampling. Sampel yang
27
didapatkan adalah dua kelas yang terdiri dari kelas A untuk kelompok pembelajaran model Problem Based Learning PBL menggunakan metode proyek dan kelas B
kelompok inkuiri terbimbing. Uji hipotesis dikalukan dengan menggunakanANOVA. Hasil uji hipotesis menunjukkan: 1 Berdasarkan hasil rata-rata prestasi belajar
kognitif siswa, diperoleh rata-rata prestasi belajar kognitif siswa dengan metode inkuiri terbimbing lebih baik daripada siswa dengan metode proyek; 2 Terdapat
perbedaan prestasi belajar afektif antara siswa dengan kreativitas tinggi dan rendah; 3 Terdapat perbedaan prestasi belajar kognitif, psikomotor, dan afektif antara siswa
dengan keterampilan proses sains tinggi dan rendah; 4 Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kreativitas terhadap prestasi belajar afektif; 5 Terdapat
interaksi antara metode pembelajaran dengan kreativitas terhadap prestasi belajar psikomotor dan afektif; 6 Terdapat interaksi antara kreativitas dengan keterampilan
proses Sains terhadap prestasi belajar afektif; dan 7 Terdapat interaksi antara metode pembelajaran, kreativitas, dan keterampilan proses sains terhadap prestasi
belajar kognitif dan afektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri terbimbing berpengaruh lebih baik dari pada metode proyek dalam prestasi
belajar siswa.
2.1.2.2 Penelitian tentangProses KognitifMengevaluasi dan Mencipta