Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest Uji Korelasi antara Rerata Pretest danPosttest

47 Gambar 3.6 Rumus Presentase Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I Gunawan, 2006: 575 Setelah dilakukan penghitungan persentase peningkatan skor pretest ke posttest I, dilakukan penghitungan gain score. Tujuan dari penghitugan gain score ini, yaitu untuk mengetahui selisih skor yang paling dominan diantara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Gain score ditunjukkan melalui distribusi frekuensi pada suatu diagram poligon Frankel, 2011: 250.

3.8.5.2 Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

Tujuan dilakukannya uji signifikansi peningkatan rerata skor pretest ke posttest I yaitu untuk mengetahui apakah ada peningkatan yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kelompok kontrol maupun eksperimen. Uji statistik dari dua kelompok yang sama menggunakan statistik parametrik dengan Paired samples t-test jika distribusi data normal Field, 2009: 325.Jika distribusi data tidak normal maka menggunakanstatistik non-parametrik dengan Wilcoxon Field: 2007: 345. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95.Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: H i : Ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulanadalah: 1. Jika Sig. 2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolakyang berarti berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak terdapatpeningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Peningkatan = �� � � � � � � � � X 100 48 2. Jika Sig. 2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Field, 2009: 53. Dengan kata lain terdapatpeningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta.

3.8.5.3 Uji Korelasi antara Rerata Pretest danPosttest

Tujuan dilakukannya uji korelasi rerata pretest ke posttest I ini adalah untuk mengetahui apakah ada korelasi atau hubunganantara rerata skorpretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Field 2009: 57 menjelaskan bahwa koefisien korelasi adalah sebagai ukuran digunakan untuk membandingkan hubungan dua variabel yang berbeda.Dalam melakukan uji korelasi peneliti melihat terlebih dahulu normal atau tidaknya ditribusi data pada rerata pretest dan posttest I pada kemampuan mengevaluasidan mencipta. Jika distribusi data pada pretest dan posttest I terdistribusi normal maka menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson Field, 2009: 57179. Jika data pretest dan posttest I terdistribusi tidak normal, maka dalam uji korelasi rerata pretest ke posttest Imenggunakan rumus koefisien korelasi SpearmanField, 2009:179. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95.Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: H i : Ada korelasi yang positifdan signifikan antara rerata pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. H null : Tidak ada korelasi yang positif dan signifikan antara reratapretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan adalah: 1. Jika Sig. 2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterimayang berarti bahwa ada korelasi yang signifikan antara selisih rerata skor pretestdanposttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 2. Jika Sig. 2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolak yang berarti bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara selisih rerata skor pretestdanposttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Field, 2009: 53. 49

3.8.5.4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154