Kemampuan Mengevaluasi Kemampuan Mencipta

19 struktur keseluruhannya. Kemampuan menganalisis meliputi membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusi. e. Mengevaluasi Mengevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar.Kriteria-kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kemampuan mengevaluasi meliputi memeriksa dan mengkritik. f. Mencipta Mencipta melibatkan proses penyusunan elemen-elemen jadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Kemampuan ini didasarkan pada tujuan untuk meminta siswa membuat produk baru dengan mengorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada sebelumnya. Kemampuan mencipta meliputi merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.

1. Kemampuan Mengevaluasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 869 mendefinisikan kata kemampuan yaitu kesanggupan; kecakapan; kekuatan. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 384 juga mendefinisikan kata mengevaluasi yaitu memberikan penilaian. Pada proses kognitif Bloom, mengevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Kriteria yang paling sering digunakan pada kemampuan ini adalah kualitas, efektifitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria-kriteria ini ditentukan oleh siswa Anderson Krathwohl, 2010: 125. Kualitas didasarkan pada sudah cukup baik atau belumkah suatu produk yang akan digunakan. Efektifitas didasarkan pada sesuai atau tidaknya produk yang digunakan dengan tujuan pekerjaan. Efisiensi didasarkan pada bagaimana produk tersebut tidak memakan banyak waktu saat digunakan. Sedangkan konsistensi didasarkan pada ketetapan produk yang digunakan. Contohnya seseorang sedang memilih tempat makanan yang layak dan sesuai untuk menaruh makanan panas yang dibuatnya. Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengevaluasi adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan untuk melakukan penilaian 20 yang berdasarkan suatu kriteria atau standar yang berlaku. Anderson Krathwohl, 2010: 125 menetpakan bahwa proses mengevaluasi ini terdiri dari dua aspek, yaitu memeriksa dan mengkritik

2. Kemampuan Mencipta

Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 869 mendefinisikan kata kemampuan yaitu kesanggupan; kecakapan; kekuatan. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 69 juga mendefinisikan kata mencipta sebagai memusatkan pikiran angan- angan untuk menghasilkan sesuatu. Mencipta yaitu suatu proses yang melibatkan penyusunan elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Dalam mencipta seorang siswa diminta untuk membuat suatu produk baru yang dihasilkan dari penggabungan beberapa bagian atau elemen-elemen yang pernah ada sebelumnya Anderson Krathwohl, 2010: 128. Contohnya, seorang siswa membuat sebuah dompet yang terbuat dari beberapa barang bekas seperti plastik dan kancing baju. Dalam proses mencipta ini elemen-elemen yang akan disatukan telah dikaji dari berbagai sumber. Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan mencipta adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan memusatkan pikiran untuk menggabungkan beberapa bagian atau elemen menjadi sebuah satu kesatuan yang mempunyai fungsi. Anderson Krathwohl 2010: 130 menetapkan bahwa proses kognitifmencipta terdiri dari tiga aspek yaitu, merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. Pada penelitian ini peneliti mengembangkan tiga aspek dalam proses kognitif mencipta menjadi empat aspek yaitu, merumuskan, membuat hipotesis, merencanakan, dan mendesain.

2.1.1.4 Hakikat IPA

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154