Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

66 Gambar 4.2 Grafik Perbedaan Rerata Pretetest ke Posttest I Kemampuan Mengevaluasi Grafik di atas menunjukkan frekuensi yang paling besar dari kelompok kontrol mempunyai nilai gain yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kelompok eksperimen. Persentase gain score ≥ 1,75kemampuan mengevaluasi pada kelompok kontrol adalah 11,11 dengan jumlah siswa sebanyak 3 orang. Sedangkan persentase gain score ≥ 1,75kemampuan mengevaluasi kelompok eksperimen adalah 26,92 dengan jumlah siswa sebanyak 7 orang. Hal ini berarti bahwa selisih antara pretest ke posttest I untuk kemampuan mengevaluasi pada kelompok kontrol memiliki nilai yang lebih kecil dari selisih antara pretest ke posttest I untuk kemampuan mengevaluasi pada kelompok eksperimen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gain atau selisih pretest ke posttest I yang dominan untuk kemampuan mengevaluasi pada kelompok kontrol lebih kecil dari kelompok eksperimen.

2. Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

Tujuan dilakukannya uji signifikansi peningkatan rerata skor pretest ke posttest I yaitu untuk mengetahui apakah ada peningkatan yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kelompok kontrol maupun eksperimen terhadap kemampuan mengevaluasi. Uji normalitas data pretest dan posttest I menggunakan Kolmogorov- Smirnov Test pada kedua kelompok menunjukkan distribusi data tidak normal dalam kelompok yang sama, maka statistik yang digunakanadalah statistik non-parametrik 2 4 6 8 10 12 1 2 3 4 Fr e ku e n si Gain kontrol eksperimen 67 denganWilcoxonField, 2009: 345.Kriteria untuk menolak H null jika harga Sig. 2- tailed 0,05 dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 Field, 2009: 53.Di bawah ini dapat dilihat hasil uji signifikansi peningkatan rerata skor pretest ke posttest I pada kemampuan menciptapada tabel 4.7. lihat Lampiran 4.10.1 Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I Kemampuan Mengevaluasi Aspek Kelompok Sig. 2-tailed Keterangan Pretest-Posttest I Kontrol 0,000 Ada peningkatan yang signifikan Eksperimen 0,000 Ada peningkatan yang signifikan Hasil uji peningkatan rerata skor pretest ke posttest I menggunakan statistik nonparametrik dengan Wilcoxonpada kelompok kontrol menunjukkan skor n = 27; Z = -4,16 dengan harga Sig. 2-tailed 0,05, yaitu sebesar 0,000. Hal ini dapat dikatakan bahwa H null diterima dan H i ditolak. Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan rerata skor pretest ke posttest I kelompok kontrol terhadap kemampuan mengevaluasi.Hasil uji peningkatan rerata skor pretest ke posttest I menggunakan statistik nonparametrik dengan Wilcoxon pada kelompok eksperimen menunjukkan skor n = 26; Z = -4,48dengan harga Sig. 2-tailed 0,05, yaitu sebesar 0,000. Hal ini dapat dikatakan bahwa H null diterima dan H i ditolak. Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan rerata skor pretest ke posttest I kelompok eksperimen terhadap kemampuan mengevaluasi.Hasil persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I kemampuan mengevaluasi dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I Kemampuan Mengevaluasi Uji Statistik Kelompok Z N r R 2 Efek Wilcoxon Signed Ranks Test Kontrol -4,16 53 1 0,32 32 Besar Wilcoxon Signed Ranks Test Eksperimen -4,48 53 0,61 0,37 37 Besar Penghitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I dengan berpedoman pada kriteria yaitu, untuk efek kecil jika r = 0,10 yang setara dengan 1, 68 efek menengah jika r = 0,30 yang setara dengan 9, sedangkan untuk efek besar jika r = 0,50 yang setara dengan 25 Field 2009: 57. Hasil peningkatan yang terjadi pada kelompok kontrol dengan r = 1 atau 32. Hal ini berarti bahwa persentase tergolong pada efek yang besar.Hasil penghitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I yang terjadi pada kelompok eksperimen adalah r = 0,61 atau 37. Persentase ini menunjukkan efek yang besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I kemampuan mengevaluasi kelompok kontrol lebih kecil dari kelompok eksperimen.

3. Uji Korelasi antara Rerata PretestdanPosttest

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154