52
Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Guru Sesudah Perlakuan
No Pertanyaan
1 Apakah metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA sebelum
penerapan metode inkuiri? 2
Apakah Bapak pernah menerapkan mengamati pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri?
3 Bagaimana pendapat Bapak mengenai pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri? 4
Bagaimana pendapat Bapak mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri di kelas eksperimen?
5 Bagaimana pendapat Bapak dengan pembelajaran di kelas kontrol
yang hanya menggunakan metode ceramah?
3.10 Pembahasan Lebih Lanjut
Pembahasan lebih lanjut ini bertujuan untuk melihat besarnyapengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta
siswa.Dengan penggunaan metode inkuiri ini diharapkan akan membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu pembahasan lebih lanjut juga digunakan
untuk melihat apakah penelitian yang dilakukan dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta siswa pada pelajaran IPA. Hasil dari
penelitian ini memaparkan deskripsi implementasi dan analisis data yang telah diperoleh. Bagian pembahasan memaparkan tentang pengaruh penggunaan metode
inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta.
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Implementasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua kelas, yaitukelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol merupakan kelas yang menggunakan metode
ceramah dalam pembelajarannya, sedangkan kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode inkuiri. Kelas yang diambil oleh
peneliti adalah kelas VA dan VB. Penentuan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dari kedua kelas tersebut diundi oleh guru mitra. Hasil undian
menyatakan bahwa kelas VA sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelas VB sebagai kelompok kontrol.
4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan, Yogyakarta yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VA dan kelas VB. Dari hasil
wawancara guru pada Selasa, 4 Agustus 2015, guru kelas memberikan penjelasan bahwa kedua kelas memiliki prestasi dibidang akademik dengan rata-rata yang sama.
Para siswa pada kedua kelas memiliki kemampuanakademik yang sama karena siswa- siswi tersebut telah dibagi secara acak pada kelas paralel. Selain itu kedua kelas juga
memiliki latar belakang keluarga yang rata-rata sama, yaitu dari yang memiliki keadaan ekonomi menengah dan berpendidikan, serta kedua kelas sama-sama
memiliki siswa yang berasal dari berbagai daerah di luar kota Yogyakarta.