Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol

55 diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru jika belum memahami soal yang akan dikerjakan.Di bawah ini akan dijelaskan mengenai deskripsi pembelajaran pada kelompok kontrol dan eksperimen.

1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol

Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah pada kelompok kontrol dilaksanakan sebanyak tiga kalipertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 16 September 2015, pertemuan kedua pada 17 September 2015, dan pertemuan ketiga pada 23 September 2015. Waktu yang digunakan pada setiap pertemuan adalah 2x 35 menit. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru mitra. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tidak mengubah letak tempat duduk siswa. Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada 16 September 2015 dengan pokok bahasan IPA tentang “sifat bahan benang terhadap penyerapan air”. Pada pertemuan pertama, pembelajaran diawali dengan guru mengucap salam kepada siswa dan mengawali pembelajaran dengan doa. Setelah itu gurumelakukan apersepsi, dengan melakukan tanya jawab terhadap siswa mengenai macam-macam benang beserta penyusun dari macam-macam benang yang sebelumnya sudah diketahui siswa. Masuk pada kegiatan inti guru menjelaskan bahan-bahan benang yang mampu menyerap air. Guru juga menulis catatan di papan tulis seputar materi dan para siswa pun juga mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru baik secara lisan maupun tertulis. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami. Kegiatan penutup dilakukan guru beserta siswa menyimpulkan tentang berbagai benang yang dapat menyerap air. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 17 September 2015 dan pertemuan ketiga pada tanggal 23 September 2015. Pertemuan kedua dan ketiga membahas materi IPA yang sama, yaitu tentang “kekuatan bahan benang dan tali berdasarkan struktur penyusunnya” Pembelajaran diawali dengan kegiatan apersepsi, yaitu tanya jawab tentang materi pada pertemuan pertama. Masuk pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang kekuatan benang dan tali berdasarkan struktur penyusunnya. Guru juga menulis catatan di papan tulis seputar materi dan para siswamencatat hal-hal penting 56 yang disampaikan guru baik secara lisan maupun tertulis. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami. Setelah tiga kali pertemuan, siswa mengerjakan posttest I pada tanggal 26 September 2015. Posttest I dilakukan dengan tujuan menguji peningkatan pemahaman siswa terhadap materi setelah pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah. Dua minggu setelah dilakukan posttest I kemudian dilakukan posttest II pada tanggal 10 Oktober 2015. Posttest II dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode ceramah masih mempunyai pengaruh seperti pada posttest I. Peneliti mengambil rentang waktu dua minggu agar mengurangi bias pengambilan data eksperimental Kratwohl, 2004: 547

2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154