Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORI

30 Kemampuan mengevaluasi adalah kemampuan seseorang untuk mengambil suatu tindakan dalam rangka menyelesaikan suatu permasalahan dengan berpedoman pada kriteria-kriteria tertentu untuk menentukan cara yang paling baik yang akan digunakanya dalam menyelesaikan permasalahan yang meliputi kemampuan memeriksa dan mengkritik.Kemampuan mencipta adalah kemampuan untuk menggabungkan bagian-bagian yang telah dipilih dan dirancang berdasarkan kriteria- kriteria tertentu untuk dijadikan sebagai produk yang mempunyai kegunaan yang meliputi kemampuan merencanakan, membuat hipotesis, merencanakan, dan mendesain. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari alam semesta beserta isinya, didalam perkembangan IPA tidak hanya ditandai oleh adanya fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Metode Inkuiri dipandang sebagai metode yang cocok untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini dikarenakakan pembelajaran mengunakan metode inkuiri ini lebih menekankan keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses pembelajaran, yaitu dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis dalam melakukan eksperimen. Metode inkuiri ini juga melatih siswa untuk menerapkan sikap ilmiah. Jika metode inkuiri diterapkan dalam pembelajaran IPA, maka penggunaan metode inkuiri akan berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA sesuai dengan materi yang dipelajari.

2.3 Hipotesis Penelitian

2.3.1 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi pada mata pelajaran IPAkelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016. 2.3.2 Penerapan metode inkuiri berpenaruh terhadap kemampuan mencipta pada mata pelajaran IPAkelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016. 31

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari delapan subbab. Delapan subbab tersebut yakni jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat adanya perlakuan treatmen terhadap subjek penelitian Sugiyono, 2011: 109. Jenis penelitianeksperimen yang digunakan adalahquasi experimental tipe nonequivalen control group design. Model desain penelitian ini, hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2011: 118. Quasi-experimental design merupakan jenis penelitian yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2011: 116. Untuk mengetahui kestabilan kemampuan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan pretest. Jika kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan yang sama maka penelitiandilanjutkan pada langkah selanjutnya, yaitu dengan pemberian treatment yang berupa penerapanmetode inkuiri pada kelompok eksperimen. Sedangkan pembelajaran pada kelompok kontrol tidak diberikan treatment, namun dengan metode tradisional, yaitu metode ceramah. Setelah dilakukan treatment, kemudian dilakukan posttest pada kedua kelompok. Sudjiono 2011: 70 mengemukakan bahwa posttest dilakukan untuk mengetahui apakah materi pelajaran yang diajarkan guru sudah dapat dikuasai oleh siswa dengan baik.Besarnya pengaruh perlakuan dari treatment yang diberikan dapat dihitung dengan tiga cara, yaitu: 1 kurangi skor pretest dari skor posttest untuk kelompok eksperimen untuk meghasilkan skor 1, 2 kurangi skor pretest dariskor posttest untuk kelompok kontrol

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154