Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan

61 menunjukkan bahwa harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan untuk kemampuan mengevaluasi antara kelompok kontrol dan kelompok ekperimen dilihat dari skor pretest. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama.

4.1.2.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan

Uji signifikansi pengaruh perlakuan bertujuan untukmengetahui apakah metode inkuiri berpengaruhterhadap kemampuan mengevaluasi siswa. Sebelum menguji besar pengaruh perlakuan dilakukan penghitungan rerata selisih antara pretest ke posttest I pada masing-masing kelompok terlebih dahulu. Penghitungan tersebut dilakukan dengan cara menghitung rerata selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dengan rerata selisih rerata skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol Cohen, 2007: 276-277.Perhitungan uji signifikansi pengaruh perlakuan dengan cara O 2 - O 1 – O 4 - O 3 atau mengurangkan selisih pretest- posttest I kelompok eksperimen dengan selisih kelompok kontrol. Penghitungannya adalah4,0208 – 2,5962 – 3,3400–2,5556. Hasil penghitungannya adalah 0,64 bernilai positif. Dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi. Apakah pengaruhnya signifikan atau tidak akan dianalisis dengan uji statistik berikut. Data rerata selisih pretest ke posttest Ipada dua kelompok yang telah diuji normalitasnya dengan Kolmogorov Smirnov Testmemperoleh hasil data yang terdistribusi normal.Dikarenakan data terdistribusi dengan normal dari dua kelompok yang berbeda, maka analisis statistik selanjutnya adalah statistik parametrik dengan Independentsamples t-testField: 2007: 326.Sebelum menarik kesimpulan, maka dilakukan uji asumsi terlebih dahulu untuk memeriksa homogenitas varians.Uji asumsi ini dilakukan dengan melihat harga Sig.Leavene’s test. Jika harga Sig.0,05, maka tidak terdapat homogenitas varians pada dua data yang dibandingkan.Jika harga Sig.0,05, maka terdapat homogenitas varians pada dua data yang dibandingkan Field, 2009: 150. Hasil uji asumsi dapat dilihat pada tabel 4.3. lihat Lampiran 4.7.1 62 Tabel 4.3 Hasil Uji Asumsi Terhadap Homogenitas Varians Kemampuan Mengevaluasi Uji Statistik F Sig. Leavene’s test 1,96 0,167 Hasil uji asumsidengan tingkat kepercayaan 95 menunjukkan bahwa terdapat homogenitas varians data karena harga Sig. 0,05. Karena data varians homogen, maka data yang digunakan pada hasil uji statistik Independentsamples t-testadalah adalah data pada setiap kolom baris pertama output SPSS Field, 2009: 340. Kriteria yang digunakan adalah H null ditolak jika harga Sig. 2-tailed 0,05, dengan kepercayaan yang digunakan adalah 95 Field, 2009: 53.Hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan untuk kemampuan mengevaluasi ditunjukkan pada tabel 4.4 di bawah ini. lihat Lampiran 4.7.1 Tabel 4.4 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Mengevaluasi Uji Statistik Sig. 2-tailed Keterangan Independent samples t-test 0,011 Ada perbedaan Analisis data menunjukkan bahwa skor rerata kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Hal ini dibuktikan dengan skor yang diperoleh pada kelompok kontrol diantaranya M = 0,78; SD = 0,78; SE = 0,15 ; n = 27; dan df = 51. Sedangkan pada kelompok eksperimen diantaranya M = 1,42; SD = 0,98; SE = 0,19; n = 26 ; dan df = 51. Analisis dengan Independent samples t-test diperoleh harga Sig. 2-tailed yaitu 0,011 dan harga t = -2,65dengan tingkat kepercayaan 95. Dengan demikian H null ditolak dan H i diterima yang berarti ada perbedaan yang signifikanantara rerata selisih skor pretest ke posttest I pada kemampuan mengevaluasi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi. Dengan demikian hasil analisis mengafirmasi hipotesis penelitian I. Hasil perbandingan rerata skor pretest ke posttest I untuk kemampuan mengevaluasi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditunjukkan pada grafik di bawah ini. 63 Gambar 4.1 Diagram Rerata Selisih Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Mengevaluasi Perhitungan uji signifikansi pengaruh perlakuan dengan cara O 2 - O 1 – O 4 – O 3 atau mengurangkan selisih pretest-posttest I kelompok eksperimen dengan selisih kelompok kontrol. Hasilnya adalah 0,64 bernilai positif. Dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi.

4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan Effect Size

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154