13
Jadi dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri secara umum merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang menekankan
keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses pembelajaran dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis dalam melakukan eksperimen. Pada proses
pembelajaran ini siswa dituntut untuk mencari jawaban mereka sendiri atas permasalahan yang mereka hadapi, sehingga timbul sikap kemandirian dan percaya
diri pada siswa. Guru sebatas berperan sebagai fasilitator dan motivator. Dalam pembelajaran inkuiri ini guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menggali
pengetahuan awal mereka, dan juga untuk memancing rasa ingin tahu mereka terhadap suatu permasalahan yang akan dituangkan dalam suatu hipotesis. Dengan
tanya jawab diharapkan membuat siswa tertarik untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dari suatu permasalahan yang dihadapkan melalui kegiatan eksperimen. Setelah
itu siswa akan mengkomunikasikan kepada teman dan gurunya untuk mengetahui kebenaran atas jawaban yang ditemukannya.
2. Prinsip-prinsip Metode Inkuiri
Prinsip-prinsip dari metode inkuirioleh Sanjaya 2006: 197-199, yaitu: 1 berorientasi pada pengembangan intelektual. Pembelajaran dengan metode inkuiri
dilakukan untuk memperoleh proses dan hasil belajar yang maksimal melalui percobaan. 2 Prinsip interaksi, interaksi dilakukan baik antara guru dengan siswa,
siswa dengan temanya sendiri, maupun siswa dengan lingkungan. 3 Prinsip bertanya, pembelajaran dengan metode inkuiri dilakukan dengan pertanyaan-
pertanyaan yang dilontarkan guru kepada siswa. Dalam hal ini kemampuan guru untuk bertanya sangatlah penting agar siswa tertarik untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan guru. 4 Prinsip belajar untuk berpikir, belajar tidak hanya sekedar mengingat materi saja, namun siswa harus benar-benar memahami materi yang
dipelajarinya. 5 Prinsip keterbukaan, dalam pembelajaran guru harus memberikan kebebasan kepada siswa dalam mencoba segala sesuatu saat mereka melakukan
percobaan. Beberapa prinsip tersebut dapat digunakan oleh guru dalam menerapkan metode inkuiri pada pembelajaran.
14
3. Jenis-jenis Metode Inkuiri
Sund Trowbridge dalam Mulyasa, 2006: 109 mengemukakan bahwa terdapat tiga macam metode inkuiri, yaitu: 1 Inkuiri terbimbing guide Inquiry, dalam
metode ini siswa memperoleh pedoman berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing dari guru. 2 Inkuiri bebas free inquiry pada inkuiri bebas siswa
dibiarkan untuk melakukan eksperimen sendiri, jadi guru tidak membimbing secara penuh dalam proses pembelajaran. 3 Inkuiri bebas yang dimodifikasi modified free
inquiry, pemodifikasian dalam inkuiri bebas ini dengan memberikan permasalahan atau problem pada peserta didik yang kemudian para peserta didik akan diminta
memecahkan masalah tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.
Hanafiah Suhana 2009: 77 menetapkan bahwa terdapat 3 jenis metode inkuiri, yaitu inkuiri terbimbing, inkuiri bebas, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi.
Hanafiah Suhana 2009: 77 juga menjelaskan bahwa inkuiri terbimbing dalam pelaksanaanya dilakukan sesuai dengan petunjuk guru. Kegiatan dimulai dengan guru
mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat membangun pemahaman siswa akan materi pembelajaran. Setelah itu siswa dibimbing melakukan percobaan untuk
membuktikan pendapat yang telah dikemukakan siswa sendiri. Jika dalam inkuiri bebas, siswa melakukan penyelidikan bebas sebagaimana seorang ilmuwan. Siswa
membuat rumusan masalah sendiri, melakukan percobaan, dan membuat kesimpulan dari percobaan sendiri tanpa campur tangan guru. Sedangkan pada inkuiri bebas yang
dimodifikasi masalah yang diberikan oleh guru didasarkan pada teori yang sudah dipahami oleh siswa dengan tujuan melakukan penyelidikan untuk membuktikan
kebenarannya.
4. Ciri-ciri Metode Inkuiri