Latar Belakang Masalah PENGANTAR

C. Keaslian Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan terhadap daun binahong lebih banyak terkonsentrasi pada pengujian efek ekstraknya. Telah dilakukan penelitian penetapan kadar asam ursolat dalam ekstrak kloroform daun binahong dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik Wibisono, 2010. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa dari kromatogram yang didapat, waktu retensi salat satu peak sama dengan waktu retensi baku asam ursolat. Maka, penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang dilakukan Wibisono 2010. Penelitian yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa kimia dilakukan secara in vitro yang mengidentifikasikan adanya flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin dalam daun Binahong Manoi, 2009. Penelitian lain dilakukan untuk mengisolasi senyawa triterpenoid dari ekstrak metanol, dilakukan oleh Muhammad 2011 dan Saroh, Winarti, dan Djamil 2012, yang didapatkan senyawa yang mirip dengan boussingosida Muhamad, 2011 serta diperkirakan terdapat senyawa adenin. Djamil, Wahyudi, Wahono, dan Hanafi 2012, berhasil mengisolasi dan mengidentifikasi 8- glucopyranosyl-4’,5,7,-trihydroxyflavone dari ekstrak methanol daun binahong. Ketiga penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan, dimana identifikasi akan dilakukan pada ekstrak n-heksana daun Binahong. Karena polaritas metanol dan n-heksana sangat berbeda, maka diperkirakan kandungan senyawa dalam kedua ekstrak tersebut berbeda. Penelitian terbaru dilakukan oleh Facrhiyah dan Kusrini 2012 yang melakukan isolasi, identifikasi, dan uji sitotoksik senyawa steroid dari daun binahong. Dalam penelitian ini, digunakan ekstrak n-heksana dengan isolasi dengan metode kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis preparatif. Isolat yang didapatkan dianalisis strukturnya dan didapatkan senyawa stigmasterol. Penelitian ini berbeda dengan penelitian ini mengingat bahwa di dalam ekstrak n- heksana masih terdapat banyak senyawa lain yang tidak teridentifikasi oleh Facrhiyah dan Kusrini 2012.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa serta untuk mengetahui struktur dari salah satu senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam fraksi IV ekstrak n-heksana daun binahong.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat praktis

Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai salah satu kandungan senyawa dari daun tanaman binahong.

2. Manfaat teoretis

Manfaat teoretis dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan senyawa obat baru dengan memodifikasi struktur sebagai lead compound. Selain itu, serta sebagai awal dalam proses standardisasi obat tradisional dan pengembangan obat tradisional yang berdasarkan pada bukti penelitian evidence based. Obat tradisional yang berdasarkan penelitian maksudnya adalah dapat membuktikan khasiat, melalui kandungan kimia dalam daun binahong. Standardisasi obat tradisional meliputi profil farmakologis tanaman dan kadar zat berkhasiat dalam tanaman. Penelitian ini merupakan awal dari standarisasi dimana, sebelum menetapkan profil farmakologis dan kadar zat berkhasiat, diperlukan suatu analisis kandungan kimia tanaman itu sendiri. 8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Tanaman Binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis

Gambar 1. Tanaman binahong Tanaman binahong atau Anredera cordifolia Ten. Steenis, menurut Wagner et al cit. Starr, Starr, and Loope, 2003 masuk dalam family Basellaceae dan genus Anredera yang terdiri dari 5-10 spesies dari Amerika bagian tropis. Anredera cordifolia Ten. Steenis memiliki sinonim Bossingaultia cordifolia Ten.: Boussingaultia gracilis Miers: serta Boussingaultia pseudobasselloides Haum. Nama umum yang sering digunakan yaitu: Madeira vine, mignonette vine, lamb’s tail, serta Anredera.

Dokumen yang terkait

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK n-HEKSANA DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENYEMBUHANMIKROSKOPIS LUKA TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN

3 24 92

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BINAHONG Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER

4 65 58

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6

Identifikasi senyawa dalam fraksi IV ekstrak N-Heksana daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) - USD Repository

0 0 167

Identifikasi fraksi I ekstrak n-heksana daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) - USD Repository

0 0 123