Peak 8 Kromatografi Gas-Spektrometri Massa KG-SM

panjang alkil. Base peak me 43 dan peak 57 merupakan peak tertinggi dalam spektra yang menunjukkan ion molekul C 3 H 7 + dan C 4 H 9 + . Base peak ini sesuai dengan peak-peak utama alkana yaitu pada C3 dan C4 Mc Lafferty, 1988. Selain itu, dari spektra juga didapatkan peak pada me 55, 69, 83, 97, 111, 125, 139, 153, dan 224 dengan kata lain peak dengan rumus molekul C n H 2n-1 , dimana peak-peak tersebut menurut Silverstein, Webster, dan Kiemie 2005 merupakan petunjuk senyawa sikloalkana. Oleh karena itu diusulkan senyawa siklotetrakosana, yang dibuktikan dengan nilai similarity index sebesar 95. -C 3 H 7 me 293 CH 2 17 CH 2 CH 2 6 CH 2 6 -e CH 2 H CH 2 18 CH 2 -CH 2 + -e CH 2 16 CH 2 me 279 -CH 2 + CH 2 15 CH 2 me 265 dan seterusnya hingga CH 2 17 CH 2 CH 2 H CH 2 12 CH 2 me 252 -C 3 H 5 + -C 3 H 7 CH 2 11 CH 2 me 209 -e -CH 2 + CH 2 7 CH 2 me 153 -CH 2 + CH 2 6 CH 2 me 139 -CH 2 + CH 2 H CH 2 6 CH 2 me 168 -C 3 H 5 + CH 2 5 CH 2 me 125 -CH 2 + CH 2 4 CH 2 me 111 -CH 2 + -C 3 H 7 -e CH 2 5 CH 2 me 125 -C 3 H 5 + CH 2 3 CH 2 me 97 CH 2 H CH 2 me 84 -CH 2 + CH 2 2 CH 2 me 83 + me 41 Gambar 43. Fragmentasi senyawa siklotetrakosana Dari spektra didapatkan bahwa base peak senyawa siklotetrakosana adalah me 43 yang menunjukkan kebolehjadian yang sangat tinggi untuk terjadi. Fragmen me 43 ini dalam reaksi fragmentasi dihasilkan dari proses tata ulang Mc Lafferty yang menghasilkan radikal C 3 H 7 ยท yang dikenai berkas elektron sehingga mengeluarkan sepasang elektron menjadi C 3 H 7 + .

7. Peak 14

Gambar 44. Spektra peak 14 KG-SM isolat Peak 14 dalam kromatogram memiliki waktu retensi sebesar 24,345 menit dengan 69,11 area. Area yang besar ini secara kualitatif menunjukkan kadarnya yang besar dalam isolat, dibandingkan dengan senyawa lain yang terdeteksi oleh spektrometer massa. Base peak pada me 149 menunjukkan adanya suatu ftalat, yang didukung oleh pengeluaran air dari selisih me 167-149. Sedangkan Selisih me 279-167 yaitu 112 merupakan C 8 H 17 yang merupakan alkil yang terikat pada ftalat. Me 57 menunjukan C 4 H 9 yang menunjukan bahwa terdapat percabangan yang menghasilkan ion C 4 H 9 + . Oleh karena itu, diusulkan struktur senyawa yang dianalisis adalah bis-2-etilheksil ftalat, yang juga dibuktikan dengan similarity index sebesar 97 . O O O CH 2 C C H 2 H C C 2 H 5 C 2 H 5 O H rH O C H 2 H C C 2 H 5 O O OH H C 2 H 5 C 2 H 5 rH O C H 2 H C C 2 H 5 O OH OH C 2 H 5 C 2 H 5 + O HO OH O CH H OH HO O O H + -H 2 O OH O O Me 149 Me 390 Me 279 Me 167 Gambar 45. Fragmentasi bis-2-etilheksil ftalat Reaksi fragmentasi di atas menunjukkan alasan munculnya beberapa peak yang timbul dalam spektra. Base peak terjadi pada ion molekul yang paling stabil. Ion isobenzofuran-1,3-dion yang terbentuk dapat menstabilkan kekurangan elektron muatan positif yang dimiliki karena adanya rangkap konjugasi serta bentuknya yang menyerupai heterosiklis.

8. Peak 16

Peak 1 dalam kromatogram dengan waktu retensi 25,312 memiliki area yang cukup yakni 0,98 , dengan base peak pada me 57.

Dokumen yang terkait

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK n-HEKSANA DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENYEMBUHANMIKROSKOPIS LUKA TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN

3 24 92

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BINAHONG Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER

4 65 58

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6

Identifikasi senyawa dalam fraksi IV ekstrak N-Heksana daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) - USD Repository

0 0 167

Identifikasi fraksi I ekstrak n-heksana daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) - USD Repository

0 0 123