Peak 4 Kromatografi Gas-Spektrometri Massa KG-SM

5. Peak 10

Peak 10 dalam kromatogram dengan waktu retensi 21,128 menit dengan base peak pada me 43. Gambar 40. Spektra Peak 10 KG-SM isolat Me 43 dan 57 menunjukan adanya rantai alkil dengan fragmen C 3 H 7 + atau C 4 H 9 + . Spektra ini lebih menunjukkan suatu alkohol daripada alkena karena peak me 57 lebih tinggi kelimpahannya dibandingkan dengan me 55. Senyawa yang mungkin adalah 4-tetradekanol dan trikosil alkohol trikosanol. Pada spektra terdapat peak pada me 168 yang dapat dihasilkan oleh trikosanol dan tidak dapat dihasilkan oleh 4-tetradekanol. 4-Tetradekanol memiliki fragmen terbesar pada me 153 Gambar 40. Sedangkan trikosanol memungkinkan untuk menghasilkan fragmen pada me 168 C 12 H 24 + karena fragmen yang terbentuk berupa rantai alkil yang lebih panjang yaitu C 22 H 45 · dan C 21 H 42 ·+ , yang dapat membentuk peak dengan selisih 14 -CH 2 -. Hal ini dibuktikan dengan similarity indeks trikosanol yaitu 96. C 21 H 43 OH  C 21 H 43 CH 2 + H 2 C OH a OH H C 19 H 39 rH -H 2 O H 2 C CH 2 + C 18 H 37 me 41 + C 17 H 35 CH 2 rH H 2 C CH 3 + C 13 H 27 b Gambar 41. Fragmentasi Trikosanol dengan pemutusan- α a dan tata ulang hidrogen b

6. Peak 11

Peak 11 dalam kromatogram dengan waktu retensi 22,894 menit dengan base peak pada me 43. Gambar 42. Spektra Peak 11 KG-SM isolat Dari spektra Gambar 42 me 43, 57, 71, 85, 99, 113, 127, dan 141 menunjukkan pemutusan metil secara berkelanjutan yang menunjukkan rantai panjang alkil. Base peak me 43 dan peak 57 merupakan peak tertinggi dalam spektra yang menunjukkan ion molekul C 3 H 7 + dan C 4 H 9 + . Base peak ini sesuai dengan peak-peak utama alkana yaitu pada C3 dan C4 Mc Lafferty, 1988. Selain itu, dari spektra juga didapatkan peak pada me 55, 69, 83, 97, 111, 125, 139, 153, dan 224 dengan kata lain peak dengan rumus molekul C n H 2n-1 , dimana peak-peak tersebut menurut Silverstein, Webster, dan Kiemie 2005 merupakan petunjuk senyawa sikloalkana. Oleh karena itu diusulkan senyawa siklotetrakosana, yang dibuktikan dengan nilai similarity index sebesar 95. -C 3 H 7 me 293 CH 2 17 CH 2 CH 2 6 CH 2 6 -e CH 2 H CH 2 18 CH 2 -CH 2 + -e CH 2 16 CH 2 me 279 -CH 2 + CH 2 15 CH 2 me 265 dan seterusnya hingga CH 2 17 CH 2 CH 2 H CH 2 12 CH 2 me 252 -C 3 H 5 + -C 3 H 7 CH 2 11 CH 2 me 209 -e -CH 2 + CH 2 7 CH 2 me 153 -CH 2 + CH 2 6 CH 2 me 139 -CH 2 + CH 2 H CH 2 6 CH 2 me 168 -C 3 H 5 + CH 2 5 CH 2 me 125 -CH 2 + CH 2 4 CH 2 me 111 -CH 2 + -C 3 H 7 -e CH 2 5 CH 2 me 125 -C 3 H 5 + CH 2 3 CH 2 me 97 CH 2 H CH 2 me 84 -CH 2 + CH 2 2 CH 2 me 83 + me 41 Gambar 43. Fragmentasi senyawa siklotetrakosana Dari spektra didapatkan bahwa base peak senyawa siklotetrakosana adalah me 43 yang menunjukkan kebolehjadian yang sangat tinggi untuk terjadi.

Dokumen yang terkait

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK n-HEKSANA DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENYEMBUHANMIKROSKOPIS LUKA TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN

3 24 92

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BINAHONG Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER

4 65 58

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6

Identifikasi senyawa dalam fraksi IV ekstrak N-Heksana daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) - USD Repository

0 0 167

Identifikasi fraksi I ekstrak n-heksana daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) - USD Repository

0 0 123