C
13
H
27
+
CH
2
H C
10
H
21
me 41 -C
3
H
7
C
9
H
19
-e C
9
H
19
me 168 C
13
H
27
me 41
C
7
H
15
+ CH
2
H C
4
H
9
-C
3
H
7
C
3
H
7
-e C
3
H
7
me 84 CH
2
H
2
C CH
H C
11
H
23
-CH
3
C
11
H
23
-e C
11
H
23
me 196
me 41 C
9
H
19
+ CH
2
H
2
C CH
H C
5
H
11
-CH
3
C
5
H
11
-e C
5
H
11
me 112 CH
2
H C
6
H
13
-C
3
H
7
CH
2
H
2
C CH
H C
7
H
15
-CH
3
-e C
7
H
15
me 140 C
13
H
27
-e
Gambar 37. Fragmentasi senyawa 1-oktadekena
4. Peak 8
Peak 8 dalam kromatogram dengan waktu retensi 19,200 menit dengan base peak pada me 43.
Gambar 38. Spektra peak 8 KG-SM isolat
Me 43, 57 merupakan petunjuk adanya rantai alkil dengan fragmen C
3
H
7 +
atau C
4
H
9 +
, sedangkan me 55, 69, 83, 97, 111 merupakan petunjuk adanya alkena ataupun alkohol. Menurut Silverstein, Webster, dan Kiemie 2005, dalam
spektra alkohol terdapat juga peak-peak alkena karena dalam fragmentasinya alkohol akan melepaskan molekul netral maupun ion alkena. Oleh karena itu,
senyawa yang memungkinkan adalah alkena atau alkohol. Dari hasil didapatkan empat senyawa dengan similarity index paling
tinggi 96 yaitu; 4-tetradekanol, 1-oktadekena, 1-heptadekena, dan 3-eikosena. 3-eikosena tidak sesuai dengan spektra peak 8 karena base peak yang berbeda
dimana base peak spektra peak 8 adalah me 43 sedangkan base peak 3-eikosena adalah 57. Selain itu, pada spektra 1-oktadekena dan 1-heptadekena terdapat peak
pada me 168 serta pada 252 1-oktadekena atau pada me 238 1-heptadekena.
Oleh karena itu, diusulkan bahwa senyawa pada peak 8 dari KG-MS adalah 4- tetradekanol.
Menurut Mc Lafferty 1988, senyawa alkohol dalam fragmentasinya akan menghasilkan molekul air dan molekul alkena. Hal ini dibuktikan pada me
153, yang memiliki selisih 61 dengan berat molekul 4-tetradekanol yaitu 214. Selisih 61 merupakan pengeluaran molekul netral yang tidak terdeteksi yaitu air
massa=18 dan propil C
3
H
7
, dengan massa=43. Menurut Gross 2004, alkohol memiliki dua kemungkinan reaksi fragmentasi yaitu dengan pemutusan rantai
karbon- α dan tata ulang hidrogen sesuai dengan tata ulang Mc Lafferty.
C
9
H
19
OH
OH C
7
H
15
H
-C
3
H
7
C
7
H
15
H C
CH
2
+ H
2
C OH
2
-H
2
O H
2
C CH
OH C
8
H
17
H
C
8
H
17
OH
2
-H
2
O
C
8
H
17
C H
CH
me 153
-C
3
H
7
a
OH H
-H
2
O C
7
H
15
rH +
me 125 C
7
H
15
b
Gambar 39. Fragmentasi 4-tetradekanol dengan pemutusan- α a dan
tata ulang hidrogen b
5. Peak 10
Peak 10 dalam kromatogram dengan waktu retensi 21,128 menit dengan base peak pada me 43.