Ciri Kebahasaan Teks Ulasan

- Kata ganti tak tentu, yaitu kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan atau menggantikan suatu benda atau orang yang jumlahnya tak menentu banyak, misalnya masing-masing, sesuatu, para, dan sebagainya.

3. Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Pemahaman Teks Ulasan di SMP

N 1 Sewon sebagai Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Di Indonesia pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan baru diajarkan pada tingkat SMP dan termasuk teks baru dalam Kurikulum 2013. Kegiatan membaca pada tingkat SMP bukan lagi pada tingkat dasar, melainkan tingkat lanjutan. Oleh sebab itu, pemahaman tidak difokuskan pada penguasaan kosakata, melainkan pemahaman bacaan secara komprehensif. Setelah diberlakukannya Kurikulum 2013, teks ulasan yang merupakan teks baru harus diajarkan pada siswa kelas VIII di semester genap. Adapun SK dan KI yang berkaitan dengan teks ulasan di kelas VIII Kemdikbud, 2013: 38. Tabel 1: Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas VIII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya 1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis 1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis Lanjutan Tabel 1 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2.1 Memiliki perilaku jujur dalam menceritakan sudut pandang moral yang eksplisit 2.2 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna 2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang 2.4 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan 2.5 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3.1 Memahami teks cerita moralfabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori 4.1 Menangkap makna teks cerita moralfabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan

6. Strategi Pembelajaran QAR Question-Answer Relationship sebagai

Suatu Strategi Pembelajaran Membaca Pemahaman Teks Ulasan Strategi QAR Question-Answer Relationship dikembangkan oleh Raphael pada tahun 1986 Ruddell, 2005: 372. Strategi QAR adalah sebuah rancangan kegiatan di mana siswa mengategorikan pertanyaan pemahaman sesuai dengan bagaimana dan dari apa sumber pertanyaan terjawab Raphael dalam Ruddell, 2005: 372. Strategi ini dirancang agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan dapat mencapai kompetensi yang diharapkan khususnya dalam membaca pemahaman teks ulasan. Seperti diungkapkan oleh Raphael dalam Wiesendanger, 2001: 108 bahwa tujuan startegi QAR adalah untuk mengajar siswa agar fokus pada makna dalam konteks. Hal ini juga mendorong siswa untuk mengurai informasi yang diperoleh dari bacaan. Strategi QAR dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan komprehensif dengan memberikan sarana sistematis. Tiga tingkatan pertanyaan tersebut menurut Wiesendanger 2001: 108 meliputi: a. Teks Eksplisit – “right there” ada dalam teks: Jawaban dari tingkatan pertanyaan ini ditemukan dalam teks bacaan, biasanya sebagai frasa yang terkandung dalam satu kalimat. Jenis pertanyaan ini memiliki level pertanyaan pada tingkat literal atau tingkat rendah. b. Teks Implisit – “think and search” berpikir dan mencari: Jawaban dari tingkatan pertanyaan ini ditemukan dalam teks bacaan, namun pertanyaan pada tingkat ini memiliki level berpikir yang lebih tinggi dibandingkan tingkat yang pertama. Jawaban dapat ditemukan secara implisit dalam suatu paragraf atau dalam keseluruhan bacaan. Jenis pertanyaan ini memiliki level pertanyaan pada tingkat inferensial. c. Informasi Bacaan dan Pengetahuan Pembaca – “on my own”: Menuntut siswa untuk berpikir tentang apa yang telah diketahui dari membaca dan pengalaman pengetahuan sebelumnya untuk merumuskan jawaban. Jenis pertanyaan ini memiliki level tingkat aplikasi dan evaluasi. Tingkat pertanyaan QAR tersebut sangat berpengaruh terhadap level pemahaman siswa pada bacaan. Hal tersebut diungkapkan oleh Tompkins 2010: 267, ia menjabarkan mengenai keefektifan pertanyaan dalam pengaruhnya terhadap pemahaman bacaan, yakni “ pertanyaan yang siswa tanyakan menentukan kondisi pemahaman mereka, jika mereka menanyakan pertanyaan literal, maka pemahaman mereka sebatas pada pengetahuan literal, tetapi jika siswa menghasilkan pertanyaan inferensial, kritik, dan evaluasi, maka pemahaman mereka aka nada pada level lebih tinggi”. Strategi QAR dalam pembelajaran membaca pemahaman diperuntukan bagi siswa tingkat menengah hingga tingkat lanjut. Strategi pembelajaran ini dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Tompkins 2010: 452 menjabarkan strategi QAR menjadi lima langkah sebagai berikut. a. Membaca Pertanyaan Siswa membaca pertanyaan untuk pertama kalinya sebelum mereka membaca teks. Hal ini akan memberikan siswa ide atau gambaran tentang apa yang harus dipikirkan dan dicari pada saat membaca. b. Memahami Tingkatan Pertanyaan QAR Siswa diwajibkan memahami tentang level pemikiran yang terdapat dalam pertanyaan serta level berpikir yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut. c. Membaca Teks Bacaan Siswa membaca teks bacaan, sambil membaca, mereka juga berpikir mengenai jawaban pertanyaan tersebut. d. Menjawab Pertanyaan Siswa kembali membaca pertanyaan. Siswa menentukan di mana dapat memperoleh jawaban sesuai tingkatan QAR dan menulis jawabannya. e. Berbagi Jawaban Siswa akan berbagi dan mendiskusikan jawaban mereka dengan seluruh kelas.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Rina Arifanti dengan judul “Keefektifan Strategi QAR Question-Answer Relationship dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP N 2 Tempel ”. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah strategi QAR Question-Answer Relationship efektif digunakan untuk pembelajaran membaca pemahaman. Selain itu, penelitian Arif Rahman Deny Wibawono yang berjudul “Keefektifan Penerapan Teknik REAP Reading, Encoding, Annotating, Ponder dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan: 1 terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman dengan denagn teknik REAP dengan siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan teknik

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS) PADA SISWA KELAS V SDN I GEDONG NGADIROJO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 17

KEEFEKTIFAN STRATEGI MASTERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PLERET BANTUL.

2 24 218

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN.

10 42 208

KEEFEKTIFAN STRATEGI CLOZE STORYMAPPING (CSM) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWAKELAS VIII SMPNEGERI 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 182

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA.

1 4 170

KEEFEKTIFAN STRATEGI PURPOSE, OVERVIEW, INTERPRET, NOTE, TEST DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

0 7 207

KEEFEKTIFAN STRATEGI SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITED, REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 4 195

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGLUWAR MAGELANG, JAWA TENGAH.

0 6 217

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223