yang dinilai dalam tulisan resensi meliputi film, buku, novel, pertunjukan teater, lagu, dan semacamnya Isnatun dan Farida, 2013: 57. Menurut Kemendikbud
2014: 147, teks ulasan adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal. Analisis itu bisa berbentuk buku, novel, berita, laporan,
atau dongeng. Pada dasarnya, teks ulasan adalah tinjauan atau ringkasan buku atau yang lain untuk koran atau penerbitan.
b. Struktur Teks Ulasan
Menurut Kemendikbud 2014: 152 struktur teks ulasan terdiri atas orientasi orientation, tafsiran interpretative recount, evaluasi evaluation, dan
rangkuman evaluative summation. Bagian orientasi berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas, misalnya, berisi tentang gambaran umum sebuah
karya atau benda yang akan diulas. Gambaran umum karya atau benda tersebut dapat berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.
Tafsiran berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang diulas. Bagian ini dilakukan setelah mengevaluasi karya atau barang tersebut. Pada
bagian ini penulis biasanya membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Penulis juga menilai kekurangan dan kelebihan
karya yang diulas. Pada bagian evaluasi penulis mengevaluasi karya, penampilan, dan
produksi. Bagian evaluasi juga berisi gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri-ciri, dan kualitas karya
tersebut. Pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir yang berisi simpulan karya tersebut.
Gambar 1: Bagan Struktur Teks Ulasan Sumber: Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMP MTs Kelas VIII
c. Ciri Kebahasaan Teks Ulasan
Teks ulasan mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas. Ciri-ciri kebahasaan teks ulasan menurut Kemendikbud 2014: 152, antara lain,
menggunakan kata sifat sikap, menggunakan kata benda dan kata kerja, metafora, merujuk pada partisipan tertentu, dan kalimat-kalimatnya cenderung panjang
menggunakan kalimat kompleks. Ciri-ciri kebahasaan tersebut sebagai berikut. 1 Kata Sifat Sikap
Kata sifat adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan suatu sifat atau keadaan. Kata sifat pada umumnya berfungsi sebagai predikat. Menurut Alwi
2003: 171, ciri-ciri kata sifat adalah sebagai berikut.
Struktur Teks Ulasan
Orientasi
Tafsiran
Evaluasi
Rangkuman
- Ditandai oleh kemungkinannya untuk bergabung dengan partikel tidak
- Mendampingi kata benda
- Didampingi partikel, seperti lebih, sangat, agak.
- Mempunyai ciri-ciri morfologis, seperti
–er, -if, dan –i -
Dibentuk menjadi nomina dengan konfiks ke-an -
Dapat menjadi bentuk se- + reduplikasi kata dasar + -nya. 2 Kata Benda
Kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda, dan segala yang dibendakan. Menurut Alwi 2003:
213, ciri-ciri kata benda adalah sebagai berikut. - Dalam kalimat yang predikatnya verba, kata benda cenderung menduduki
fungsi subjek, objek, atau pelengkap. - Kata benda tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak.
- Kata benda umumnya dapat diikuti oleh adjektiva, baik secara langsung maupun dengan diantarai oleh kata yang.
3 Kata Kerja Kata kerja adalah kelas kata yang menjadi inti dalam frasa kerja. Pada
umumnya kata kerja menunjukkan sesuatu perbuatan atau keadaan melakukan sesuatu. Ciri-ciri kata kerja adalah sebagai berikut Alwi, 2003: 87.
- Kata kerja memiliki fungsi utama sebagai predikat atau sebagai inti predikat dalam kalimat walaupun dapat juga mempunyai fungsi lain.
- Kata kerja mengandung makna inheren perbuatan aksi, proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas.