B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diketahui bahwa
masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan membaca pemahaman teks ulasan siswa SMP Negeri 1 Sewon yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi QAR dan siswa yang
mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi QAR. 2. Keefektifan penerapan strategi QAR dalam pembelajaran membaca
pemahaman teks ulasan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dapat diketahui bahwa masalah yang muncul dalam penelitian ini cukup bervariasi.
Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah, permasalahan dibatasi pada keefektifan strategi QAR terhadap pembelajaran membaca pemahaman teks
ulasan pada siswa kelas VIII SMP N 1 Sewon ”.
D. Perumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks ulasan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi QAR dan
siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi QAR? 2. Apakah strategi QAR efektif digunakan dalam pembelajaran membaca
pemahaman teks ulasan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian eksperimen ini adalah untuk membuktikan : 1. Adanya perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks ulasan yang
signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi QAR dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan
strategi QAR. 2. Keefektifan strategi QAR dalam pembelajaran membaca pemahaman teks
ulasan.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan khususnya tentang penggunaan strategi QAR terhadap pembelajaran membaca
pemahaman teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sewon. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi sumbangan teori pembelajaran teks ulasan
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sewon. 2.
Secara Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan strategi bagi
guru guna mengembangkan pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sewon melalui strategi QAR, kemudian
dapat menjadi alternatif cara belajar membaca pemahaman teks ulasan yang
efektif dan tepat bagi siswa, serta dapat menjadi sumbangan ide untuk memperbaiki sistem pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan yang lebih
baik bagi sekolah.
G. Batasan Istilah
Supaya tidak terjadi perbedaan terhadap istilah yang ada dalam penelitian ini, perlu adanya pembatasan istilah. Pembatasan istilah sebagai berikut.
1. Keefektifan adalah efek dari suatu proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi QAR Question-Answer Relationship yang
menunjukkan skor lebih tinggi dan signifikan pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol.
2. Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang mempunyai tujuan menyerap informasi secara detail melalui interaksi dan keterlibatan dengan
bahasa tulis serta pengalaman pembaca. 3. Teks ulasan adalah tinjauan atau ringkasan buku atau yang lain untuk koran
atau penerbitan. Teks ulasan adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal.
4. Strategi QAR
Question-Answer Relationship
merupakan strategi
pembelajaran membaca pemahaman dengan memberikan saran sistematis yaitu berupa tingkatan pertanyaan QAR guna menganalisis teks bacaan.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Deskripsi teori merupakan penjelasan tentang teori yang relevan dengan fokus penelitian agar diperoleh suatu legitimasi konseptual. Kajian teoretis yang
dijabar pada bab ini, antara lain keterampilan membaca, khususnya membaca pemahaman, teks ulasan, dan strategi pembelajaran membaca pemahaman berupa
“ Strategi Pembelajaran QAR”.
1. Membaca Komprehensi
a. Hakikat Membaca Komprehensi
Membaca pemahaman sering dikenal dengan sebutan membaca komprehensi. Menurut Zuchdi 2008: 23, pemahaman membaca melibatkan
bahasa, motivasi, persepsi, pengembangan konsep, bahkan keseluruhan pengalaman.
Membaca pemahaman merupakan bagian dari membaca telaah isi content study reading; membaca intensif Tarigan, 2008: 13. Membaca intensif adalah
studi saksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman
Tarigan, 2008: 36. Membaca telaah isi merupakan kegiatan ingin mengetahui dan menelaah isi suatu bacaan secara lebih mendalam dengan menuntut ketelitian,
pemahaman, kekritisan berpikir, serta keterampilan menangkap ide-ide yang tersirat dalam bahan bacaan Tarigan, 2008: 40. Sedangkan pengertian membaca
pemahaman menurut Tarigan 2008: 58 adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami norma-norma kesusastraan, resensi kritis, drama tulis,
dan pola-pola fiksi.
Golinkoff menyebutkan tiga komponen utama komprehensi bacaan, yaitu pengodean kembali decoding, pemerolehan makna leksikal memakai kata
tertulis, dan organisasi teks, yang berupa pemerolehan makna dari unit yang lebih luas daripada kata-kata lepas Zuchdi, 2012: 9. Pemerolehan makna dari unit
yang lebih luas itulah yang disebut dengan pemahaman bacaan.
Kegiatan membaca komprehensi merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman Dalman, 2013: 87. Selain ketiga
komponen di atas, seorang pembaca yang ingin mencapai pemahaman bacaan haruslah memiliki tiga kemampuan dasar yang terdiri atas: kognisi, pemahaman
bacaan, dan keterampilan membaca. Ketiga komponen tersebut saling berhubungan.
Kognisi membatasi seseorang untuk mengembangkan komprehensi bahasa dan komprehensi bacaan. Komprehensi bacaan dapat diajarkan, tetapi dibatasi
pada perkembangan kognitif seseorang. Selanjutnya dibutuhkan pemahaman tingkat komprehensi bacaan yang mungkin dicapai. Berdasarkan hal tersebut,
Carrol menekankan adanya hubungan yang erat antara komprehensi bahasa dan
komprehensi bacaan Zuchdi, 2012: 78.
Selain Carrol, Ruddell 2005: 88 mengemukakan bahwa tujuan akademis dari kegiatan membaca adalah pemahaman bacaan. Pemahaman bacaan
dimaknainya sebagai suatu konstruksi makna yang menjembatani penggalian