mengakibatkan siswa siswa merasa jenuh ketika mengikuti proses pembelajaran.
2. Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan dalam penerapan strategi QAR. Faktor pertama, yaitu tahapan dalam pembelajaran strategi QAR pada
perlakuan pertama tidak dapat terselesaikan dengan sepenuhnya karena siswa masih mengalami kesulitan dalam menerapkannya, khususnya pada bagian
membuat pertanyaan. Namun, pada perlakuan selanjutnya semua tahapan dalam strategi pembelajaran QAR dapat terselesaikan. Faktor kedua, yaitu
kurangnya antusiasme siswa saat mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan jadwal pelajaran bahasa Indonesia untuk kelompok
eksperimen pada hari Senin dilaksanakan setelah upacara bendera. Kondisi ini juga membuat jam pelajaran menjadi berkurang sekitar 10 menit karena
adanya rapat setelah upacara bendera.
79
BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN
Berikut ini adalah simpulan penelitian yang didasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya.
1. Ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks ulasan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan strategi QAR
dengan yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi QAR pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sewon. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil
uji-t postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan uji-t yang dibantu dengan program komputer SPSS 21.0, yaitu nilai t
hitung
sebesar 6,066 dengan df = 54, dan p = 0,000 pada taraf kesalahan 0,05 5.
Diperoleh nilai p lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05 0,0000,05.
2. Strategi QAR efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sewon. Hal ini dibuktikan
dengan adanya perbedaan hasil uji-t pada kenaikan skor pretes dan postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan skor pretest
dan postes kelompok eksperimen menunjukkan t
hitung
sebesar 10,383 dengan df = 27 dan nilai p sebesar 0,000. Jadi nilai p lebih kecil dari taraf kesalahan
5 0,0000,05. Hasil analisis uji-t data pretes dan postes membaca pemahaman kelompok kontrol diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1,847 dengan df = 27, dan nilai t
hitung
pada kelompok eksperimen sebesar 10,383 dengan df = 27 pada taraf kesalahan 0,05 5. Sementara itu, pada kelompok kontrol
diperoleh nilai p sebesar 0,076. Nilai p lebih besar dari taraf kesalahan 0,05
0,0760,05.
B. IMPLIKASI
Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa strategi QAR efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan. Oleh sebab itu,
hasil penelitian ini memiliki implikasi, baik secara teoretis maupun praktis. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Implikasi Teoretis Secara teoretis, penelitian ini telah membuktikan keefektifan strategi QAR
Question-Answer Relationship dalam pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan.
2. Implikasi Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa pembelajaran
membaca pemahaman teks ulasan dengan menggunakan strategi QAR Question- Answer Relationship lebih efektif daripada pembelajaran membaca pemahaman
teks ulasan tanpa strategi QAR Question-Answer Relationship.
C. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut ini uraian saran yang dapat digunakan sebagai suatu usaha dalam pelaksanaan pembelajaran membaca
pemahaman teks ulasaan.
1. Bagi Guru Pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan sebaiknya dilaksanakan
dengan berbagai strategi yang bervariasi. Salah satunya dengan menggunakan strategi QAR Question-Answer Relationship. Hal ini dikarenakan penggunaan
strategi ini telah terbukti efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan.
2. Bagi Siswa Siswa disarankan berlatih membaca agar memiliki kemampuan membaca
yang tinggi. Dengan kemampuan membaca yang tinggi, maka akan mudah dalam memahami suatu bacaan.