Desain Penelitian METODE PENELITIAN

41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research . Menurut Arikunto 2006: 2, penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan kelas, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama- sama. Penelitian tindakan penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi. Inti dari penelitian ini adalah adanya penentuan tindakan alternatif yang kemudian diujicobakan serta dievaluasi apakah dapat memecahkan permasalahan yang dialami peserta didik maupun guru secara signifikan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian pula, yang dengan sendirinya mempunyai berbagai aturan dan langkah atau tahap yang harus diikuti Wardhani, 2008: 3. Penelitian tindakan kelas memiliki beberapa model. Salah satunya adalah model siklus. Dikutip oleh Prastowo 2011: 242, satu siklus dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan plan, tindakan act, pengamatan observe dan juga perenungan reflect. Penelitian tindakan kelas ini juga langsung tertuju pada masalah konkret di kelas. Selain memberikan tindakan, penelitian ini juga memberikan solusi, sehingga keterampilan peserta didik dapat ditingkatkan. 42 Berikut ini adalah model penelitian tindakan kelas yang akan dipakai adalah model Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto, 2008: 16 yang berlangsung dalam dua siklus. Gambar 1: Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc Taggart Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa model yang dikemukakan oleh Kemmis Mc Taggart pada hakikatnya terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi kemudian diikuti dengan siklus berikutnya sampai penelitian ini dikatakan berhasil dan mencapai target keberhasilan. SIKLUS 1 Perencanaan SIKLUS 2 Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi 43

B. Setting Penelitian