136
membaca saja, melainkan juga peningkatan keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jerman.
Dikarenakan hasil yang diperoleh peserta didik dari prestasi keterampilan membaca bahasa Jerman dan keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran telah mencapai indikator sesuai yang diharapkan, maka guru dan peneliti memutuskan untuk tidak meneruskan ke siklus berikutnya.
C. Tanggung Jawab Guru
Penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1
Imogiri Bantul melalui Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation
” telah dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun kekurangan- kekurangan dan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka sudah
sepantasnya menjadi tanggung jawab guru yang bersangkutan. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan guru dapat mempertimbangkan untuk
melanjutkan dan memperbaiki metode Group Investigation supaya lebih variatif dan inovatif, untuk selanjutnya dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa
Jerman di SMA negeri 1 Imogiri Bantul.
D. Keterbatasan Peneliti
Keterbatasan peneliti dalam upaya peningkatan keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X7 SMA Negeri 1 Imogiri Bantul melalui
137
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation yaitu sebagai berikut.
1. Peneliti merupakan peneliti pemula, sehingga penelitian ini jauh dari
kesempurnaan. 2.
Terdapat modifikasi dalam penggunaan metode Group Investigation oleh peneliti dan guru yang bersangkutan. Hal tersebut dilakukan karena
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. 3.
Keterbatasan waktu pada masing-masing jam pelajaran bahasa Jerman yang diterapkan oleh pihak sekolah
4. Singkatnya waktu pelaksanaan penelitian karena beriringan dengan
pelaksaan matrikulasi untuk ujian kenaikan kelas. 5.
Adanya keterbatasan sumber daya dan tenaga peneliti serta biaya, hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi kesempurnaan penelitian ini.
6. Kurang adanya videofilm pada saat pembelajaran sebagai dokumentasi,
dikarenakan terdapat sedikit kecelakaan pada proses pengambilan data diakhir penelitian. Namun masih terdapat foto-foto yang diambil dari
Handphone peneliti sebagai kumpulan dokumentasi.
7. Keterbatasan media elektronik untuk mendokumentasikan semua
kegiatan belajar di kelas.
138
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan, keberhasilan dalam penelitian ini diukur dari dua hal yakni keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Keberhasilan
proses dapat dilihat dari perkembangan proses perubahan yaitu dari segi keaktifan peserta didik terhadap pembelajaran keterampilan memebaca bahasa Jerman.
Keberhasilan produk dapat dilihat dengan cara membandingkan hasil pembelajaran yang dicapaisebelum, dan sesudah tindakan dilaksanakan. Dengan
demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Keberhasilan Proses
Dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
, keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Jerman mengalami peningkatan. Peningkatan peserta didik dapat dilihat dari
beberapa hal, yaitu, 1 peserta didik terlihat antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jerman, khususnya pada keterampilan
membaca, 2 peserta didik lebih sering bertanya baik kepada guru maupun berdiskusi dengan peserta didik lain, 3 peserta didik lebih senang dalam
mengikuti pembelajaran bahasa Jerman, hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya sikap acuh maupun bermalas-malasan yang ditunjukkan oleh
peserta didik pada saat proses pembelajaran bahasa Jerman berlangsung,