Peningkatan Prestasi Belajar Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Keterampilan Membaca

37 metode ini lebih menuntut keaktifan peserta didik yang diharuskan juga untuk mengikuti tahapan metode pembelajaran GI. Berbeda dengan penelitian oleh Angan Ambisasi, peneliti ini menggunakan penelitian jenis penelitian tindakan kelas, tetapi masih menggunakan metode yang sama yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation . Tujuan penelitian tindakan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi peserta didik melalui metode Group Investigation . Peneliti memilih SMA Negeri 1 Imogiri Bantul sebagai objek penelitian, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X 7 yang berjumlah 26 orang.

C. Kerangka Pikir

1. Peningkatan Prestasi Belajar Keterampilan Membaca Bahasa Jerman

Peserta Didik kelas X SMA Negeri 1 Imogiri Bantul melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Membaca adalah salah satu proses belajar mengajar. Dewasa ini membaca adalah kegiatan yang sangat penting, karena dengan kegiatan ini sebagian informasi dapat terserap dengan baik. Dalam kegiatan belajar mengajar biasanya peserta didik malas untuk membaca. Apalagi bacaan yang disajikan berupa teks panjang dan dalam bahasa asing, dalam kasus ini adalah bahasa Jerman. Untuk itu dalam proses pembelajaran diperlukan cara untuk membuat pembelajaran membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan. Cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat 38 baca peserta didik adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih variatif. Salah satu metode pembelajaran yang dirasa mampu untuk meningkatkan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik adalah pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation yang merupakan suatu metode yang akan membantu peserta didik belajar dalam kelompok kecil dalam struktur kerja sama yang teratur dan membahas suatu topik tertentu. Dengan penggunaan metode ini memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan berpengaruh besar dalam keberhasilan suatu pengajaran. Oleh karena itu, dalam mengajarkan bahasa Jerman, khususnya keterampilan membaca agar tercapainya tujuan yang diharapkan. Guru juga dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif agar peserta didik juga mampu menguasai materi yang diajarkan oleh guru. Penerapan metode ini diduga akan dapat meningkatkan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Imogiri Bantul.

2. Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Keterampilan Membaca

Bahasa Jerman Peserta Didik kelas X SMA Negeri 1 Imogiri Bantul melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang membuat peserta didik sebagai subjek pembelajaran, bukan sebagai objek. Salah satu cara 39 meningkatkan keaktifan peserta didik adalah dengan menggunakan metode pembelajaran. Hal ini dikarenakan peserta didik akan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dirasa mampu untuk meningkatkan keaktifan belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik adalah pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Pada penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation ini, peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam diskusi untuk melakukan investigasi kelompok dan memecahkan masalah- masalah. Metode ini mengharuskan peserta didik untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan teman kelompoknya dalam menjawab mengemukakan ide maupunpendapat mereka pada saat investigasi kelompok sedang berlangsung, yang kemudian menuntut keaktifan peserta didik untuk dapat mempresentasikan hasil investigasi kelompok mereka didepan kelas. Langkah selanjutnya yaitu evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik dari kelompok lain apabila terdapat kesalahan yang dilakukan oleh kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas. Penerapan metode ini diduga akan dapat meningkatkan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Imogiri Bantul. 40

D. Hipotesis Tindakan