Pendahuluan Kegiatan I nti

74 4 Guru menunjukkan benda sesungguhnya berupa celana anak laki-laki yang akan dipraktekkan siswa. 5 Guru menjelaskan materi menjahit celana anak laki-laki kepada semua siswa. 6 Guru melakukan demonstrasi cara menjahit celana anak laki-laki dan penyelesaian celana anak laki-laki dengan jahitan tangan kepada semua siswa. 7 Guru memberi peluang tanya jawab kepada siswa apabila terdapat materi yang belum jelas. 8 Guru memberikan tugas kepada siswa menjahit celana anak laki-laki, dengan catatan siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas dapat meminta bimbingan kepada teman yang ditunjuk sebagai tutor guru dalam kelompoknya. 9 Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk menjahit celana anak laki-laki. 10 Siswa mencoba mesin yang akan digunakan. 11 Siswa berdiskusi dalam mengerjakan tugas menjahit celana anak laki-laki, apabila ada kesulitan siswa bisa bertanya kepada tutornya. 12 Guru mengamati aktivitas belajar siswa dan memberikan penilaian kompetensi.

c. Kegiatan Menutup Pembelajaran

a Guru dan siswa merangkum materi pembelajaran dan menanyakan hal-hal yang kurang dipahami pada guru. 75 b Guru menilai pengetahuan siswa tentang menjahit celana anak laki-laki dengan memberikan tes pilihan ganda. c Guru dan tutor memberikan evaluasi proses belajar mengajar untuk menetapkan tindak lanjut kegiatan putaran selanjutnya. d Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam. Pengamatan dilakukan peneliti dibantu observer pada proses pembelajaran menjahit celana anak laki-laki menggunakan metode peer tutoring. Pengamatan mengaju pada observasi, catatan lapangan, tes pilihan ganda, penilaian afektif, dan penilaian unjuk kerja. Observasi dilakukan untuk mengetahu pelaksanaan pembelajaran, catatan lapangan digunakan untuk mengumpulkan data tentang dampak tindakan dalam aspek proses pembelajaran berlangsung, tes digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa menjahit celana anak laki-laki. berikutnya.

3. Refleksi

Pada tahap refleksi ini untuk mengungkap hasil pengamatan. Peneliti yang berkolaborasi dengan guru mengungkap hasil pengamatan keaktifan siswa dan kompetensi siswa menjahit celana anak laki-laki. Jika pada siklus ini hasil belum optimal, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya. Kekurangan- kekurangan pada siklus ini diperbaiki pada siklus selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah tes, observasi, dan unjuk kerja.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa SMK untuk berwiraswasta : Studi kasus siswa kelas III, jurusan Tata Busana, SMK Ma`arif 2 Sleman dan SMK Karya Rini Sleman.

0 0 188

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN KINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 1 8

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT KELAS UNGGULAN SISWA KELAS X JURUSAN BUSANA BUTIK SMK N 1 SEWON.

1 2 206

EFEKTIVITAS METODE PEER TUTORING DALAM MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING (SRL) SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KALASAN.

3 46 204

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102

Studi Deskriptif Perilaku Membolos pada Siswa Laki - Laki di SMK X - Ubaya Repository

0 0 1