Kompetensi Menjahit Celana Anak Laki-Laki a. Pengertian Kompetensi
41
1 Ranah Kognitif
Benyamin Bloom yang dikutip Purwanto 2013: 50-51 membagi dan menyusun secara hirarkhis tingkat hasil kognitif mulai dari yang paling rendah
dan sederhana yaitu: a
Menghafal knowledge merupakan kemampuan kognitif memanggil kembali
fakta yang disimpan dalam otak digunakan untuk merespons suatu masalah. b
Pemahaman comprehension adalah kemampuan untuk melihat hubungan
fakta dengan fakta. c
Penerapan application adalah kemampuan kognitif untuk memahami aturan, hokum, rumus, dan sebagainya.
d Analisis
analysis adalah kemampuan memahami sesuatu dengan menguraikannya ke dalam unsur-unsur.
e Sintesis
synthesis adalah kemampuan memahami dengan
mengorganisasikan bagian-bagian ke dalam satuan. f
Evaluasi evaluation adalah kemampuan membuat penilaian dan mengambil
keputusan dari hasil penilaiannya. Berdasarkan penjelasan teori Bloom dapat disimpulkan ranah kognitif
dikategorikan menjadi 6 yaitu hafalan C1, pemahaman C2, penerapan C3, analisis C4, sintesis C5, dan evaluasi C6.
2 Ranah Afektif
Krathwohl yang dikutip Purwanto 2013: 51-52 membagi hasil belajar afektif menjadi lima tingkat yaitu:
a Penerimaan
receiving atau adalah kesedian menerima rangsangan dengan memberikan perhatian kepada rangsangan yang datang kepadanya.
42
b Partisipasi atau merespon
responding adalah kesediaan memberikan respons dengan berpartisipasi.
c Penilaian atau penentuan sikap
valuing adalah kesediaan untuk menentukan pilihan sebuah nilai dari rangsangan tersebut .
d Organisasi adalah kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang dipilihnya
untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku. e
Karakterisasi characterization
adalah menjadikan nilai-nilai yang diorganisasikan untuk tidak hanya menjadi pedoman perilaku tetapi juga
menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari. Menurut Mimin Haryanti 2007: 38 yang termasuk karakterisasi ranah
afektif yang penting yaitu: a
Sikap yaitu suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara positif atau negative suatu objek, situasi, konsep dan orang
lain. Sikap disini adalah sikap peserta didik terhadap sekolah dan mata ajar, yaitu: keterbukaan, ketekunan belajar, kerajinan,
tenggang rasa, kedisiplinan, kerjasama, kejujuran, ketelitian, kepedulian, dan tanggung jawab.
b Minat adalah suatu disposisi yang terorganisasikan melalui
pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh obyek khusus, aktivitas, pemahaman dan keterampilan untuk tujuan
perhatian atau pencapaian.
c Konsep diri yaitu evaluasi yang dilakukan individu bersangkutan
terhadap kemampuan dan kelemahan yang dimilikinya. Arah konsep diri bisa positif bisa juga negative.
d Nilai yaitu suatu obyek, aktivitas atau ide yang dinyatakan oleh
individu dalam mengarahkan minat, sikap dan kepuasan. e
Moral yaitu tata cara, adat kebiasaan sosial yang dianggap permanen sifatnya bagi ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.
Moral menyinggung akhlaq, tingkah laku, karakter seseorang atau kelompok yang berperilaku pantas, baik dan sesuai dengan hukum
yang berlaku.
Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli mengenai ranah afektif dapat disimpulkan bahwa ranah afektif terdiri dari kesediaan menerima atau menolak
rangsangan, memberi tanggapan adalah memberi ekspresi atau suatu
43
rangsangan, menilai adalah dapat dipilihkan antara kesediaan memberi penilaiaan dengan komitmen yang masih bersifat tentative terhadap, suatu
individu, organisasi adalah bentukan satu system nilai yang disusun dari interealisasi dan prioritas dari nilai yang ada, karakterisasi adalah secara sadar
siswa mengetahui siapa, dimana dan bagaimana dia harus bersikap. 3
Ranah Psikomotor Harrow yang dikutip Purwanto 2013: 52-53 hasil belajar psikomotorik
dapat diklasifikasikan menjadi enam: gerakan refleks, gerakan fundamental dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisis, gerakan ketrampilan, dan
komunikasi tanpa kata. Simpson yang dikutip Purwanto 2013: 53 mengklasifikasikan hasil
belajar psikomotorik menjadi enam: a
Persepsi perception adalah kemampuan membedakan suatu gejala dengan
gejala lain. b
Kesiapan set kemampuan menempatkan diri untuk memulai suatu
gerakan. c
Gerakan terbimbing guided response adalah kemampuan gerakan meniru
model yang dicontohkan. d
Gerakan terbiasa mechanism adalah kemampuan melakukan gerakan
tanpa ada model contoh, kemampuan dicapai karena latihan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan.
e Gerakan kompleks
adaptation adalah kemampuan melakukan serangkaian gerakan dengan cara, urutan dan irama yang tepat.
44
f Kreativitas
origination adalah kemampuan menciptakan gerakan-gerakan baru yang tidak ada sebelumnya atau mengkobinasikan gerakan-gerakan
yang ada menjadi kombinasi gerakan baru yang orisinal. Berdasarkan penjelasan dari teori ranah psikomotor dapat disimpulkan
bahwa ranah psikomotor merupakan kompetensi belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing,
gerakan terbiasa, gerakan kompleks, dan kreativitas.