106
4 Siswa kurang memahami cara menjahit busana anak karena berdesak-
desakkan dengan temannya dan tidak bisa melihat dengan jelas pada saat guru berdemonstrasi.
5 Siswa canggung bertanya kepada guru dan memilih bertanya kepada teman,
sedangkan teman yang ditanya belum tentu bisa. 6
Siswa tidak memanfaatkan waktu dengan baik di sekolah. Tugas yang seharusnya dikerjakan di sekolah dikerjakan di rumah dan
menggumpulkannya asal jadi karena kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.
7 Kurang bervariasinya metode mengajar yang digunakan guru saat mengajar.
8 Perlu adanya bantuan teman sejawat pada proses pembelajaran sehingga
siswa dapat terbimbing baik oleh tutor dan guru. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti pada pra siklus dapat
disimpulkan bahwa kompetensi siswa masih perlu diadakan perbaikan untuk meningkatkan mutu belajar dikelas. Cara untuk mengatasi permasalahan
tersebut dapat ditempuh dengan menerapkan metode peer tutoring. Metode
peer tutoring memiliki keunggulan untuk dapat membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, sehingga meminimalisir kesenjangan yang terjadi
antara siswa yang prestasinya rendah dengan siswa yang mempunyai prestasi lebih tinggi dalam satu kelas. Selain itu juga siswa dapat saling memberi motivasi
satu sama lain yang tumbuh dari hubungan antara sesame siswa. Selain menggunakan metode pembelajaran pada pembelajaran menjahit celana anak
laki-laki ini menggunakan jobsheet untuk mempermudah siswa dalam
107
mengerjakan tugas yang diberikan guru, karena dalam jobsheet tersebut terdapat langkah-langkah menjahit celana anak laki-laki.
b. Siklus 1
Penelitian siklus pertama dilaksanakan dalam 2x pertemuan pada bulan juni 2015 selama 3 x 45 menit. Tahap-tahapan yang dilakukan guru pada siklua
pertama dengan menggunakan metode peer tutoring adalah sebagai berikut :
1 Perencanaan
Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus I adalah sebagai berikut :
a Pembelajaran dibuat oleh peneliti berkolaborasi dengan guru. Sesuai dengan
prosedural penelitian. b
Mempersiapkan perangkat pembelajaran, berupa skenario pembelajaran dan Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran RPP. RPP disusun oleh peneliti
dengan pertimbangan dari dosen dan guru yang bersangkutan. RPP yang dibuat sesuai dengan langkah metode
peer tutoring. RPP secara lengkap disajikan dalam lampiran.
c Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
inti dan penutup. Guru menjelaskan langkah-langkah menjahit celana anak dengan prahmen. Guru memberikan penjelasan singkat tentang pelaksanaan
pembelajaran menggunakan metode peer tutoring.
108
d Membuat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam menjelaskan materi
menjahit celana anak laki-laki berupa jobsheet dan benda sesungguhnya. e
Mempersiapkan instrument berupa lembar observasi untuk pengamatan selama proses pembelajaran dan berlangsungnya tindakan tes berbentuk
pilihan ganda untuk mengetahui pencapaian taraf kognitif siswa mengenai pengetahuan, pemahaman dan penerapan terhadap bahan pengajaran, dan
lembar penilaian unjuk kerja untuk menilai hasil praktek siswa. f
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk menjahit celana anak laki-laki.
2 Tindakan dan Observasi
Tindakan yang akan dilaksanakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
a Pertemuan 1 1 Kegiatan pendahuluan
a Guru mengkondisikan kelas secara fisik dan mental agar siswa berada dalam
kondisi siap belajar. b
Guru mengucap salam dan berdoa pada awal pembelajaran. c
Guru mengecek kehadiran siswa sebelum memulai pelajaran. d
Guru memotivasi siswa agar siap dan serius dalam mengikuti pelajaran, dengan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
e Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran menjahit
celana anak laki-laki. f
Guru memberikan apersepsi tentang celana anak laki-laki.