129
celana anak laki-laki. Metode pembelajaran peer tutoring menitikberatkan pada
keaktifan siswa dalam pembelajaran, sehingga kemampuan siswa semakin dikembangkan dalam tahapan pembelajaran yang diterapkan.
b. Peningkatan kompetensi sisw a siklus I
Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pra siklus, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu pada siklus I diterapkan pembelajaran
dengan metode peer tutoring. Pada siklus I kompetensi siswa meningkat yakni
dari 12 siswa yang KKM menjadi 17 siswa. Peningkatan rata-rata pra siklus ke siklus I 5 . Rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 78, median 79,3 dan
modus 84,7. Siswa mulai terlihat aktif, cukup antusias dalam mengerjakan tugas menanyakan kesulitan menjahit pada tutor, namun ada pula siswa yang bertanya
kepada tutor yang bukan kelompoknya karena belum terbiasa dengan kelompok yang sudah di bentuk guru dan peneliti, sehingga kelas menjadi gaduh.
c. Peningkatan kompetensi sisw a siklus I I
Peningkatan kompetensi siswa pada siklus I belum meningkat sesuai target penelitian oleh karena itu diadakan siklus I I . Pada siklus I I perlu dilakukan
perbaikan yang diterapkan dalam perencanaan. Perbaikan dilakukan dengan menjelaskan kembali pembelajaran dengan menggunakan metode peer tutoring
karena masih ada siswa yang binggung dengan metode peer tutoring sehingga membuat gaduh suasana kelas, memberikan motivasi dan membangkitkan siswa
130
dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu memberikan bimbingan kepada tutor sebaya.
Pada pembelajaran siklus I I peningkatan kompetensi siswa mencapai 20 siswa dari 22 siswa dengan rata-rata peningkatan 6.8 . Rata-rata nilai siswa
pada siklus I I mencapai 83,3 dengan nilai median 83,5 dan modus 83,5. Masih ada 2 siswa yang belum tuntas KKM, hal ini disebabkan karena siswa tersebut
masih canggung bertanya, datang terlambat, kurang cekatan dalam menjahit. Karena pada siklus I I siswa sudah mencapai ketuntasan KKM sesuai target yaitu
90 siswa tuntas mencapai KKM maka penelitian penerapan metode peer tutoring untuk meningkatkan kompetensi siswa menjahit celana anak laki-laki
diberhentikan pada siklus I I .