I dentifikasi Masalah PENDAHULUAN

8 4. Siswa kurang memahami cara menjahit busana anak karena berdesak- desakkan dengan temannya dan tidak bisa melihat dengan jelas pada saat guru berdemonstrasi. 5. Siswa canggung bertanya kepada guru dan memilih bertanya kepada teman, sedangkan teman yang ditanya belum tentu bisa. 6. Siswa tidak memanfaatkan waktu dengan baik di sekolah. Tugas yang seharusnya dikerjakan di sekolah dikerjakan di rumah dan menggumpulkannya asal jadi karena kurang memahami materi yang diberikan oleh guru. 7. Kurang bervariasinya metode mengajar yang digunakan guru saat mengajar. 8. Perlu adanya bantuan teman sejawat pada proses pembelajaran sehingga siswa dapat terbimbing baik oleh tutor dan guru.

C. Batasan Masalah

Penelitian dengan menerapkan metode peer tutoring permasalahan difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode peer tutoring untuk mengetahui peningkatan kompetensi siswa menjahit celana anak laki-laki mata diklat membuat busana anak siswa kelas X Busana Butik SMK Karya rini Sleman. Penelitian mengambil kelas X karena siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menjahit busana anak. Pemilihan metode peer tutoring karena dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, canggung bertanya kepada guru, selain itu juga dapat membantu guru dalam menjelaskan materi kepada siswa. 9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah yang diuraikan, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menjahit celana anak laki-laki pada mata diklat membuat busana anak menggunakan metode peer tutoring siswa kelas X Busana Butik SMK Karya Rini Sleman? 2. Bagaimana peningkatan kompetensi menjahit celana anak laki-laki menggunakan metode peer tutoring pada mata diklat membuat busana anak siswa kelas X Busana Butik SMK Karya Rini Sleman?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran menjahit celana anak laki-laki pada mata diklat membuat busana anak menggunakan metode peer tutoring siswa kelas X Busana Butik SMK Karya Rini Sleman. 2. Mengetahui peningkatan kompetensi menjahit celana anak laki-laki menggunakan metode peer tutoring pada mata diklat membuat busana anak siswa kelas X Busana Butik SMK Karya Rini Sleman.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa SMK untuk berwiraswasta : Studi kasus siswa kelas III, jurusan Tata Busana, SMK Ma`arif 2 Sleman dan SMK Karya Rini Sleman.

0 0 188

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN KINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 1 8

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT KELAS UNGGULAN SISWA KELAS X JURUSAN BUSANA BUTIK SMK N 1 SEWON.

1 2 206

EFEKTIVITAS METODE PEER TUTORING DALAM MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING (SRL) SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KALASAN.

3 46 204

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102

Studi Deskriptif Perilaku Membolos pada Siswa Laki - Laki di SMK X - Ubaya Repository

0 0 1